Oleh : @T07-Anandha
ABSTRAK
Udara
adalah faktor penting dalam kehidupan, namun, di era modern, sejalan dengan
perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi,
telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan yang disebabkan oleh
terjadinya pencemaran udara. Berubahnya komposisi udara dari keadaan yang
normal, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas dan atau partikel
kecil/aerosol) ke dalam udara dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu yang
cukup lama, sehingga mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tanaman. Dari yang
mulanya segar, kini, kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara.
Kata kunci : pencemaran udara, penyebab, dampak
ABSTRACT
Air
is an important factor in life, however, in the modern era, in line with the
development of physical development of cities and industrial centers, as well
as the development of transportation, has caused air quality to undergo changes
caused by air pollution. Changes in the composition of air from normal
circumstances, namely the entry of polluters (in the form of gases and or small
particles / aerosols) into the air in a certain amount for a considerable
period of time, thus disrupting the life of humans, animals and plants. From
the beginning fresh, now, dry and dirty as a result of air pollution.
Keywords: air pollution, cause of,
impact
PENDAHULUAN
Hidayat (2021) menyatakan, bahwa keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga menjadi salah satu kajian dalam Kimia Kontekstual. Udara itu sebenarnya, campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi sebagai habitat manusia dan beragam mahluk lainnya. Dengan kata lain udara merupakan atmosfer di sekeliling Bumi. Sebenarnya udara meliputi tiga komponen utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering meliputi 78,09 persen Nitrogen, 20,94 persen Oksigen, 0,93persenArgon, 0,032 persenKarbon Dioksida, 0,003persengas-gas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon).Beberapa gas memiliki posisi yang sangat penting seperti Oksigen untuk bernafas, Karbon Dioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun, dan Ozon untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Komponen udara berikutnya ialah uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) darilaut, sungai, danau, dan sumberdaya perairanlainnya. Sedangkan Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi(abu vulkanik seperti silika).
RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan kimia kontekstual?
- Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
- Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara?
- Apa aja dampak dari pencemaran udara?
TUJUAN
- Untuk memahami kimia kontekstual
- Untuk mengetahui definisi pencemaran udara
- Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran udara
- Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara
Kimia Kontekstual atau Kimia
Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan
pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi
trending topics.
Adapun luaran pembelajaran (learning outcomes) Kimia Kontekstual antara lain: Mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan-sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer, Menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia yang ada di sekitar kita, dan Memahami bahwa kimia adalah merupakan central science dan mampu menunjukkan secara jelas hubungan pengaruhnya dengan cabang ilmu pengetahuan yang lain.
Menurut Mudasir (2012), perkuliahan
Kimia Kontekstual dirancang untuk membekali mahasiswa dengan
persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kekinian yang terkait dengan bidang
kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap trend global penelitian kimia di
masa yang akan datang.
Apa yang
dimaksud dengan pencemaran udara? Pengertian pencemaran udara atau polusi udara
adalah suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau kimia di
lapisan udara bumi (atmosfer) yang jumlahnya membahayakan bagi kesehatan tubuh
manusia dan makhluk hidup lainnya. (Siburian, 2020)
Menurut Siburian
(2020), pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini khususnya dalam industri
dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan moda transportasi yang
menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup di
sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran. Penyebab
pencemaran udara ada 2 (dua) macam:
1. Faktor
Manusia
Pencemaran udara
tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab
terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa terjadi secara alami,
namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya kegiatan manusia yang
tidak sepatutnya dilakukan yang dapat merusak lingkungan sekitarnya yang
menyebabkan polusi udara, beberapa penyebab sumber polusi udara (polutan)
akibat ulah manusia:
·
Asap Industri
Industri dan pabrik sekarang ini memproduksi barang
dalam jumlah besar. Proses pembakaran di pabrik tersebut menghasilkan asap
beracun yang dilepaskan ke udara termasuk pembangkit listrik dengan bahan bakar
batu bara menghasilkan partikel oksida sulfur (SO₂) dan nitrogen oksida (NO₂)
yang berbahaya bagi makhluk hidup.
·
Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada
proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang
dihasilkan terutama asap, debu dan bau.
