.

Senin, 11 Oktober 2021

KIMIA KONTEKSTUAL: TOPIK MENGENAI ENERGI DAN MINYAK BUMI

 Oleh: Nopi Febriani (@T11-Nopi)

Abstrak

Terdapat beberapa topik mengenai energi yang termasuk kimia kontekstual, dan yang paling banyak di bahas di antaranya adalah energi dari pembakaran yang meliputi sub-topik: energi, kerja dan panas, transformasi energi, enthalpy reaksi, bahan bakar fosil ( batu bara dan minyak bumi), dan energi terbarukan. Dalam kehidupan, minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia terutama sebagai sumber energi. Pada artikel kali ini akan di bahas mengenai pengertian minyak bumi, sejarah minyak bumi sampai proses pengolahannya.

Kata kunci : Kimia Kontekstual, Minyak bumi, Energi dari pembakaran

Abstract

There are several topics regarding energy which include contextual chemistry, and the most discussed of them is energy from combustion which includes sub-topics: energy, work and heat, energy transformation, reaction enthalpy, fossil fuels (coal and petroleum) , and renewable energy. In life, petroleum has a very important role in meeting human needs, especially as a source of energy. In this article, we will discuss the meaning of petroleum, the history of petroleum and its processing.

Keywords: Contextual Chemistry, Petroleum, Energy from combustion 

Pendahuluan

Adapaun luaran pembelajaran ( learning autcomes) kimia kontekstual antara lain: Mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang di temukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer. ( Hidayat, 2021).

Energi dari pembakaran teruma dengan menggunakan bahan bakar fosil salah satunya dapat berupa minyak bumi.  Minyak bumi tergolong energi yang tidak terbarukan karena proses pembentukannya berlangsung jutaan tahun.

Selama ini bahan bakar fosil telah mampu memenuhi kebutuhan energi sebagian besar manusia, dan peranan bahan bakar fosil sendiri saat ini masih sangat sulit tergantikan oleh sumber bahan lainnya.

Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan minyak bumi?

2. Bagaimana sejarah dari minyak bumi?

3. Bagaimana proses pembentukan dan pengolahan dari minyak bumi?

Tujuan

Adapun tujuan dari adanya rumusan masalah tersebut adalah:

1.     Mengetahui pengertian minyak bumi

2.     Mengetahui sejarah minyak bumi di Indonesia

3.     Mengetahui proses dari pembentukan dan pengolahan minyak bumi

Pembahasan

Ø                 Ø  Pengertian minyak bumi

Minyak bumi, yang sering dijuluki juga  sebagai "emas hitam", adalah cairan kental, berwarna coklat pekat/gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia. Paling banyak adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini terbentuk dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Ø                  Ø  Sejarah minyak bumi di Indonesia

Pengeboran sumur minyak di Indonesia  pertama kali di lakukan oleh Jan Reerink, sesorang yang berasal dari belanda. Reering melakukan pengeboran pertama kali di Cibodas, Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa Barat, pada tahun 1871. Namun usaha pengeboran tersebeut belum berhasil karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan peralatan, usaha Reering renik tersebut hanya mencapai 33 meter.

Kemudian pada tanggal 15 juni tahun 1885, Aeiko Janszoon Zijlker seorang pemimpin perkebunan tembakau Belanda yang rupanya memiliki bakat dan semangat wirausaha. Belliau berhasil melakukan pengeboran sumur minyak di Telaga Tunggal dekat Pangkalan Brandan di Sumatera Utara pada kedalaman kira-kira 400 kaki.

Kemudian  disusul sumur-sumur lainnya di Telaga Said, Sumatera Utara pada tahun 1883 yang disusul dengan pendirian Royal Dutch Company di Pangkalan Brandan pada 1885. Sejak era itu, kegiatan ekspolitasi minyak di Indonesia dimulai.

Ø                 Ø  Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun. Yang kemudian lumpur tersebut akan berubah menjadi berbagai batuan sedimen yang berpori, sedangkan sisa-sisa organisme akan bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terkumpul pada sebuah daerah perangkap, yaitu batuan kedap. Gas alam, minyak, dan air akan terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Pada rongga bagian atas ada gas alam, sedangkan cairan minyak mengambang di atas deposit air.

