.

Kamis, 10 Maret 2022

SIFAT-SIFAT MATERI

 

SIFAT-SIFAT MATERI

Oleh : Muhammad Maulana Rizky ( @W12-MAULANA )

Materi merupakan sesuatu yang mempunyai tempat, massa, berat dan sifat sehingga dapat ditangkap oleh panca idra, atau dapat dilihat, diraba, dirasa, didengan, dan dibau. Suatu zat dapat dikenali karena adanya ciri khas atau sifat-sifat dari zat itu yang membedakan dengan zat lain. Ilmu kimia merupakan bagian dari salah satu bidang sains yang mempelajari tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat materi dan perubahannya, serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Materi atau zat (Saing, 2012) adalah memiliki massa dan menempati ruang. Materi menempati ruang bahwa benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan materi mempunyai massa, memiliki maksud bahwa benda yang termasuk materi dapat diukur, ditimbang dengan menggunakan alat ukur tertentu yaitu neraca atau timbangan. Massa (Hidayati, 2016) adalah ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya, yang ditandai dengan perubahan kecepatannya. Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh (seperti air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti udara).

Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas, yang memudahkannya untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. Sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu materi dapat dilihat dan diukur secara langsung, yang termasuk sifat fisika misalnya warna, bau, kerapatan, titik leleh, titik beku, kelenturan, dan kekuatan. Dalam perubahan ini, zat tidak akan menghasilkan zat baru, dan hanya menyangkut dalam perubahan keadaan, misal wujud dan bentuknya.

Gambar 1. Sifat Fisika

Contoh perubahan fisika: air yang menguap, air yang mencair, lampu pijar yang sedang menyala, proses dari destilasi, kawat nikrom yang sedang dibakar hingga berpijar, dan masih banyak lagi. Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi ketika zat dicairkan, dibekukan, direbus, dipadatkan, disublimasikan, atau disimpan. Mereka juga perubahan fisika karena mereka tidak mengubah sifat zat. 

 
Gambar 2. Perubahan Fisika Mencair
Gambar 3. Perubahan Fisika Menguap

Sifat kimia ialah sifat yang berhubungan dengan kemampuan sebuah zat untuk bereaksi atau berubah menjadi zat lain. Untuk mengukur dan mengamati sifat kimia hanya dapat dilakukan melalui reaksi. sifat kimia adalah mengukur sifat itu harus mengarah pada perubahan struktur kimia zat.

Gambar. 4 Sifat Kimia

Contoh perubahan kimia adalah gas hidrogen dapat berubah menjadi air jika direaksikan dengan gas oksigen. Setelah gas hidrogen dan gas oksigen bereaksi, dihasilkan zat baru, yaitu air yang sifatnya berbeda dengan sifat zat pembentuknya.  Kayu terbakar, besi berkarat dan makanan membusuk juga merupakan contoh dari perubahan kimia.

Gambar 5. Kayu Terbakar
Gambar 6. Besi Berkarat

Ada dua macam sifat materi berdasarkan hubungannya (Sari, 2014) dengan kuantitas (jumlah) suatu materi, yaitu: sifat ekstensif dan sifat intesif.

1. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada banyak sedikitnya jumlah zat atau materinya semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat, misalnya volume, massa, berat, massa jenis berat, panjang, molaritas, dan normalitas. Contoh, gula pasir yang beratnya 1000 gram P 1.4 Materi Kurikuler Kimia SMP dan SMA  jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.

2 Sifat intensif, adalah sifat yang tidak bergantung pada banyak sedikitnya jumlah zat atau materinya, misalnya: suhu,wujud suatu zat, indeks bias, titik beku, titik didih. Contohnya, berapapun jumlahnya warna dari gula pasir adalah putih. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan rasa.  

Referensi :

Hidayati, F. N. (2016). IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI

ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA NEGERI 1 INDRALAYA. JURNAL

INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, 3(2).

Ramlawati, dkk. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA Bab IIV

Zat dan Karakteristiknya. Jakarta, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan 2017.

Saing, K. P. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

permainan kartu untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas VII B di

SMPK Angelus Custos II Surabaya” (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).

Sari, K. N. (2014). Keefektifan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)

terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Sifat Benda pada Siswa

kelas V SD Negeri Kejambon 4 Kota Tegal (Doctoral dissertation, Universitas Negeri

Semarang).








 







 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.