.

Minggu, 10 Oktober 2021

KIMIA KONTEKSTUAL MENGENAI TOPIK PENCEMARAN UDARA

 

Oleh : @T07-Anandha

ABSTRAK

       Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun, di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara. Berubahnya komposisi udara dari keadaan yang normal, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas dan atau partikel kecil/aerosol) ke dalam udara dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tanaman. Dari yang mulanya segar, kini, kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara.

Kata kunci : pencemaran udara, penyebab, dampak

ABSTRACT

                Air is an important factor in life, however, in the modern era, in line with the development of physical development of cities and industrial centers, as well as the development of transportation, has caused air quality to undergo changes caused by air pollution. Changes in the composition of air from normal circumstances, namely the entry of polluters (in the form of gases and or small particles / aerosols) into the air in a certain amount for a considerable period of time, thus disrupting the life of humans, animals and plants. From the beginning fresh, now, dry and dirty as a result of air pollution.

Keywords: air pollution, cause of, impact


PENDAHULUAN

       Hidayat (2021) menyatakan, bahwa keberadaan  udara  begitu  penting  bagi  kelangsungan  hidup  manusia,  sehingga menjadi  salah  satu  kajian  dalam  Kimia  Kontekstual.  Udara  itu  sebenarnya, campuran  gas  yang  terdapat  pada  permukaan  bumi  sebagai  habitat  manusia dan  beragam  mahluk  lainnya.  Dengan  kata  lain  udara  merupakan  atmosfer  di sekeliling  Bumi.  Sebenarnya  udara meliputi  tiga  komponen  utama,  yaitu  udara kering,  uap  air,  dan  aerosol.  Kandungan  udara  kering meliputi 78,09  persen Nitrogen,  20,94  persen Oksigen,  0,93persenArgon,  0,032  persenKarbon Dioksida,  0,003persengas-gas  lain  (Neon,  Helium,  Metana,  Kripton,  Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon).Beberapa gas memiliki posisi yang sangat penting seperti Oksigen untuk bernafas, Karbon Dioksida  untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun,  dan Ozon  untuk  menahan  sinar  ultraviolet  dari  matahari. Komponen udara  berikutnya  ialah  uap  air  yang  ada  pada  udara  berasal  dari  evaporasi (penguapan) darilaut,   sungai,   danau,   dan sumberdaya   perairanlainnya. Sedangkan Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat,  kalium,  kalsium,  serta  partikel  dari  gunung  berapi(abu  vulkanik  seperti silika).


RUMUSAN MASALAH

  1. Apa yang dimaksud dengan kimia kontekstual?
  2. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
  3. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara?
  4. Apa aja dampak dari pencemaran udara?

TUJUAN

  1. Untuk memahami kimia kontekstual
  2. Untuk mengetahui definisi pencemaran udara
  3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran udara
  4. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara

PEMBAHASAN 

       Kimia Kontekstual atau Kimia Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics.

       Adapun luaran pembelajaran (learning outcomes) Kimia Kontekstual antara lain: Mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan-sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer, Menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia yang ada di sekitar kita, dan Memahami bahwa kimia adalah merupakan central science dan mampu menunjukkan secara jelas hubungan pengaruhnya dengan cabang ilmu pengetahuan yang lain.

       Menurut Mudasir (2012), perkuliahan Kimia Kontekstual dirancang untuk membekali mahasiswa dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kekinian yang terkait dengan bidang kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap trend global penelitian kimia di masa yang akan datang.

Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara? Pengertian pencemaran udara atau polusi udara adalah suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer) yang jumlahnya membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. (Siburian, 2020)

Menurut Siburian (2020), pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini khususnya dalam industri dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan moda transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran. Penyebab pencemaran udara ada 2 (dua) macam:

1.       Faktor Manusia

       Pencemaran udara tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa terjadi secara alami, namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya kegiatan manusia yang tidak sepatutnya dilakukan yang dapat merusak lingkungan sekitarnya yang menyebabkan polusi udara, beberapa penyebab sumber polusi udara (polutan) akibat ulah manusia:

·         Asap Industri

Industri dan pabrik sekarang ini memproduksi barang dalam jumlah besar. Proses pembakaran di pabrik tersebut menghasilkan asap beracun yang dilepaskan ke udara termasuk pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara menghasilkan partikel oksida sulfur (SO₂) dan nitrogen oksida (NO₂) yang berbahaya bagi makhluk hidup.

