Polusi Udara
Oleh : Rizik Ibnu Thoriq (@S08-Rizik)
ABSTRAK
Permasalahan lingkungan
menjadi sebuah isu yang terus bergema beberapa tahun belakangan. Hal ini
dikarenakan semakin banyaknya dampak negatif yang muncul dari kerusakan
lingkungan. Kemajuan teknologi juga menjadikan udara terus menerus mengalami
pencemaran yang kita kenal dengan istilah polusi udara. Polusi udara merupakan
salah satu penyebab kerusakan lingkungan dan dampaknya juga mengarah ke
kesehatan manusia. Polusi udara diyakini memberikan sumbangan yang tidak
sedikit terhadap meningkatnya kejadian penyakit yang berkaitan dengan pernafasan,
terutama di kota besar. Polusi udara di perkotaan disebabkan oleh industri dan
asap kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah.
Kata kunci : penyebab, dampak dan cara mengatasi
PENDAHULUAN
Polusi udara atau pencemaran udara
merupakan peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur
berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang bisa mengakibatkan menurunnya
kualitas udara (lingkungan). pencemaran udara bisa terjadi dimana saja, baik di
dalam ruangan seperti rumah, kantor atau ruangan tertutup, maupun di luar
ruangan seperti di perkotaan, jalan raya dan lain sebagainya. Biasanya polutan
yang mencemari udara berupa gas dan asap. Polusi tersebut bisa berasal dari
hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, asap dari cerobong
asap pabrik, pembangkit listrik hingga asap kendaraan bermotor. Polutan yang
berupa gas dan asap tersebut ialah hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun
bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang
oksida) dan NOx (nitrogen oksida). Polusi udara dapat merusak kualitas udara
itu sendiri dan disebabkan oleh beberapa sumber, baik sumber hidup maupun
sumber tidak hidup.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, yang
dimaksud dengan pencemaran udara ialah penurunan mutu udara sampai pada tingkat
tertentu sehingga menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsi akibat
masuknya atau dimasikkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara
ambien oleh kegiatan manusia.
PERMASALAHAN
Polusi udara akan mempengaruhi saluran pernapasan manusia dan juga
hewan. Sehingga dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti penyakit paru-paru
dan penyakit pernapasan saluran atas. Sementara itu, tidak hanya sistem
pernapasan yang terganggu. Pada manusia yang menghirup zat karbon monoksida,
kerja hemoglobin akan terganggu. Akibatnya, oksigen tidak akan beredar di dalam
tubuh secara lancar. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian karena keracunan
CO. Data dari WHO mencatat, ada sekitar 3,2 juta kasus kematian karena polusi
udara di dunia.
Sementara itu, data terbaru dari WHO menyebutkan bahwa jumlah kematian
karena polusi udara meningkat menjadi 7 juta orang per tahunnya. Hal ini
dikarenakan ada lebih dari 90% orang di bumi menghirup udara dengan tingkat
polutan yang cukup tinggi. Kebanyakan kasus kematian karena polusi udara ini
terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
PEMBAHASAN
Penyebab Polusi Udara
Terjadinya polusi atau pencemaran udara dapat
diakibatkan oleh dua
faktor, diantaranya adalah:
1. Faktor Alam
Contoh :
- Bau yang tidak sedap akibat
adanya proses pembusukan sampah organik.
- Debu dan Abu yang beterbangan
di udara akibat tertiup angin.
- Abu yang dikeluarkan akibat
terjadinya letusan gunung berapi gas-gas
vulkanik.
2. Faktor Manusia
Contoh :
- Hasil dari pembakaran kendaraan
bermotor.
- Pembakaran sampah rumah tangga
- Kebakaran hutan baik disengaja maupun tidak sengaja
- Sisa pembuangan dari kegiatan pabrik
industri yang memakai bahan kimia organik dan anorganik yang berdampak
negatif pada kondisi udara.
