SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK INDONESIA
@W14-IZZULHAQ
Pembangkit listrik tenaga alternatif ini ada beberapa yang
sudah dikembangkan dan beberapa yang memungkinkan dapat diterapkan di Indonesia.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit
listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin
melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini cocok sekali
digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan memiliki tiupan
angin yang kencang serta stabil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan
tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan
dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang
selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin sederhana bisa
dilakukan oleh siapapun, terlebih lagi bagi masyarakat atau pemerintah daerah
yang lokasinya berada di pesisir pantai, karena di daerah pesisir ini banyak
terdapat sumber angin. Energi angin ini juga bisa disebutkan sebagai salah satu
energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang panjang.
Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik
yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkit listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan
secara tidak langsung dengan Pemusatan energi surya (halaman belum tersedia)
pemusatan energi surya Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik.
Sel
surya atau fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh
Charles Fritts. Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik ini merupakan
pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik
untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel
di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel di bagian bawah.
Efek fotoelektrik adalah dimana sinar matahari menyebabkan di lapisan panel
terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel di
bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang sangat
penting bahkan sampah dapat dikatakan sebagai masalah budaya karena berdampak
pada sisi kehidupan terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Makasar, Medan dan kota besar lainnya. Sampah akan terus ada dan tidak
akan berhenti diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan berbanding
lurus dengan jumlah penduduk, bisa dibayangkan banyaknya sampah-sampah dikota
besar yang berpenduduk padat. Permasalahan ini akan timbul ketika sampah
menumpuk dan tidak dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menimbulkan dampak
yang luas baik sosial masyarakat, kesehatan maupun lingkungan.
Tujuan dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah menjadi energi. Pada
dasarnya ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi, yaitu
proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan
panas. Perbedaan mendasar di antara keduanya ialah proses biologis menghasilkan
gas-bio yang kemudian dibakar untuk menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan
motor yang dihubungkan dengan generator listrik sedangkan proses thermal
menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian
digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang dihubungkan dengan generator
listrik.
Teknologi pengolahan
sampah ini memang lebih menguntungkan dari pembangkit listrik lainnya. Sebagai
ilustrasi: 100.000 ton sampah sebanding dengan 10.000 ton batu bara. Selain
mengatasi masalah polusi bisa juga untuk menghasilkan energi berbahan bahan
bakar gratis juga bisa menghemat devisa.
Sumber energi listrik atau Watse to Energy atau yang lebih dikenal
dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa yang berfungsi sebagai
TPA ini nantinya akan memakai teknologi tinggi. Sampah-sampah yang datang akan
diolah dengan cara dibakar pada temperatur tinggi 850 hingga 900 derajat
Celicius. Berdasarkan perhitungan, dari 500 - 700 ton sampah atau (2.000
-3.000) m3 sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7
Megawatt. PLTSa dengan bahan bakar sampah merupakan salah satu pilihan
strategis dalam menanggulangi masalah sampah di bebrbagai kota besar di
Indonesia.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin
Pembangkitan
listrik ini memanfaatkan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi
listrik. Cara memanfaatkan angin untuk menghasilkan energi listrik adalah
dengan menggunakan kincir angin. Angin yang selalu ada sepanjang hari akan
memutar turbin atau bagian dari baling-baling kincir angin tersebut. Hasil
baling-baling yang berputar, akan menggerakkan generator yang ada di belakang
kincir angin. Listrik pun mengalir dan di simpan di dalam baterai untuk
nantinya digunakan. Pembangkit listrik tenaga angin dianggap lebih stabil,
karena angin tidak pernah habis dan selalu ada.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.