·
Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun
limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan
air buangannya. Sedangkan. bahan pencemarnya yang terutama adalah gas H₂S yang
menimbulkan bau busuk. pertanian, dsb) secara sembarangan.
·
Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi,
proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan mineral dan lain-lain.
Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.
·
Proses pembangunan seperti pembangunan gedung
gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama
adalah asap dan debu.
·
Asap dari Alat Transportasi Pertumbuhan pengguna
kendaraan bermotor, pesawat, kapal dll. yang sangat ikut menyumbang asap
beracun ke udara dalam jumlah besar. Menurut banyak sumber, penyebab polusi
udara terbesar saat ini adalah dari hasil emisi kendaraan bermotor.
·
Bahan Radioaktif. Percobaan nuklir atau bom atom
akan menghasilkan partikel-partikel debu radioaktif ke udara yang menyebabkan
polusi.
·
Pertambangan dan Penggalian Kegiatan
pertambangan dan penggalian seperti tambang mineral dan logam. Bahan pencemar
yang dihasilkan terutama adalah debu dan emisi yang dihasilkan dari
pertambangan.
·
Pembakaran dan Pembusukan Sampah Kegiatan
pembakaran dan pembusukan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat
menimbulkan proses pembusukan sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke
udara dan melepaskan karbondioksida (CO₂) yang akan mengakibatkan pemanasan
global. Gas Chlor yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat merusak atmosfer
bumi.
2. Faktor
Alamiah
Menurut Hidayat (2021), pencemaran udara dapat disebabkan secara alamiah, seperti adanya debu yang beterbangan akibat tiupan angin; abu dan gas vulkanik dari letusan gunung berapi; serta proses dekomposisi bahan organik.
Budiyono (2001)
menytakan bahwa, pencemaran udara mempunyai dampak yang negatif terhadap
lingkungan, baik bagi manusia, tumbuhan, maupun hewan.
1. Dampak
Pencemaran Udara bagi Manusia
Pada
tingkat konsentrasi ter tentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat langsung
terhadap kesehatan manusia, baik secara mendadak atau akut, menahun atau
kronis/sub-klinist dan dengan gejala-gejala yang samar. Dimulai dari iritasi
saluran pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya
tumbuhan atau kanker. paru. Gangguan kesehatan yang dise babkan oleh pencemaran
udara dengan sendirinya mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat
turunnya nilai produktivitas serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka
panjang dan timbulnya permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyar
masyarakat.
Dampak buruk
polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat diban tah lagi, baik polusi
udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di
dalam ruangan (Indoor air polution). polusi yang terjadi di luar ruangan
terjadi karena bahan. pencemar yang berasal dari industri, transportasi.
sementara. terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan
sirkulasi udara.
2. Dampak
Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan
memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan
akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak
faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tana man, umur. keseimbangan
nutrisi, kondisi tanaman, temperatur, kelembaban, dan penyinaran.
Beberapa
contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan gang guan atraksional
biologis adalah ter jadinya penurunan tingkatan kandungan enzym. gangguan pada
respon fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan
yang nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau
daun/menguning), Flecking (daun bintik-bintik). Reduced crop yield (penurunan
hasil panen).
3. Dampak
Pencemaran Udara Bagi Hewan
Dampak
negatif zat-zat pencemar udara terhadap fauna (hewan) tidak berbeda jauh dengan
dampak-dampak lain seperti terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak terhadap hewan
dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung, secara langsung terjadi bila
ada interaksi melalui sistem pernafasan sebagaimana terjadi pada manusia.
dampak tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau
perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan.
KESIMPULAN
Pengaruh dan dampak pencemaran udara sangat buruk terhadap lingkungan, baik untuk kesehatan manusia, tumbuhan, hewan, dan lingkungan itu sendiri. Pencemaran udara secara langsung dapat berupa penyakit dan kematian, sedangkan pengaruhnya secara tidak langsung adalah terganggunya berbagai sumber daya alam yang penting untuk kehidupan dan kesejahteraan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono A. 2001. Pencemaran
Udara : Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan. J Dirgantara Vol. 2, No.1.
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Kontekstual. Dalam
Modul 6 Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Siburian, Saidal. 2020. Pencemaran
Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca. Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka (KCP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.