TERMODINAMIKA
DAN TERMOKIMIA
Oleh:
Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)
Program
Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
41621010031@student.mercubuana.ac.id
Abstrak
Termodinamika adalah ilmu yang bermanfaat dalam mendalami dan memahami sains. Bentuk utama termodinamika adalah universal hukumnya, mengakibatkan banyak ketetapan yang dapat diambil dan digunakan hukum-hukum
termodinamika. Kita dapat melihat bahwa suatu proses
perubahan kimia akan atau bahkan tidak akan terjadi pada kondisi tertentu,
manfaatnya kita dapat biaya, tenaga dan waktu. Sedangkan untuk termokimia
merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau energi yang
menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan.
Perpindahan energi dalam termokimia sangat dipengaruhi oleh sistem dan lingkungan.
Kata kunci: termodinamika, termokimia, ilmu kimia, kimia
Abstract
Thermodynamics is a science that
is useful in exploring and understanding science. The main form of
thermodynamics is the universal law, resulting in many provisions that can be taken
and applied to the laws of thermodynamics. We can see that a chemical change
process will or will not even occur under certain conditions, the benefits we
can cost, energy and time. While for thermochemistry is a branch of chemistry
that studies the changes in heat or energy that accompanies a chemical
reaction, both absorbed and released. Energy transfer in thermochemistry is
strongly influenced by the system and the environment.
Keywords: thermodynamics, thermochemistry, chemistry, chemistry
PENDAHULUAN
Termodinamika
berasal dari bahasa yunani yaitu Theme
(heat/kalor) dan Dynamis (power/daya).
Menurut Sari (2015), Abad ke-5 SM, seorang filsuf Yunani Parmenides menulis
sebuah puisi konvensional yang berjudul “On Nature”, beliau menggunakan
penalaran verbal untuk mengungkapkan bahwa kekosongan, pada dasarnya apa yang
sekarang kita kenal sebagai vakum di alam ini ternyata tidak bisa terjadi.
Pandangan
tersebut didukung oleh Aristoteles. Aristoteles (350 SM) merupakan orang yang
pertama kali melakukan percobaan tentang panas. Dia mengatakan bahwa panas
merupakan bagian dari materi atau dengan kata lain materi tersusun dari panas
dan pada tahun 1593, penalaran Aristoteles diteruskan oleh seorang bernama
Galileo Galilei. Dia menganggap bahwa panas adalah sesuatu yang dapat diukur,
melalui penemuannya berupa termometer air. Beberapa tahun kemudian setelah
Galileo Galilei meneruskan penalaran Aristoteles, tepatnya pada tahun 1799 dua
Ilmuwan bernama Sir Humphrey Davy dan Count Rumford menegaskan bahwa panas
adalah sesuatu yang mengalir. Pernyataan tersebut mendukung prinsip kerja
termometer yang ditemukan oleh Galileo Galilei namun membantah pernyataan
Aristoteles yang menyatakan bahwa panas merupakan bagian dari materi atau dengan
kata lain materi tersusun dari panas. Saat itu seharusnya dirumuskan hukum
ke-nol termodinamika, akan tetapi karena pada saat itu termodinamika belum
berkembang sebagai ilmu maka para tidak terpikirkan oleh para ilmuwan untuk
merumuskan hukum ke-nol dengan pernyataannya: “dua sistem dalam keadaan yang
setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu
dengan lainnya”. Beberapa tahun sebelum Sir Humphrey Davy dan Count Rumford
menegaskan bahwa panas adalah sesuatu yang mengalir, tepatnya pada tahun 1778
seorang ilmuwan bernama Thomas Alfa Edison memeperkenalkan sebuah mesin uap
pertama yang mengkonvensi panas menjadi kerja mekanik. Kemudian pada tahun
1824, ilmuwan bernama Sadi Carnot berupaya untuk menemukan hubungan antara
panas yang digunakan dan kerja mekanik yang dihasilkannya. Hasil pemikiran
Carnot merupakan titik awal perkembangan ilmu termodinamika klasik. Carnot
dianggap sebagai Bapak Termodinamika, dia mempublikasikan refleksi pada
kekuatan motif api, wacana pada efisiensi panas, kekuatan, energi dan mesin. Makalah
tersebut menguraikan hubungan energik dasar antara mesin Carnot, siklus Carnot,
dan kekuatan motif. Hal ini menjadi tanda bahwa termodinamika sebagai ilmu
pengetahuan modern telah dimulai. Tahun 1845, 67 tahun setelah Thomas Alfa
Edison memperkenalkan mesin uapnya, James P. Joule menyimpulkan bahwa panas dan
kerja merupakan dua bentuk energi yang satusama lainnya dapat dikonversi.
