Oeh : Rifqi Arnandha ( X32-Rifqi )
Abstrak
Kimia hijau merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Kimia hijau merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi nahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan.
Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan
dalam konsep kimia hijau ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan dan
lingkungan, termasuk bahaya fisik, perubahan iklim global, dan penipisan sumber
daya alam.
Kata Kunci
: Kimia Hijau, Green Chemistry
I.
PENDAHULUAN
Istilah kimia digunakan dalam kimia
hijau dimaksudkan karena melibatkan struktur dan perubahan suatu materi. Oleh
karena itu konsep kimia hijau ini juga erat kaitannya dengan energi dan
penggunaannya baik itu secara langsung maupun yang tidak langsung seperti
penggunaan suatu material dalam hal pembuatan, penyimpanan dan proses
penyalurannya
Kimia hijau merupakan pendekatan yang
sangat efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara
langsung oleh para ilmuan dalam situasi sekarang. Area penelitian dalam bidang
kimia hijau ini meliputi pengembangan cara sintetis yang lebih ramah
lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, merancang bahan kimia yang
green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternative dalam industi.
II.
PERMASALAHAN
1.
Apakah
pengertian dari kimia hijau?
2.
Apa
saja prinsip kimia hijau?
3.
Apa
manfaat dari diberlakukannya kimia hijau?
III.
PEMBAHASAN
Salah satu prinsip dari kimia hijau
adalah mengutamakan pemanfaatan zat-zat alternative dan terbarukan termasuk
pemanfaatan limbah pertanian atau biomass atau atau produk-produk biologis yang
tidak terkait dengan bahan pangan. Prinsip lain berfokus pada perancangan
produk-produk kimia yang mudah dan aman terurai di lingkungan dan efisiensi dan
penyederhaan proses-proses kimia. Lebih jauh lagi, karena proses-proses dalam
kimia hijau jauh lebih efisien, maka perusahaan akan menggunakan lebih sedikit
bahan mentah dan energi sekaligus menghemat dana untuk pengembangan limbah.
Selanjutya Anatas & Warner
mengusulkan 12 prinsip kimia hijau yang perlu di pertimbangkan, yaitu :
Prinsip Kimia Hijau
1.
Pencegahan
terbentuknya bahan buangan beracun akan lebih baik daripada menangani atau
membersihkan bahan buangan tersebut.
2.
Mengekonomiskan
atom dalam merancang metode sintetis.
3.
Sintetis
bahan kimia yang tidak atau kurang berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungannya.
4.
Merancang
produk bahan kimia yang lebih aman, walaupun sifat racunnya dikurangi tetapi
fungsinya tetap efektif.
5.
Menggunakan
pelarut dan bahan bahan pendukung yang lebih aman dan tidak berbahaya.
6.
Rancangan
untuk efisiensi energi.
7.
Penggunaan
bahan dasar yang dapat diperbarui.
8.
Mengurangi
turunan (derivatives) yang tidak penting
9.
Menggunakan
katalis untuk meningkatkan seleksifitas dan meminimalkan energi.
10.
Merancang
produk-produk kimia yang dapat terdegradasi menjadi produk yang tidak
berbahaya.
11.
Analisis
serentak untuk mencegah polusi
12.
Bahan
kimia yang digunakan dalam proses kimia dipilih yang lebih aman untuk mencegah
kecelakaan.
Prinsip kimia hijau bertujuan mengurangi
atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya dengan mendesai
dari produk-produk kimia dan prosesnya, dengan demikian penerapan 12 prinsip
inilah yang akan di publikasikan dalam pembelajaran kimia yang berwawasan
lingkungan.
Manfaat kimia hijau adalah mengusahakan
proses-proses kimia yang lebih ekonomis karena biaya produksi dan regulasi yang
lebih rendah, efisien dalam penggunaan energi, pengurangan limbah produksi,
pengurangan kecelakaan, produk yang lebih aman, tempat kerja dan komunitas yang
lebih sehat, perlindungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, dan
mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan.
IV.
KESIMPULAN
Pendekatan kimia hijau adalah usaha
penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa berbahaya melalui usaha
perancangan, produksi, dan penerapan produk kimia. Pendekatan kimia hujau
berusaha meminimalisir zat berbahaya, tidak beracun, penggunaan sumber daya
yang dapat di perbarui, peningkatan efisiensi pada tingkat atom, dan penggunaan
pelarut yang ramah lingkungan.
Usaha untuk menerapkan kimia hijau untuk
menghasilkan produk industri untuk bangunan dan penggantian zat kimia yang
digunakan pada berbagai industri dan kesehatan telah dilakukan. Namun masih
dibutuhkan pengawasan yang ketat untuk penerapan kimia hijau ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar Ilmu Kimia (Modul 1). Universitas Mercu Buana.
Ismunandar. 2013. Kimia Dasar I: Pengenalan Kimia Dasar (Video Youtube). Institut Teknologi Bandung.
Nurbaity.
2011. Pendekatan Green Chemistry Suatu
Inovasi Dalam Pembelajaran Kimia Berwawasan Lingkungan
Mustafa,
Dina. Peran Kimia Hijau (Green Chemistry)
Dalam Mendukung Tercapainya Kota Cerdas (Smart City) di http://repository.ut.ac.id
Mustafa,
Dina. Kimia Hijau dan Pembangunan
Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan di http://repository.ut.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.