.

Minggu, 10 Oktober 2021

polimer dalam kehidupan sehari - hari

 

Polimer dalam Kehidupan Sehari – hari

Oleh : Marisa Rezzy Rachmawati (T08-Marisa)

 

 


Abstrak

Polimer berasal dari 2 kata yakni poly dan meros, atau bisa disebut merupakan sejumlah molekul besar yang terdiri dengan unit unit berulang yaitu monomer. Sekalipun biasanya adalah sebuah organik, kemudian ada juga banyak polimer inorganik.(

Polymers are derived from two words: poly and meros, or they can be called a number of large molecules consisting of repeating unit units, monomers. Although it is usually an organic, there are also many inorganic polymers.(Rahmah,2020)

Keywords : polymers, molecules

 

Pendahuluan

·         Polimer adalah material berbentuk rantai molekul panjang dan berulang. Hasil ini didapatkan dari proses bernama polimerisasi. Ada berbagai macam polimer. Selain itu, karakteristik pun berbeda-beda. Semuanya tergantung dari sifat molekul yang membentuk serta bagaimana proses pembentukannya. 

·         Struktur polimer : Struktur polimer dibuat dari proses polimerisasi. Metode ini merupakan pembuatan polimer sintetis dengan mengombinasikan berbagai macam molekul kecil yang disebut monomer. Secara keseluruhan, molekul-molekul kecil itu dikombinasikan hingga menjadi satu rangkai molekul dengan ikatan kovalen.

Ada berbagai jenis polimer berdasarkan beberapa pengelompokan. Dimulai dari jumlah monomer, reaksi terhadap pemanasan, dan metode pembentukannya.

·         Jenis – jenis polimer:

1.      Jenis Polimer Berdasarkan Jumlah Monomer

Ada homopolimer yang merupakan polimer hasil produksi satu tipe monomer saja, yaitu propilena. Kemudian ada kopolimer yang dibentuk berdasarkan lebih dari satu monomer. Contohnya seperti polietilena-vinil asetat yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

2.      Jenis Polimer Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Ada termoplastik yang merupakan polimer dengan kemampuan dilebur ulang melalui proses pemanasan sehingga dapat kembali seperti bentuk semula. Produksinya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik, lalu dipanaskan sampai mampu dibentuk menjadi berbagai produk.

3.      Jenis Polimer Berdasarkan Metode Pembentukannya

Ada dua jenis polimer berdasarkan metode pembentukannya. Ada polimer adisi dan kondensasi. Polimer adisi terbentuk dari proses penambahan unit monomer secara terus menerus. Sebaliknya, polimer kondensasi terbentuk melalui gabungan molekul-molekul kecil berdasarkan reaksi yang melibatkan gugus fungsi. Molekul kecil itu sendiri dapat terlepas ataupun tidak.

·         Manfaat Polimer dalam Kehidupan Sehari- hari

1.      Polimer termoplastik

ü  PC – Polikarbonat

Penggunaan: CD, botol, wadah filter, komponen interior pesawat terbang, penutup tembus cahaya, partisi dan etalase.

ü  PU – Polyurethane

Penggunaan: Rangka, pelat, pelapis, rangka, film, pelapis mobil, pada furnitur, insulasi termal pada pakaian tahan air, insulasi pada lemari es industri dan domestik, katrol dan ikat pinggang.

ü  PVC – Polivinil klorida

Penggunaan: Ubin tembus pandang, pintu lipat, partisi, tirai, profil, pipa dan sambungan untuk air, limbah dan ventilasi, rangka, rangka langit-langit dan dinding.

ü  PS – Polistirena

Penggunaan: Rak AC, sangkar perahu (kaca imitasi), mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, pembuatan laci lemari es, mainan anak, insulasi panas, bahan baku styrofoam.

ü  PP – Polipropilena

Penggunaan: mainan, wadah makanan, obat-obatan, bahan kimia, rumah perkakas, serat, karung, film orientasi, tabung pulpen, karpet, jarum suntik, perlengkapan rumah sakit yang dapat disterilkan, suku cadang mobil (bumper, pedal, bangkai baterai, senter, kipas angin, kipas angin, berbagai bagian dalam kabin), suku cadang untuk mesin cuci.

ü  Polietilena tereftalat (PET)

Penggunaan: Kemasan untuk minuman, minuman ringan, air mineral, makanan, produk pembersih, bumbu; didaur ulang, ini melayani banyak tujuan: kain, benang, tas, sapu.

