PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK ENERGI
TERMODINAMIKA
Abstrak :
Tentu
saja kita sudah tidak asing lagi dengan Termodinamika bukan? Termodinamika
selalu ada dalam kehidupan sehari-hari kita. Banyak sekali peristiwa
termodinamika yang terjadi dalam kehidupan kita. Sebagai contohnya saja
perubahan suhu yang terdapat pada badan kita, kemudian beberapa peralatan rumah
tangga yang menggunakan konsep termodinamika dan beberapa peralatan lainnya.
Kata
kunci : pengertian termodinamika, bentuk-bentuk termodinamika,penggunaan
termodinamika.
Abstract : Of course we are no stranger
to thermodynamics, right? Thermodynamics has always existed in our daily lives.
There are many thermodynamic events that occur in our lives. For example,
changes in temperature contained in our bodies, then some household appliances
that use the concept of thermodynamics and some other equipment.
Keyword : definition of thermodynamics,
forms of thermodynamics, the use of thermodynamics.
Pendahuluan
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi
yang menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia. Tujuan utama termokimia
ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau
spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan
memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase,
dan pembentukan larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang
dari penerapan hukum I termodinamika, hukum 'kekekalan' energi, untuk fungsi
energi dalam, entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.
Permasalahan
1.
Apa pengertian dari termodinamika?
2.
apa saja bentuk-bentuk energi dari
termodinamika?
3.
dimana saja penggunaan termodinamika?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian termodinamika
2.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari
termodinamika
3.
Untuk mengetahui dimana saja penggunaan
termodinamika
Pembahasan
Menurut ansyah dan ramadhan (2018) bahwa Termodinamika
adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang hubungan
antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam
alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu
energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit,
energi akibat gaya magnit, dan lain-lain. Energi dapat berubah dari satu bentuk
ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa tehnologi. Selain itu
energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau
dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk
lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip
konservasi atau kekekalan energi.
Bentuk-Bentuk Energi
Telah disampaikan sebelumnya bahwa energi dapat terwujud
dalam
berbagai bentuk, yaitu energi kimia, energi panas, energi
mekanis, energi
listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnetik,
energi gaya magnit,
dan lain-lain. Suatu media pembawa energi dapat mengandung
berbagai
bentuk energi tersebut sekaligus, dan jumlah energinya
disebut energi total
(πΈ). Dalam analisis termodinamika sering
digunakan energi total setiap
satuan massa media (π), yang disebut sebagai
energi per-satuan massa
(π) yaitu,
π =
πΈ
π
...................................................................................................
(1.1)
Berbagai bentuk energi diatas dapat pula dikelompokkan
menjadi dua
bentuk, yaitu energi makroskopik dan energi mikroskopik.
Energi
8
makroskopik adalah keberadaan energi ditandai dari posisinya
terhadap
lingkungannya atau terhadap suatu referensi yang ditentukan.
Contoh
bentuk energi makroskopik adalah energi kinetik (πΎπΈ)
dan energi potensial
(ππΈ). Keberadaan energi mikroskopik
ditentukan oleh struktur internal dari
zat pembawa energi sendiri dan tidak tergantung kepada
lingkungannnya,
yaitu struktur dan gerakan molekul zat tersebut. Energi
mikroskopik ini
disebut sebagai energi internal (π).
Energi makroskopik berhubungan dengan gerakan massa
pembawa energi, dan pengaruh luar seperti gaya gravitasi,
pengaruh energi
listrik, sifat magnit, dan tegangan pemukaan fluida. Energi
kinetis (πΎπΈ)
adalah energi yang disebabkan oleh gerakan relatif terhadap
suatu
referensi, dan besarnya adalah:
πΎπΈ =
π∙π
2
2
...........................................................................................
(1.2)
Atau dalam bentuk energi per-satuan massa
ππ =
π
2
2
................................................................................................
(1.3)
dengan, π = satuan massa media
pembawa energi
π = satuan kecepatan gerakan massa
Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi
elevasinya dalam medan gravitasi, dan besarnya adalah:
ππΈ = π. π. π§
........................................................................................
(1.4)
Atau dalam bentuk energi per-satuan massa,
ππΈ = π. π§
.............................................................................................
(1.5)
dengan, π = gaya gravitasi
π§ = posisi elevasi terhadap suatu referensi
Energi internal meliputi semua jenis energi mikroskopik,
yaitu akibat
dari struktur dan aktivitas molekul dalam massa yang
ditinjau. Struktur
molekul adalah jarak antar molekul dan besar gaya tarik
antar molekul,
sedang aktivitas molekul adalah kecepatan gerak molekul.
Energi laten
adalah energi yang merubah jarak dan gaya tarik antar
molekul, sehingga
massa berubah fase antara fase padat atau cair menjadi gas.
Energi
sensibel merubah kecepatan gerak molekul, yang ditandai oleh
perubahan
temperatur dari massa yang ditinjau.
Energi kimia adalah energi internal sebagai akibat dari
komposisi
kimia suatu zat, yang merupakan energi yang mengikat atom
dalam molekul
zat tersebut. Perubahan struktur atom menyebabkan perubahan energi
pengikat atom dalam molekul, sehingga reaksinya dapat
melepaskan
energi (eksotermis) misalnya dalam reaksi pembakaran, atau
memerlukan energi (indotermis). Bentuk energi internal
lainnya adalah
energi nuklir, yang merupakan energi ikatan antara atom
dengan intinya.
menurut khuriati (2007) Prinsip dan metode termodinamika
digunakan oleh para insinyur Aplikasi untuk merancang mesin-mesin pembakaran
internal, pembangkit energi termodinamika nuklir dan konvensional, sistem
pengondisi udara, sistem penggerak propulsi roket, misil,
pesawat terbang, kapal, kendaraan darat, sistem magnet, listrik dan
sistem termolistrik.
Kesimpulan
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
prinsip alamiah dalam berbagai proses termodinamika direkayasa menjadi berbagai
bentuk mekanisme untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya.
Mesin-mesin transportasi darat, laut, maupun udara merupakan contoh yang sangat
kita kenal dari mesin konversi energi, yang merubah energi kimia dalam bahan bakar
atau sumber energi lain menjadi energi mekanis dalam bentuk gerak atau
perpindahan diatas permukaan bumi, bahkan sampai di luar angkasa.
Daftar
pusaka
Ansyah, Pathur Razi., dan M. Nizar Ramadhan. 2018. Termodinamika
Teknik l. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat. Dalam https://mesin.ulm.ac.id/assets/dist/bahan/Termodinamika_Teknik_I_full.pdf
(diunduh 12 september 2021)
Khuriati,ainie.2007. Termodinamika. Semarang :
Universitas Diponegoro. Dalam http://eprints.undip.ac.id/27839/1/0152-BA-FMIPA-2007.pdf
(diunduh 12 september 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.