Kesimpulan Joule didukung oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya seperti rudolf Clausius,
Lord Kelvin (William Thompson), Helmhozt, dan Robert Mayer, kemudian
selanjutnya para ilmuwan ini merumuskan hukum pertama termodinamika pada tahun
1850. Termokimia sendiri masuk kedalam kategori hukum pertama termodinamika
yang ditemukan berawal dari hasil kerja seseorang bernama Antoine Laurent
Lavoiser pada abad ke-18 dan dilanjutkan dengan hukum Hess.
PERMASALAHAN
Kesulitan
utama pada pemahaman termodinamika dan termokimia terletak pada ketidak
konsistenan dalam menggunakan konsep termodinamika dan termokimia. Sehingga dalam
menjelaskan satu fenomena yang berkaitan dengan termodinamika tidak tepat dalam
menjelaskan sebab akibatnya. Kesulitan yang seterusnya pada pengaplikasian
termodinamika dalam kehidupan sehari-hari salah menerapkannya dengan benar.
Seharusnya dapat memahami bahwa termodinamika adalah suatu perubahan kimia.
TUJUAN
Setelah
mempelajari materi pada artikel ini diharapkan mampu menjelaskan dan
menganalisis persamaan termodinamika dan termokimia. Diharapkan juga mampu
mengetahui fungsi dari penerapan hukum-hukum termokimia dalam kehidupan
sehari-hari. Pembaca juga harus memiliki sikap rasa ingin tahu, cermat dan
teliti dalam melakukan pemahaman ilmu pengetahuan terutama ilmu kimia. Dengan
demikian, dapat memahami, menjelaskan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu kimia.
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
Termodinamika
dapat didefinisikan sebagai sains dan energi. materinya membahas segala bentuk
dan jenis perubahan energi. Prinsipnya sendiri adalah mengubah kalor menjadi
daya/kerja. Termodinamika terbagi kedalam beberapa hukum, hukum pertama
termodinamika adalah hukum kekebalan energi. Sedangkan pengertian dari energi
itu sendiri merupakan besaran/properti dari termodinamika. Untuk hukum pertama
termodinamika berisi tentang kuantitas, berbeda dengan hukum kedua
termodinamika adalah energi yang memiliki kualitas dan kuantitas, serta suatu
proses berlangsung pada arah kualitasnya berkurang. Untuk hukum yang terakhir
adalah hukum ke-nol termodinamika. Hukum ke-nol termodinamika merupakan jika
terdapat dua benda yang setimbang termal dengan benda ketiga, maka kedua benda
tersebut setimbang termal. Untuk hukum ke-nol termodinamika ini cukup unik
karena ditemukan 50 tahun oleh para ilmuwan setelah ditemukannya hukum pertama
dan kedua. Alasan diberi penamaan hukum ke-nol bersifat lebih dasar atau lebih
fundamental dibandingkan hukum pertama dan kedua. Hukum ke-nol ini juga
berhubungan dengan konsep temperatur dan alat ukur suhu. Dua benda ini berada
didalam keadaan setimbang termal yang sama. Salah satu contohnya adalah alat
ukur suhu tubuh/termometer. Termodinamika sendiri juga memiliki dua kajian,
yang pertama adalah termodinamika klasik merupakan pendekatan termodinamika
yang tidak perlu memperhitungkan kelakuan dari pertikel. Kedua adalah
termodinamika statik merupakan pendekatan termodinamika yang memperhitungkan
sifat rata-rata dari partikel penyusun. Contoh pengaplikasian termodinamika
yaitu lemari pendingin, pressure cooker, turbin angin, mesin mobil dan lain
lain. Sistem dalam termokimia itu
senidiri terbagi menjadi sistem terbuka, tertutup dan terisolasi. Sistem tersebut
didasarkan pada interaksinya terhadap lingkungan sekitar. Termokimia juga
memiliki sifat-sifat yang dapat dibedakan menjadi dua, sifat ekstensif meliputi
jumlah dari harga komponen dalam individu sistem contohnya seperti volume
total, massa total dan energi total sistem. Pada termokimia juga terdapat
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Persamaan dalam reaksi termokimia
merupakan suatu persamaan reaksi dilengkapi dengan besarnya perubahan entalpi.