·         Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu dan bau.

·         Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan. bahan pencemarnya yang terutama adalah gas H₂S yang menimbulkan bau busuk. pertanian, dsb) secara sembarangan.

·         Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan mineral dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.

·         Proses pembangunan seperti pembangunan gedung gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.

·         Asap dari Alat Transportasi Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor, pesawat, kapal dll. yang sangat ikut menyumbang asap beracun ke udara dalam jumlah besar. Menurut banyak sumber, penyebab polusi udara terbesar saat ini adalah dari hasil emisi kendaraan bermotor.

·         Bahan Radioaktif. Percobaan nuklir atau bom atom akan menghasilkan partikel-partikel debu radioaktif ke udara yang menyebabkan polusi.

·         Pertambangan dan Penggalian Kegiatan pertambangan dan penggalian seperti tambang mineral dan logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu dan emisi yang dihasilkan dari pertambangan.

·         Pembakaran dan Pembusukan Sampah Kegiatan pembakaran dan pembusukan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat menimbulkan proses pembusukan sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke udara dan melepaskan karbondioksida (CO₂) yang akan mengakibatkan pemanasan global. Gas Chlor yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat merusak atmosfer bumi.

2.       Faktor Alamiah

       Menurut Hidayat (2021), pencemaran udara  dapat  disebabkan  secara  alamiah,  seperti adanya  debu  yang  beterbangan  akibat  tiupan angin;  abu  dan  gas  vulkanik  dari letusan  gunung  berapi;  serta  proses  dekomposisi  bahan  organik.

Budiyono (2001) menytakan bahwa, pencemaran udara mempunyai dampak yang negatif terhadap lingkungan, baik bagi manusia, tumbuhan, maupun hewan.

1.       Dampak Pencemaran Udara bagi Manusia

Pada tingkat konsentrasi ter tentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, baik secara mendadak atau akut, menahun atau kronis/sub-klinist dan dengan gejala-gejala yang samar. Dimulai dari iritasi saluran pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan atau kanker. paru. Gangguan kesehatan yang dise babkan oleh pencemaran udara dengan sendirinya mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya nilai produktivitas serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyar masyarakat.

Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat diban tah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (Indoor air polution). polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan. pencemar yang berasal dari industri, transportasi. sementara. terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan sirkulasi udara.

2.       Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan

Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tana man, umur. keseimbangan nutrisi, kondisi tanaman, temperatur, kelembaban, dan penyinaran.

Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan gang guan atraksional biologis adalah ter jadinya penurunan tingkatan kandungan enzym. gangguan pada respon fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan yang nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau daun/menguning), Flecking (daun bintik-bintik). Reduced crop yield (penurunan hasil panen).

3.       Dampak Pencemaran Udara Bagi Hewan

Dampak negatif zat-zat pencemar udara terhadap fauna (hewan) tidak berbeda jauh dengan dampak-dampak lain seperti terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak terhadap hewan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung, secara langsung terjadi bila ada interaksi melalui sistem pernafasan sebagaimana terjadi pada manusia. dampak tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan.

 

KESIMPULAN

       Pengaruh dan dampak pencemaran udara sangat buruk terhadap lingkungan, baik untuk kesehatan manusia, tumbuhan, hewan, dan lingkungan itu sendiri. Pencemaran udara secara langsung dapat berupa penyakit dan kematian, sedangkan pengaruhnya secara tidak langsung adalah terganggunya berbagai sumber daya alam yang penting untuk kehidupan dan kesejahteraan manusia.


              

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono A. 2001. Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan. J Dirgantara Vol. 2, No.1.

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Kontekstual. Dalam Modul 6 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. 

Siburian, Saidal. 2020. Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca. Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka (KCP).

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.