2.       Polimer termoset

  • Bakelite: digunakan dalam soket, telepon lama dan inlay sampel metalografi.
  • Epoxies: digunakan dalam industri kimia, industri listrik dan teknologi, industri penerbangan, industri konstruksi dan pengecatan lantai.
  • Poliester: digunakan pada badan, bak air, kolam renang antara lain dalam bentuk plastik bertulang (fiberglass).

3.       Elastomer

Karet adalah yang paling penting dari semua elastomer. Karet alam adalah polimer yang memiliki unit pengulangan yaitu isoprena. Bahan ini, diperoleh dari kulit pohon karet, telah digunakan oleh manusia selama berabad-abad. Karet tidak sampai tahun 1823, karet sudah menjadi bahan berharga yang kita kenal sampai sekarang. Pada tahun itu, Charles Goodyear berhasil membuat karet alam “vulkanisir” dengan memberikan pemanasan dengan belerang. Dalam proses ini, fragmen rantai belerang menyerang rantai polimer dan menyebabkan cross-linking (saling silang).

4.       Fiber

Serat merupakan aplikasi yang sangat penting dari bahan polimer, termasuk banyak contoh dari kategori plastik dan elastomer. Serat alami seperti katun, wol, dan sutra telah digunakan oleh manusia selama berabad-abad. Pada tahun 1885, sutra buatan dipatenkan dan peluncuran industri serat modern. Serat buatan meliputi bahan seperti nilon, polyester, rayon, dan akrilik. Kombinasi kekuatan, berat, dan daya tahan telah membuat bahan-bahan ini sangat penting dalam industri modern.

 

Permasalahan

1.      Apakah kehidupan manusia dapat terlepas dari penggunaan polimer?

2.      Apa Dampak Polimer Terhadap Lingkungan?

 

Pembahasan

1.      Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan polimer karena material ini juga sangat berpotensi untuk menggantikan penggunaan material konvensional seperti besi, kayu, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari.

a.      Teflon

Tentu kita tidak asing dengan istilah teflon yang sering digunakan di dapur sebagai alat memasak. Tefon atau memiliki nama politetrafluoroetilena (PTFE) merupakan jenis lain dari polimer kimia yang digunakan dalam lapisan utama panci anti lengket.

Polimer teflon ini tersusun dari monomer yakni tetrafluoroetilena yang saling bergabung menjadi suatu rantai polimer panjang. Berbeda dengan polietilena, PTFE tersusun atas rantai karbon yang mengikat dua atom fluorin bukan dua atom hidrogen. Fluorin menjadi unsur yang penting dalam polimer ini karena mampu menghasilkan sifat teflon yang diinginkan. Sifat anti lengket yang dimliki oleh teflon menjadi keistimewaan polimer ini.

b.      Nilon

Nilon adalah jenis polimer yang banyak digunakan sebagai fiber. Nilon banyak digunakan dalam kain atau pakaian saat ini. Sifat nilon sangat mirip seperti polimer fiber alami sehingga hal ini mendukung penggunaan nilon sebagai bahan kain yang tentunya memiliki harga lebih murah.

Dalam struktur nilon, terdapat gugus amida yang menjadi penghubung monomer dalam plimer. Maka dari itu, polimer ini juga disebut sebagai poliamida. Gugus amida dalam polimer ini bersifat polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan lainnya. Hal ini menyebabkan nilon menjadi fiber yang sangat baik dengan sifat kristalinitasnya yang tinggi.

 

2.      Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek).
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar, karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dan karsinogenik yang mengakibatkan cacat lahir.
Plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan, jika terkena panas dikhawatirkan monomernya akan terurai dan akan mengontamiasi makanan.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastik
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4. Sampah plastik jangan dibakar.

 

Kesimpulan

Polimer adalah material berbentuk rantai molekul panjang dan berulang. Hasil ini didapatkan dari proses bernama polimerisasi. Ada berbagai macam polimer. Selain itu, karakteristik pun berbeda-beda. Semuanya tergantung dari sifat molekul yang membentuk serta bagaimana proses pembentukannya. 

Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek).
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.

 

Daftar pustaka

2, √ 10 Contoh Polimer dalam Kehidupan Sehari-Hari | Ilmu Kimia (pakarkimia.com) (diakses pada tanggal 10 Okt. 21)

Rahmah,     azzahrah.     March 27, 2020  Polimer Adalah - Pengertian, Jenis Jenis, Contoh, dan Kegunaannya (rumus.co.id) (diakses pada tanggal 10 Okt. 21)

Manfaat Polimer dalam kehidupan sehari-hari √ Definisi dan Arti – Sainsma.com

Labs,       genecraft.      April 22, 2021 Pengertian, Struktur, dan Jenis Polimer | GeneCraft Labs  (diakses pada tanggal 10 Okt. 21)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.