Dampak Dari Polusi Udara
Terdapat banyak sekali dampak
dari adanya polusi udara. Polusi udara dapat menyerang berbagai sendi kehidupan
manusia dan alam. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan dari pencemaran
udara, yaitu :
1. Dampak Kesehatan
Polusi udara
sangat mudah sekali menyebabkan datangnya berbagai penyakit, terutama yang
berhubungan dengan paru- paru. Hal ini karena udara merupakan satu- satunya
sarana kita untuk bernafas, yang diambil dari hidung dan kemudian ke paru-
paru. Hal ini tentu saja akan otomatis berpengaruh pada organ yag bertanggung
jawab terhadap pernafasan, yaitu paru- paru.
2. Penipisan
Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon
merupakan sala satu dampak negatif dari polusi udara terhadap lingkungan alam.
Akibat dari penipisan lapisan ozon ini perlindungan bumi dari radiasi sinar
ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari akan menurun dan berbahaya bagi
kehidupan. Maka dari itu, semakin banyak polusi dan pencemaran udara semakin
besar pola potensi berlubangnya lapisan ozon.
3. Pemanasan Global
Efek selanjutnya dari polusi udara adalah
terjadinya pemanasan global dimana kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer
sehingga menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer mengakibatkan
permukaan bumi menjadi lebih panas. Efek rumah kaca ini mempengaruhi terjadinya
kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global).
4. Menggangu
Pertumbuhan Tanaman
Polusi
udara juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Jadi makhluk hidup yang
menrasakan dampak dari polusi udara tidak hanya manusia dan binatang saja,
bahkan tumbuhan pun merasakan akibatnya. Tanaman yang hidup di lingkungan yang
tingkat pencemarannya lebih tinggi akan mengalami beberapa macam penyakit.
Contoh penyakit yang bisa menyerang tanaman ketika dalam lingkungan udara yang
berpolusi adalah klorosis, nekrosis, dan juga bintik hitam.
Cara
Mengatasi Polusi Udara
Mengingat pencemaran udara sangat
mengganggu dan dapat menyebabkan banyak dampak negatif, tentunya penanggulangan
harus dilakukan. Berikut beberapa solusi pencegahan atau penanggulangan yang
biasa dilakukan untuk mengurangi polusi udara, khususnya di wilayah perkotaan
yang padat.
- Melakukan reboisasi dan penghijauan di area perkotaan, seperti
membangun ruang terbuka hijau dan hutan kota.
- Melakukan gaya hidup hemat
energi untuk mengurangi kesempatan menyumbang polusi udara. Misalnya
dengan mematikan lampu, kipas angin, dan AC ketika akan keluar ruangan.
Cara sederhana semacam ini bisa mengurangi efek polusi udara, apalagi jika
dilakukan secara massal. Karena tentu saja, penggunaan listrik yang boros
akan menyebabkan penggunaan bahan bakar yang lebih boros juga.
- Mulai mengalihkan pola pikir
untuk menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi. Hal ini
dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor. Jika
dilakukan di perkotaan yang padat, maka juga akan mengurangi efek macet di
jalan raya. Karena kemacetan juga merupakan salah satu penyumbang polutan
yang banyak di udara.
- Menggunakan teknologi hemat
energi, untuk mengurangi penggunaan energi yang berdampak pada penurunan
jumlah polusi udara.
KESIMPULAN
Polusi atau pencemaran udara merupakan peristiwa masuknya, atau
tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer)
yang bisa mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Pencemaran
udara bisa terjadi dimana saja, baik di dalam ruangan seperti rumah, kantor
atau ruangan tertutup, maupun di luar ruangan seperti di perkotaan, jalan raya
dan lain sebagainya.
Dari pernyataan diatas, kita dapat
menyimpulkan bahwa polusi udara atau pencemaran udara sangat berbahaya bagi manusia,
hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus mengatasi polusi
udara dengan cara mengurangi segala kegiatan yang dapat menimbulkan polusi
udara. Salah satu contohnya adalah mengurangi menggunakan kendaraan pribadi,
lebih baik menggunakan transportasi umum. Karena dapat mengurangi polusi udara
yang disebabkan oleh asap kendaraan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9194281/Makalah_Pencemaran_Udara
https://www.cekkembali.com/polusi-udara/
https://rimbakita.com/polusi-udara/
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/polusi-udara-penyebab-dampak-dan-upaya-menanggulanginya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.