Bila kita urutkan maka akan menjadi seperti ini:

·       Jasad renik yang terkubur bersama lumpur

·       Diproses selama jutaan tahun

·       Menghasilkan bintik minyak dan gas

·       Mengendap dari dasar laut

·       Terakumulasi di batuan kedap

·       Menjadi deposit minyak bumi

Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Proses terbentuknya minyak bumi yang sangat lama menjadi alasan dari hal ini.

Ø  Proses Pengolahan Minyak Bumi

Minyak yang sudah terbentuk di ambil melalui proses pengeboran dan di angkat ke permukaan. Minyak bumi yang di temukan biasanya akan tercampur dengan gas alam.  Setelah dipisahkan dari gas alam, minyak bumi akan berbentuk cairan kental hitam dan beraroma tidak sedap atau  yang disebut  minyak mentah (crude oil). Dalam bentuk ini, minyak bumi masih belum bisa kita manfaatkan secara langsung. Oleh karena itu perlu di lakukan proses pemurnian (refining) agar bisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan cara destilasi bertingkat.

Destilasi adalah proses pemisahan beragam senyawa dengan menggunakan perbedaan titik didih. Sehingga diperoleh komponen dalam rentang titik didih tertentu yang disebut fraksi-fraksi.

Gambar: https://surabaya.proxsisgroup.com/  

Menurut ( Moore, 2007, Science-Resources, 2009 dan Setiadevana, 2008) proses penyulingan menghasilkan beberapa fraksi yaitu:

  • Fraksi pertama, dengan titik didih paling rendah yaitu (0°C - 40°C) dengan rentang rantai karbon C1 - C4, menghasilkan metana (CH4), Propana C3H8) dan Butana (C4H10) yang merupakan hidrokarbon yang paling ringan (Refinary gas).
  •  Fraksi kedua, dengan rentang rantai karbon C5 - C10, dengan titik didih di bawah kisaran 200°C, menghasilkan hidrokarbon C2H12 ( Pentana). Fraksi ini umumnya di sebut bensin alam (bensin siap pakai) atau gasoline, dapat di gunakan untuk mesin mobil dengan tambahan proses tertentu.
  • Fraksi ketiga, meliputi rentang rantai karbon C10 - C16, dengan titik didih antara (150°C - 275°C), menghasilkan kerosin ( minyak tanah ) dan bahan bakar jet.
  • Fraksi keempat, meliputi rentang rantai karbon antara C14 - C20, dengan titik didih antara (250°C - 400°C), menghasilkan bahan bakar diesel.
  •  Fraksi kelima, meliputi rentang rantai karbon antara C20 – C7, dengan titik didih antara 350°C -550°C, menghasilkan pelumas dan lilin berbahan dasar paraffin.
  • Fraksi keenam, meliputi rentang rantai karbon di atas C70, dengan titik didih di atas 550°C, menghasilkan residu minyak bumi berupa bahan bahan yang agak padat seperti aspal dan ter.  

Adapun produk yang di hasilkan dari proses pemurnian minyak bumi di antaranya adalah LPG, pelarut, cairan pembersih, bahan bakar minyak (BBM) dengan berbagai jenisnya, pelumas, aspal, oli, dan masih banyak lainnya.

Kesimpulan

Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia. paling banyak adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun.

Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun. Oleh karena itu minyak bumi tergolong sumber daya alam yang tidak terbarukan karena proses pembentukannya berlangsung selama jutaan tahun.

Daftar Pustaka

Evita, Rachma Tia. 2021. TMBG – Sejarah Proses Pengolahan Minyak Bumi. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=KqOxf5KaAv. (Diakses Pada 9 Oktober 2021).

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.  Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Ridlo, Muhammad Fahmi. 2021. Minyak Bumi: Pembentukan, Komposisi, Pengolahan, dan Fraksi-Fraksinya - Aku Pintar. Dalam https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/minyak-bumi-pembentukan-komposisi-pengolahan-dan-fraksi-fraksinya. (Diakses pada 10 Oktober 2021).

Suhendra. 2020. Teknologi Pengolahan Minyak dan Gas Bumi. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=ENyGoD4UwRw. (Diakses Pada 10 Oktober 2021).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.