PENCEMARAN UDARA
Oleh : Meli Restiana ( @R21- Meli )
ABSTRAK
Pencemaran udara dapat terjadi karena masuknya bahan-bahan
atau zat asing ke dalam udara sehingga udara menjadi kotor dan mengganggu
pernapasan. Hal ini memang sudah menjadi persoalan lingkungan hidup yang
bersifat klasik bagi masyarakat perkotaan yang seakan tidak ada habisnya. Penemaran
udara ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal yang berasal
dari alam dan faktor eksternal karena
ulah manusia. Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara,
antara lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat,
Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida. Semua polutan-polutn itu
dapat menyebabkan masalah yang cukup serius bagi kesehatan maupun bagi
lingkungan, sehingga harus dilakukan beberapa menanggulangi pencemaran udara agar
tidak semakin buruk.
PENDAHULUAN
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen,
merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen,
20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2)
dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4)
dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan normal dan dapat
mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.
Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan
serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar.
Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali
menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat
fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan
maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang
lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk
kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai
debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
PERMASALAHAN
1. Apa
penyebab pencemaran udara?
2. Zat
apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara?
3. Apa
dampak pencemaran udara?
4. Bagaimana
cara mengatasi pencemaran udara?
PEMBAHASAN
A. Penyebab
Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat disebabkan
oleh dua faktor, yaitu:
·
Faktor alam (internal), yang bersumber
dari aktivitas alam
-
abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
-
gas-gas vulkanik
-
debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
-
bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
·
Faktor manusia (eksternal), yang bersumber
dari hasil aktivitas manusia
-
hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
-
bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia
organik dan anorganik
-
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
-
pembakaran sampah rumah tangga
-
pembakaran hutan.
B. Zat-zat
Pencemaran Udara
Ada beberapa polutan yang dapat
menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
·
Karbon monoksida (CO)
Gas
yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
·
Nitrogen dioksida (NO2)
Gas
yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit
energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
·
Sulfur dioksida (SO2)
Gas
yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
·
Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan
udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong
pabrik berupa asap hitam tebal.
·
Hidrokarbon (HC)
Uap
bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna.
·
Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas
yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam
kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair
spray.
·
Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.
·
karbon dioksida (CO2)
Gas
yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan
pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
C. Dampak
Pencemaran Udara
·
Dampak kesehatan
Substansi
pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Sehingga dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA
(infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik
dan karsinogenik.
·
Dampak terhadap tanaman
Tanaman
yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
·
Hujan asam
PH
biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH
air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
ü Mempengaruhi
kualitas air permukaan
ü Merusak
tanaman
ü Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
ü Bersifat
korosif sehingga merusak material dan bangunan
·
Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:
ü Pencairan
es di kutub
ü Perubahan
iklim regional dan global
ü Perubahan
siklus hidup flora dan fauna
·
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang
berada di stratosfer (ketinggian
20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan
laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon
D. Cara
Mengatasi Pencemaran Udara
· Gunakan moda angkutan umum
Mendorong
diri sendiri dan masyarakat untuk menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan
tingkat polusi udara.
·
Hemat energi
Matikan
kipas angin, lampu, penyejuk udara saat anda bepergian keluar. Dengan
mengurangi pemakaian listrik, berarti kita turut mengurangi penggunaaan bahan
bakar fosil dan menyelamatkan udara.
·
Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah
lingkungan
Teknologi
energi terbarukan ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas bumi
semakin sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
·
Gunakan perangkat teknologi atau listrik
hemat energi
·
Melakukan penamanan pohon di sekitar rumah
KESIMPULAN
Udara adalah komponen yang sangat penting bagi
kehidupan makhluk hidup, terutama manusia sehingga harus selalu dijaga dari hal
yang dapat menyebabkan pencemaran udara, baik karena faktor alam maupun karena
ulah manusia. Pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan
tanaman, dapat menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon,
dan sebagainya. Sebagai manusia yang baik sudah seharusnya kita belakukan
upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran udara ini agar tidak semakin buruk.
DAFTAR PUSTAKA
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/dampak-dan-upaya-penanggulangan-pencemaran-udara
http://htotechno.blogspot.com/2014/06/makalah-pencemaran-udara-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.