PENCEMARAN
UDARA BERDASARKAN JUMLAH KENDARAAN DAN KONDISI IKLIM
Oleh : Mochamad Yudha Eka Putra (R06- Yudha)
ABSTRAK
Salah satu penyebab
pencemaran udara adalah meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia. Jumlah
kendaraan diIndonesia tahun 2016 mencapai 124.215 juta uniot, naik 10-15%.
World Health Organizartion (WHO) menyatakan bahwa pencemaran udara merupakan
faktor risiko gangguan kesehtana terbesar didunia, diperkirakan data tahun 2016
sekitar 6,5 juta orang meninggal tiap tahun akibat paparan polusi udara. Faktor
yang berhubungan dengan konsentrasi pencemar udara adalah jumlah kendaraan,
suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, hujan dan topografi. Untuk
mengetahui hubungan jumlah kendaraan dan kondisi iklim dengan konsentrasi CO2
mengukur kosentrasi SO2 dan NO2 di terminal penggaron
semarang maka digunakan analitik
observasional dengan mendektakan cross sectional. Obyek dan sampel penelitian
yaitu udara di lokasi penelitian.
Sehingga akan ada hubungan jumlah kendaraan dan
kelembaban udara dengan konsentrasi karbon monoksida (p0,05).
Kata Kunci : Jumlah Kendaraan, karbon monoksida, Pencemaran Udara
PENDAHULUAN
Pencemaran udara di
perkotaan merupakan permasalahan yang sangat penting dan memerlukan perhatian
khusus dari pemerintah. Jumlah
kendaraan di Indonesia tahun 2016 mencapai 124.215 juta unit, naik 10-15 %.
Jumlah kendaraan meningkat 6 juta unit setiap tahunnya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik
(BPS), jumlah kendaraan pada tahun 2011 yaitu 68.839.341 unit. Menurut WHO menyatakan bahwa
pencemaran udara merupakan risiko gangguan kesehatan terbesar di dunia
diperkirakan data tahun 2016 sekitar 6,5 juta orang meninggal tiap tahun akibat
paparan polusi udara. Pencemaran
udara di Indonesia mengakibatkan 16.000 kematian setiap tahunnya, 1 dari 10
orang menderita infeksi saluran pernapasan atas dan 1 dari 10 anak menderita
asma.
Pencemaran udara dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor iklim. Kondisi
ini suhu udara yang tinggi akan menyebabkan bahan pencemar dalam udara
berbentuk partikel menjadi kering dan ringan sehingga bertahan lebih lama di
udara. Sumber pencemaran udara disebabkan
oleh bertambahnya aktifitas manusia yang menghasilkan polutan, salah satunya adalah penggunaan kendaraan yang
menghasilkan emisi gas buang kendaraan adalah CO.Tingginya tingkat konsentrasi
karbon monoksida (CO) dapat menjadi salah satu penyebab gas rumah kaca yang
berpengaruh terhadap naiknya suhu udara dan kelembaban udara di bumi. Sehingga pada hal ini akan terpusat pada pembahasan
mengenai hubungan beberapa faktor dengan konsentrasi karbon monoksida yang
semakin besar.
PERMASALAHAN
1. 1. Apa
hubungan
jumlah
kendaraan
dengan konsentrasi
Karbon Monoksida?
2. 2. Apa
hubungan
suhu
udara
dengan konsentrasi
Karbon Monoksida?
3. 3. Apa
hubungan
kelembaban
udara
dengan konsentrasi
Karbon Monoksida?
4. 4. Apa
hubungan
kecepatan angin dengan konsentrasi Karbon
Monoksida?
PEMBAHASAN
A.
Hubungan
jumlah kendaraan dengan konsentrasi karbon monoksida
Ada hubungan antara jumlah kendaraan
dengan konsentrasi karbon monoksida, semakin tinggi jumlah kendaraan maka semakin tinggi
konsentrasi karbon monoksida.
Ini karena banyak kendaraan yang berhenti menunggu
penumpang dan menghidupkan mesin kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan
pembakaran yang tidak sempurna. Pada proses pembakaran yang tidak sempurna akan
terbentuk karbon monoksida (CO), dengan demikian ada hubungan antara jumlah
kendaraan dengan konsentrasi CO. Selain itu juga pada saat terjadi kemacetan yang Panjang, hal itu
akan semakin memperkeruh udara.
B.
Hubungan suhu udara dengan konsentrasi
karbon monoksida
Hubungan keduanya yaitu semakin
rendah suhu udara maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Suhu udara yang rendah menyebabkan
bahan pencemar tidak dapat menyebar, sehingga bahan pencemar mengalami
akumulasi dan konsentrasinya menjadi tinggi.
C.
Hubungan kelembaban udara dengan
konsentrasi karbon monoksida
Semakin tinggi kelembaban udara maka
semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Dalam keadaan kelembaban udara tinggi
kandungan uap air di udara tinggi dan mempunyai sifat menyerap radiasi bumi
yang akan menentukan cepatnya kehilangan panas bumi sehingga bahan pencemar
yang ada di udara mengalami penguapan.
D.
Hubungan kecepatan angin dengan
konsentrasi karbon monoksida
semakin
rendah kecepatan angin maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Dalam keadaan angin yang tenang angin
yang bertiup lemah, polutan akan mencemari tempat tersebut. Angin terjadi
karena perbedaan tekanan udara pada suatu daerah. Hal tersebut berkaitan dengan
besarnya energi panas matahari yang diterima permukaan bumi.
KESIMPULAN
Jumlah kendaraan yang semakin meningkat sangat
mempengaruhi konsentrasi karbon monoksida di udara, selain itu juga ada
beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi karbon monoksida yaitu suhu,
angin, dan kelembaban dan
juga akan berdampak tidak baik untuk kesehatan manusia dan dapat juga menimbulkan
banyak penyakit pernapasan. Dan semoga artikel yamg saya buat ini sangat
bermanfaat untuk pembaca agar dapat mengetahui dampak polusi yang diakibatkan
oleh kendaraan dan perubahan iklim. Bahwa artikel yang saya bikin lebih dari
kata kurang sempurna semoga kedepannya bisa lebih sempurna lagi terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Akmal. Dampak Gas CO terhadap Kesehatan. 2009. http://
vhatal (Akmal): dampak gas CO terhadap kesehatan.htm
Ardani, F. Jumlah Kendaraan di Indonesia. 2016.
http://otomotif.kompas.com/read/2016 /08/20/103100215/Anda.Tahu.Populas
i.Kendaraan.di.Indonesia
Jati, P. Januari 2016, Laju Penjualan Mobil dan Motor.
http://www.cnnindonesia.com/ekonom
i/20160216104203-92 111197/januari2016-laju-penjualan-mobil-dan-motormasih-tersendat/
World Health
Organization (WHO). Ambient (Outdoor) Air Quality and Health. 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.