Oleh: Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)
Program
Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
41621010031@student.mercubuana.ac.id
Abstrak
Ilmu
kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang penting untuk mempelajari, karena
ilmu kimia banyak sekali berperan dalam perkembangan teknologi dan kehidupan
manusia. Perkembangan ilmu kimia juga didasarkan pada kajian empiris yang
saling mendukung satu sama lain. Pengkajian teoritis dan empiris dalam ilmu
kimia dapat digunakan suatu teknik atau metode ilmiah, yang lebih dikenal juga
dengan science metode adalah suatu
metode yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional dalam merumuskan
dan memecahkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran seseorang.
Pemanfaatan ilmu kimia yang sangat pesat telah banyak menghasilkan
produk-produk yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dan banyak
diterapkan dalam aspek kehidupan manusia dengan dilakukan suatu modifikasi
sehingga dapat menunjang kebutuhan seperti misalnya sabun, kosmetik, pasta
gigi, obat-obatan dan pestisida.
kata kunci: kimia dasar, metode kimia, ilmu kimia, kimia
Abstract
Chemistry
is one of the branches of science that is important to study, because chemistry
plays a large role in the development of technology and human life. The
development of chemistry is also based on empirical studies that support each
other. Theoretical and empirical studies in chemistry can use a technique or
scientific method, which is also known as the science method is a method that
uses scientific and rational steps in formulating and solving a problem that
arises in one's mind. The rapid use of chemistry has produced many useful
products in meeting the needs of human life and is widely applied in aspects of
human life by making modifications so that it can support needs such as soap,
cosmetics, toothpaste, medicines and pesticides.
keywords: basic chemistry, chemical methods, chemistry,
chemistry
PENDAHULUAN
Ilmu
kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimiya
yang artinya perubahan materi. Nama tersebut dicetuskan oleh ilmuwan Arab
bernama Arab Jabir Ibnu Hayyan pada tahun 700-778. Ilmu kimia merupakan salah
satu cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu lainnya dimana
dalam ilmu kimia akan mempelajari komposisi, sifat, dan perubahan zat yang ada
di alam. Secara singkat ilmu kimia dapat diartikan sebagai suatau ilmu yang
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, sifat, perubahan, serta energi
yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Keberadaan ilmu sebenarnya
dimulai lebih dari 4000 tahun yang lalu oleh bangsa mesir mengawali dengan the art of synthetic “wet” chemistry. Pada
tahun 1.000 SM, masyarakat purba ternyata menggunakan teknologi yang akan
menjadi dasar terbetuknya berbagai macam cabang ilmu kimia. Hal ini dibuktikan
dengan adanya ekstrak logam dari bijihnya, pembuatan keramik dan kaca,
fermentasi anggur, obat-obatan, serta membuat warna untuk kosmetik. Teknologi
pembuatan bahan-bahan tersebut telah sejak dahulu kala, baru sejak abad ke-8
ilmu kimia baru dilibatkandalam kegiatan ilmiah yang dicetuskan oleh para ilmuwan
Arab dan Persia. Sejak saat itu, ilmu kimia makin berkembang pesat dimana mulai
munculnya alkimia, unsur-unsur kimia, dan lain sebagainya. Seorang peniliti
yang menggunakan metode ilmiah, sehingga dapat menghasilkan proses penelitian
dan hasil penelitian yang baik. Ciri-ciri sika ilmiah antara lain, objektif,
terbuka, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai karya orang lain,
teliti, kritis, dan memiliki kemauan untuk menemukan sesuatu. Dengan demikian
akan menghasilkan suatu metode ilmiah yang bersifat sistematis, empiris, dan
terkontrol.
Gambar 1. Jabir Ibnu Hayyan Sumber: https://gabdisel.wordpress.com/2014/03/14/jabir-ibnu-hayyan-seorang-penemu-ilmu-kimia/
PERMASALAHAN
Ilmu
kimia berperan dalam membantu selesaikan masalah yang dihadapi seluruh dunia,
yaitu menyangkut masalah dalam lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi,
medis dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Contohnya masalah dunia dalam krisis energi dan lingkungan hidup. Bahan bakar
yang berasal dari fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
karena hasil terbentuk dari organisme yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
Bahan tersebut akan habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi
alternatif, untuk mengatasi krisis energi tersebut. Dalam hal ini ilmu kimia
sangat berperan. Contoh sumber daya alternatif misalnya alkohol, nuklir, panas
bumi (geoternal) atau energi matahari yang tak terbatas. Ternak dipedesaan juga
dapat menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius, karena kotorannya yang
berserakan menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak
pemandangan dan kenyamanan saat berktivitas, bahkan dapat menimbulkan penularan
penyakit. Dengan teknologi biogas permasalahan tersebut dapat mudah diatasi
dimana kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan
biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan ternak yang dibubur halus menjadi butiran
kecil dan dicampur air. Hasil biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber
energi misalnya lampu penerangan. Seiring dengan perkembangan zaman yang sengat
pesat dan cepat ini, baik dalam dalam bidang informasi, komunikasi dan ilmu
kimia juga semakin cepat berkembang, ditandai dengan digunakannya ilmu kimia
dalam produk-produk yang dihasilkan manusia contohnya dalam dunia pengobatan,
medis dan lainnya yang berhubungan dengan dunia kesehatan. Namun, masih banyak
disalah gunakan seperti penyalahgunaan narkoba yang banyak dan masif. Walaupun
sudah di berantas namun tetap saja disalahgunakan.
