.

Minggu, 08 November 2020

PENCEMARAN UDARA BERDASARKAN JUMLAH KENDARAAN DAN KONDISI IKLIM

 

PENCEMARAN UDARA BERDASARKAN JUMLAH KENDARAAN DAN KONDISI IKLIM

Oleh : Mochamad Yudha Eka Putra (R06- Yudha)



ABSTRAK

Salah satu penyebab pencemaran udara adalah meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia. Jumlah kendaraan diIndonesia tahun 2016 mencapai 124.215 juta uniot, naik 10-15%. World Health Organizartion (WHO) menyatakan bahwa pencemaran udara merupakan faktor risiko gangguan kesehtana terbesar didunia, diperkirakan data tahun 2016 sekitar 6,5 juta orang meninggal tiap tahun akibat paparan polusi udara. Faktor yang berhubungan dengan konsentrasi pencemar udara adalah jumlah kendaraan, suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, hujan dan topografi. Untuk mengetahui hubungan jumlah kendaraan dan kondisi iklim dengan konsentrasi CO2 mengukur kosentrasi SO2 dan NO2 di terminal penggaron semarang maka digunakan analitik observasional dengan mendektakan cross sectional. Obyek dan sampel penelitian yaitu udara di lokasi penelitian. Sehingga akan ada hubungan jumlah kendaraan dan kelembaban udara dengan konsentrasi karbon monoksida (p0,05).

Kata Kunci : Jumlah Kendaraan, karbon monoksida, Pencemaran Udara


PENDAHULUAN

Pencemaran udara di perkotaan merupakan permasalahan yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Jumlah kendaraan di Indonesia tahun 2016 mencapai 124.215 juta unit, naik 10-15 %. Jumlah kendaraan meningkat 6 juta unit setiap tahunnya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan pada tahun 2011 yaitu 68.839.341 unit. Menurut WHO menyatakan bahwa pencemaran udara merupakan risiko gangguan kesehatan terbesar di dunia diperkirakan data tahun 2016 sekitar 6,5 juta orang meninggal tiap tahun akibat paparan polusi udara. Pencemaran udara di Indonesia mengakibatkan 16.000 kematian setiap tahunnya, 1 dari 10 orang menderita infeksi saluran pernapasan atas dan 1 dari 10 anak menderita asma.

Pencemaran udara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor iklim. Kondisi ini suhu udara yang tinggi akan menyebabkan bahan pencemar dalam udara berbentuk partikel menjadi kering dan ringan sehingga bertahan lebih lama di udara. Sumber pencemaran udara disebabkan oleh bertambahnya aktifitas manusia yang menghasilkan polutan, salah satunya adalah penggunaan kendaraan yang menghasilkan emisi gas buang kendaraan adalah CO.Tingginya tingkat konsentrasi karbon monoksida (CO) dapat menjadi salah satu penyebab gas rumah kaca yang berpengaruh terhadap naiknya suhu udara dan kelembaban udara di bumi. Sehingga pada hal ini akan terpusat pada pembahasan mengenai hubungan beberapa faktor dengan konsentrasi karbon monoksida yang semakin besar.



PERMASALAHAN

1.  1.  Apa hubungan jumlah kendaraan dengan konsentrasi Karbon Monoksida?

2.   2.   Apa hubungan suhu udara dengan konsentrasi Karbon Monoksida?

3.  3.    Apa hubungan kelembaban udara dengan konsentrasi Karbon Monoksida?

4.    4.   Apa hubungan kecepatan angin dengan konsentrasi Karbon Monoksida?


PEMBAHASAN

A.    Hubungan jumlah kendaraan dengan konsentrasi karbon monoksida

Ada hubungan antara jumlah kendaraan dengan konsentrasi karbon monoksida, semakin tinggi jumlah kendaraan maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Ini karena banyak kendaraan yang berhenti menunggu penumpang dan menghidupkan mesin kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Pada proses pembakaran yang tidak sempurna akan terbentuk karbon monoksida (CO), dengan demikian ada hubungan antara jumlah kendaraan dengan konsentrasi CO. Selain itu juga pada saat terjadi kemacetan yang Panjang, hal itu akan semakin memperkeruh udara.

 

B.     Hubungan suhu udara dengan konsentrasi karbon monoksida

Hubungan keduanya yaitu semakin rendah suhu udara maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Suhu udara yang rendah menyebabkan bahan pencemar tidak dapat menyebar, sehingga bahan pencemar mengalami akumulasi dan konsentrasinya menjadi tinggi.

 

C.     Hubungan kelembaban udara dengan konsentrasi karbon monoksida

Semakin tinggi kelembaban udara maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Dalam keadaan kelembaban udara tinggi kandungan uap air di udara tinggi dan mempunyai sifat menyerap radiasi bumi yang akan menentukan cepatnya kehilangan panas bumi sehingga bahan pencemar yang ada di udara mengalami penguapan.

 

D.    Hubungan kecepatan angin dengan konsentrasi karbon monoksida

semakin rendah kecepatan angin maka semakin tinggi konsentrasi karbon monoksida. Dalam keadaan angin yang tenang angin yang bertiup lemah, polutan akan mencemari tempat tersebut. Angin terjadi karena perbedaan tekanan udara pada suatu daerah. Hal tersebut berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang diterima permukaan bumi.



KESIMPULAN

Jumlah kendaraan yang semakin meningkat sangat mempengaruhi konsentrasi karbon monoksida di udara, selain itu juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi karbon monoksida yaitu suhu, angin, dan kelembaban dan juga akan berdampak tidak baik untuk kesehatan manusia dan dapat juga menimbulkan banyak penyakit pernapasan. Dan semoga artikel yamg saya buat ini sangat bermanfaat untuk pembaca agar dapat mengetahui dampak polusi yang diakibatkan oleh kendaraan dan perubahan iklim. Bahwa artikel yang saya bikin lebih dari kata kurang sempurna semoga kedepannya bisa lebih sempurna lagi terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

 

Akmal. Dampak Gas CO terhadap Kesehatan. 2009. http:// vhatal (Akmal): dampak gas CO terhadap kesehatan.htm

Ardani, F. Jumlah Kendaraan di Indonesia. 2016. http://otomotif.kompas.com/read/2016 /08/20/103100215/Anda.Tahu.Populas i.Kendaraan.di.Indonesia

Jati, P. Januari 2016, Laju Penjualan Mobil dan Motor. http://www.cnnindonesia.com/ekonom i/20160216104203-92 111197/januari2016-laju-penjualan-mobil-dan-motormasih-tersendat/

 World Health Organization (WHO). Ambient (Outdoor) Air Quality and Health. 2014






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.