Bersarnya entalpi tergantung dari jenis reaksi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Harus
dimengerti bahwa termodinamika dan termokimia merupakan materi yang sangat
penting dan dasar sekali karena pengaplikasian dari materi ini terdapat dalam
kehidupan sehari-hari manusia contohnya lemari pedingin, turbin angin dan
lain-lain. Memang ilmu terlihat sederhana tapi dibalik kesederhanaan itu
terdapat banyak manfaat yang bisa diambil dari ilmu ini. Karena kita dapat
mengetahui sebab dan akibat dari peristiwa atau kegiatan yang berhubungan
dengan termodinamikan. Diharapkan juga dapat memahami ilmu ini bahwa
termodinamika dan termokimia memiliki kuantitas dan bentuk berbeda satu sama
lain. Dan pada akhir nya manusia dapat memanfaatkan serta mengaplikasikan
termodinamika dan termokimia baik membantu dan mempermudah pekerjaan manusia
atau menginterpretasikan dalam hal lain yang positif juga tentunya.
DAFTAR PUSTAKA
Chris.
2021. Termodinamika Kuliah I – Pendahuluan Dan Konsep Dasar. https://youtu.be/g51j1ggcgde
Ismunandar.
2014. Kuliah Kimia Dasar I: Termodinamika: Hukum I (Lanjutan) Dan Hukum II. https://youtu.be/nilkh3r9ayk
Hamid,
Mustofa H. 2011. Sejarah Perkembangan Termodinamika. https://www.abihamid.com/2011/04/sejarah-perkembangan-termodinamika.html
Winarto,
Dwi. 2013. Termokimia | Ilmu Kimia | Artikel Dan Materi Kimia. https://www.ilmukimia.org/2013/05/termokimia.html#:~:text=termokimia%20adalah%20cabang%20dari%20kimia,kimia%20dan%2fatau%20perubahan%20fisik.&text=termokimia%20berawal%20dari%20hasil%20kerja,dalam%20kategori%20hukum%20pertama%20termodinamika.
Sari,
Desty P. 2015. Sejarah Penemuan Termodinamika-Thermodinamics. http://thermo-desty.blogspot.com/2015/03/sejarah-penemuan-termodinamika.html
Sulistiyani,
Ratna. 2013. Kimia (Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam). Rachma Gemilang.
@T07-Anandha
BalasHapusjudul termodinamika dan termokimia tp di artikel tidak dijelaskan tentang termokimi
@T23-Rahel
BalasHapusartikel sudah cukup baik, tapi untuk bagian permasalahan mungkin bisa dalam bentuk pertanyaan dan untuk pembahasan bisa di buat per-paragraf yang lebih rapi agar bisa lebih menarik dibacanya.
artikelnya sudah baik, tapi sebaiknya untuk daftar pustaka mengikuti aturan alfabetis, judul pada setiap referensi yang digunakan sebaiknya dibuat miring, dan untuk tanggal pengunduhan setiap referensi sebaiknya dicantumkan.
BalasHapusPenulisan kesimpulan dan saran tidak rata
BalasHapusmenurut saya artikelnya sudah bagus,tetapi ada baiknya mind map di jelaskan lebih detail
BalasHapus