TUJUAN
Diharapkan
Setelah membaca artikel ilmiah ini, pembaca mampu memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, kenseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humanoria dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan penetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah,
mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
Ilmu
kimia adalah suatu benda yang dapat mengubah bentuk dan arah kerja
partikel-partikelnya menjadi struktur yang berbeda sehingga terjadi perubahan
bentuk dan penyesuaian luas suatu denah benda. Ini akan mempengaruhi
propertinya sehingga artikel akan memiliki struktur alternatif dari struktur
uniknya. Dalam kimia ada tiga dunia, makro, mikro dan simbol. Sedangkan
pengertian kimia adalah penyelidikan mengkaji materi dalam tabel sesekali dan
perubahan masalah. Materi adalah ruang dan massa yang terbagi menjadi dua bagian
yang tidak tercemar zat dan kombinasinya. Zat yang tidak tercemar adalah zat
yang organisasinya memiliki sifat tertentu. Dengan cara ini, tidak ada
penyesuaian pengaturan atau sifat. Campuran terdiri dari setidaknya dua zat.
Zat murni juga terbagi menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa. Unsur adalah zat
yang tidak dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara sintetik,
sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur. Demikian pula campuran
yang dibagi menjadi homogen dan heterogen. Homogen adalah ciptaan dan
sifat-sifatnya seragam dan heterogen sifat-sifatnya tidak seragam.
Gambar 2.
Kimia
dibuat dengan penyelidikan hipotetis dan pemeriksaan observasional yang umumnya
mendukung dan memperluas satu sama lain. Pemeriksaan hipotetis adalah jenis
pengerahan tenaga yang bergantung pada hukum ilmu material dan hipotesis
numerik untuk mengungkap dan menemukan keajaiban yang khas. Sedangkan
investigasi eksakta adalah upaya untuk menemukan konsistensi dan kesesuaian
yang bergantung pada realitas yang ditemukan di alam dengan menggunakan
strategi logis. Kemajuan ilmu pengetahuan yang bergantung pada kemajuan-kemajuan
yang teratur disebut dengan teknik logika. Strategi logis adalah teknik logis
yang memanfaatkan langkah logis dan normal untuk menemukan masalah yang ada dan
muncul kepada kita. Ilmu pengetahuan kimia secara khusus ditambahkan ke
keberadaan manusia dengan menemukan jalur perubahan dalam makanan seperti
karbohidrat, protein dan lipid. Ini memudahkan ahli kesehatan untuk
menganalisis penyakit. Kerja sama zat dalam tubuh manusia dalam sistem terkait
perut, pernapasan, perkembangan, regeneratif dan sensorik juga telah mendorong
banyak penemuan baru di bidang obat-obatan, terutama obat-obatan. Bagaimanapun,
itu adalah hal yang wajar dan karenanya membutuhkan perhatian dan sosialisasi
dalam penggunaan obat-obatan yang terjadi karena kemajuan ilmu ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengaplikasian
ilmu kimia tidak hanya terdapat pada obat-obatan saja, tetapi juga terdapat
diberbagai bidang lainnya. Contoh pengaplikasian ilmu kimia disekitar kita
antara lain bahan bakar, bahan-bahan rumah tangga dan kosmetik. Perkembangan
ilmu kimia yang makin pesat sepanjang tahunnya mengakibatkan banyaknya ilmuwan
yang menemukan terobosan terbaru dimana hal tersebut makin membantu kehidupan
masyarakat. Misalnya, mulai muncul obat-obatan terbaru untuk menyembuhkan
berbagai penyakit yang sekarang banyak bermunculan. Perkembangan ilmu kimia
juga disertai dengan pengembanganan ilmu teknologi. Penggunaan barang-barang tersebut
menjadikan hidup anda lebih mudah, dan praktis. Hal tersebut tidak lepas dari
hubungan kerja sama antara pengembangan antara teknologi dan ilmu kimia
sehingga akan membentuk suatu teknologi yang sinergi. Setelah mempelajari ilmu
kimia diharapkan mampu memahami dan mengenal tentang ilmu kimia, metode serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga dapat mengerti,
berlatih dan bekerja sama, disiplin, tanggung jawab dan memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Ismunandar.
2013. Kimia Dasar 1: Pengenalan Kimia Dasar. https://youtu.be/uTQuf-Wqguk.
Fijekalesia,
Vrismaticha. 2015. Peran Kimia dalam Kehidupan,
Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmia dan keselamatan Kerja - Dream High, Make It
True (google.com).
Anshory,
H. 2003. Acuan Pembelajaran Kimia SMU.
Hermawan,
Sutarjawinata P. Dan Pratomo H. 2009. Aktif Belajar Kimia: Untuk SMA Dan MA Kelas
X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Khamidinal,
Wahyuningsih T. Dan Premono S. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidkan Nasional.
Permana,
Irvan. 2009. Memahami Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Purba,
M. Dan Hidayat. 2000. Kimia 2000. Jakarta: Erlangga.
Rahayu
Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Utami B,
Dkk. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus