.

Senin, 06 September 2021

MENGENAL HUKUM DASAR KIMIA

 Oleh: Elena Novian Ramadhani (@T16-Elena)

Program Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.

e-mail : ramadhanielena@gmail.com

ABSTRAK

Dalam ilmu kimia, terdapat hukum-hukum dasar yang berlaku. Hukum-hukum tersebut dikenal sebagai hukum dasar kimia.Lahirnya ilmu Kimia tidak lepas dari seseorang yang telah mendedikasikan hidupnya di laboratorium selama bertahun-tahun, sebut saja Avogadro, Proust, Lavoisier, dan masih banyak lainnya. Mereka dikenal sebagai peletak hukum dasar Kimia.

Mengenal Hukum – hukum dasar kimia  sangatlah penting, karna dengan mengenal materi tersebut kita dapat memahami konsep dan dapat memecahkan masalah- masalah hukum dasar kimia. Umumnya terdapat 5 hukum dasar kimia yang perlu untuk diketahui dan dipelajari, yakni hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan hukum hipotesis Avogadro.

Kata kunci : hukum dasar kimia, ilmu kimia


ABSTRACT

In chemistry, there are basic laws that apply. These laws are known as the basic laws of chemistry. The birth of Chemistry cannot be separated from someone who has dedicated his life in the laboratory for many years, namely Avogadro, Proust, Lavoisier, and many others. They are known as the founders of the basic laws of chemistry.

Knowing the basic laws of chemistry is very important, because by knowing the material we can understand concepts and can solve problems of the basic laws of chemistry. Generally, there are 5 basic laws of chemistry that need to be known and studied, namely the law of conservation of mass, the law of constant proportions, the law of multiple comparisons, the law of volume comparison and the law of Avogadro's hypothesis.

Keywords: basic laws of chemistry, chemistry


RUMUSAN MASALAH

1.Apa saja macam- macam  hukum dasar kimia?

2.Bagaimana bunyi hukum kekekalan massa (Lavoisier), hukum perbandingan (hukum Proust), hukum Avogadro, hukum Gay Lussac?

3.Siapa tokoh ilmuwan kimia yang dikenal sebagai peletak hukum dasar Kimia?

 

TUJUAN

1.Mendefinsikan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)

2. Mendefinisikan hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)

3.Mendefinisikan tentang hukum hukum Gay Lussac

4. Mendefinisikan tentang hukum Avogadro


PENDAHULUAN

Hukum-hukum dasar kimia adalah keteraturan-keteraturan yang digunakan dalam bidang kimia yang disusun dalam serangkaian eksperimen sehingga menghasilkan teori-teori yang telah diuji dan dibuktikan kemudian dijadikan sebagai hukum dasar (Rahayu, 2009:74).

Para ahli kimia (kimiawan) mempelajari gejala alam melalui proses misalnya pengamatan, eksperimen dan juga sikap ilmiah seperti objektif, jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat memperoleh penemuan-penemuan berupa fakta, teori, hukum, dan prinsip yang disebut produk kimia (Tim Penyusun, 2014).





PEMBAHASAN

 

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavosier)

Antonie Laurent Lavosier (1743-1794) melakukan penelitian terhadap proses pembakaran dari beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati proses rekasi antara logam raksa (merkuri) yaitu logam cair yang berwarna putih perak dengan gas oksigen yang membentuk senyawa merkuri oksida yang berwarna merah.

Telah diketahui bahwa senyawa merkuri oksida (dikenal dengan merkuri calx) yang berwarna merah dipanaskan, akan menghasilkan logam merkuri. Sebaliknya, bila logam merkuri dipanaskan dengan gas oksigen akan menghasilkan senyawa merkuri oksida. Dari percobaan tersebut ternyata bila senyawa merkuri oksida dipanaskan akan menghasilkan senyawa merkuri dan gas oksigen, dan massa gas oksigen ini sama dengan yang dibutuhkan untuk mengubah logam merkuri menjadi senyawa merkuri oksida kembali. Dari hasil percobaannya tersebut, Lavosier menyatakan hukum kekekalan massa atau hukum Lavosier yang menyatakan bahwa “Massa total zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat setelah reaksi”.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Pada sekitar tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan sifat penting dari senyawa. Berdasarkan penelitiannya terhadap berbagai senyawa, Proust menemukan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap”. Senyawa yang sama, meskipun berasal dari sumber yang berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda, ternyata mempunyai komposisi yang sama. Pertanyaan tersebut dikenal dengan Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust.

3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)

Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa perbandingan massa yang berbeda-beda. Misalnya, unsur belerang dengan unsur oksigen dapat membentuk senyawa SO2dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai Hukum Perbandngan Berganda yang bunyinya: “Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.

 4. Hukum Perbandingan Volume

Ilmuwan Perancis Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat dalam berbagai reaksi. Setiap satu satuan volume gas hidrogen bereaksi dengan satu satuan volume gas klorin akan menghasilkan dua satuan volume gas hidrogen klorida. Setiap dua satuan volume gas hidrogen bereaksi dengan satu satuan volume gas oksigen akan menghasilkan dua satuan volume uap air.

Gay Lussac berkesimpulan bahwa:

“Volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.

5.Hipotesis Avogadro

Hipotesis Avogadro dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro, pada tahun 1811. Avogadro menyatakan bahwa partikel unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri sendiri, melainkan bisa berbentuk molekul unsur, contohnya H2, O2, N2, dan P4.

Avogadro membuat hipotesis yang dikenal dengan Hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumnya sama akan mengandung jumlah mlekul yang sama”. Dengan kata lain, perbandingan volum gas-gas merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Menurut hipotesis Avogadro, unsur yang berwujud gas umumnya merupakan molekul dwi atom atau diatomik.


KESIMPULAN

Hukum-hukum dasar kimia merupakan materi yang berupa penggabungan konsep dan perhitungan matematika, sehingga diperlukan cara berpikir dan analisis yang tinggi untuk membangun serta mengaitkan konsep hukum yang diberikan.

Konsep hukum dasar kimia adalah salah satu materi kimia yang bersifat abstrak, konkrit dan matematis sehingga untuk memahaminya memerlukan motivasi yang tinggi, adaptasi struktur kognitif dan keaktifan dalam kegiatan belajar (Susanto dkk,2012:67).


DAFTAR PUSTAKA

Haryono.Y, Fadiawati.N, Tania.L .2017.Keterampilan Proses Sains Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Bersasarkan Interaksi Lks Dan Gender. Jurnal of Innovative Science Education. Vol 6,No 1. Dalam https://core.ac.uk/download/pdf/294901042.pdf (diunduh pada tanggal 5 September 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021.  Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. (diunduh pada 3 september 2021)

Nurpatimah.N. 2013. Konsep Hukum-Hukum Dasar Kimia. Bandung:UIN Sunan Gunung Jati. Dalam https://core.ac.uk/download/pdf/234700417.pdf (diunduh pada tanggal 4 Sepetmber 2021)

Sudarmo, Unggul, Kimia SMA I Untuk SMA Kelas X, Jakarta : Ciracas, 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.