KONSEP ILMU TERMODINAMIKA
V23-Widiyanto Pratama
Yonathan
A. Konsep
Dari segi bahasa, thermodinamika berasal dari 2 kata
bahasa yunani yaitu “Thermos” dan “dynamic”. Biar inget nya
gampang, inget aja termos di rumah elo. Fungsi termos buat apa? Pada umumnya
sih termos buat nyimpen air panas.
Nah, dalam bahasa yunani “Thermos” itu artinya
panas dan “dynamic” yang berarti dinamis atau perubahan. Jadi, kalau
digabung, termodinamika itu pasti berhubungan erat sama perubahan atau
pergerakan energi panas, meskipun sebenarnya konsepnya tidak sesederhana itu.
Konsep ilmu thermodinamika adalah usaha untuk
mengubah kalor jadi energi, termasuk proses dari aliran energi tersebut dan
akibat yang dihasilkan oleh perpindahan energi tersebut.
Konsepnya, energi
dihasilkan oleh sistem yang dibatasi oleh kenyataan, dimana sistem tersebut
memungkinkan untuk terbagi lagi menjadi sub-sistem atau membentuk sistem-sistem
lainnya menjadi sistem yang lebih besar, dan sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan.
B. Sistem-Sistem
Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari
jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi
memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi
sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan
perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan:
§ Sistem
tertutup
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana
terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya
biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
Pembatas Adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran
panas
Pembatas Rigid: tidak memperbolehkan pertukaran
kerja.
§ Sistem
terisolasi
Tak terjadi pertukaran panas, benda atau
kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi,
seperti tabung gas terisolasi.
§ Sistem
terbuka
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya.
Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra
merupakan contoh dari sistem terbuka.
C.
Hukum Dasar Termodinamika
Terdapat
empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
§ Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan
setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu
dengan lainnya. Hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama.
§ Hukum Pertama Termodinamika
Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan
energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup, sama dengan total dari jumlah energi kalor yang
disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini
dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik,
Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.
§ Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak
ada bunyi untuk hukum kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan
kenyataan eksperimental yang dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius.
Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun bekerja sedemikian rupa
sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari sistem
dengan temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur yang lebih tinggi.
Pernyataan kelvin-planck: tidak mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus
termodinamika dan memberikan sejumlah netto kerja kesekeliling sambil menerima
energi panas dari satu reservoir termal.(sumber Fundamentals of engineering
thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th ed. – 2007 – Wiley) Bab5).
Total entropi dari suatu
sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal ini disebut dengan prinsip
kenaikan entropi” merupakan korolari dari kedua pernyataan diatas (analisis
Hukum kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat entropi)(sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th ed. –
2007 – Wiley) Bab6).
§ Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur
nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai
minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal
sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
Referensi
https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-termodinamika
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-lengkap/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.