INDUSTRI PLASTIK DAN POLIMER
DISUSUN OLEH : Fauzi Ardiansyah
KODE PESERTA : @S05-Fauzi
Abstrak
Plastik merupakan bahan kebutuhan yang
banyak digunakan dalam kehidupan masyarakat modern. Sejak pertama diciptakan,
plastik telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang industri baik industri
pangan maupun non pangan. Dapat dilihat produk berbahan plastik mulai dari
mainan, perlengkapan dapur, alat elektronik sampai sikat gigi yang digunakan
setiap hari.
Plastik dalam istilah umum yang
di pakai untuk Polimer,
Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari unit-unit monomernya. Sekarang
ini kita hidup dalam era polimer: plastik, elastomer (karet sintetis), fiber
(serat sintetis), bahan pelapis (cat dan teflon), bahan perekat (semuanya yang
disebutkan didepan adalah polimer sintetis) dan polimer alam: karet, protein,
amilum, selulosa, semuanya merupakan istilah umum dalam perbendaharaan kata
modern yang merupakan bagian dari dunia kimia polimer.
bahwa
setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik semakin tinggi, namun bahaya
yang timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat. Penggunaan bahan plastik
dalam kehidupan sehari - hari tidak perlu di khawatirkan jika kita tau cara
penggunannya. Plastik yang aman untuk di pakai pada suhu tertentu dan
minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI). Namun, tidak semua produk kemasan plastic memenuhi
standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti untuk memasukan makanan atau
minuman panas kedalam plastik. Adapun bahaya plastic
bagi kesehatan tubuh manusia bisa menyebabkan kanker, mengganggu system saraf,
depresi, pembekakan hati, gangguan reproduksi, radang paru paru. Selain
mengaggu kesehatan tubuh ternyata plastic juga menggangu ekosistem lingkungan,
yaitu : Mengakibatkan Banjir, menurunkan kesuburan tanah, menjerat hewan,
pencemaran air dan polusi udara.
Kata
kunci : sampah plastik, bahaya plastik, manfaat plastic
PENDAHULUAN
Kebutuhan masyarakat akan plastic semakin
meningkat.Sebagai kemasan, plastic memiliki banyak keunggulan. Plastik
cenderung lebih ringan dibanding dengan bahan lain, tidak berkarat, mudah dibentuk, murah dantidak mudah pecah. Hampir
semua pusat perbelanjaan masih menggunakan kantong plastic bagi konsumen. Sebagai
contoh, kantong belanja di hipermarket,supermarket, dan minimarket masih berupa
kantong plastik. Demikian pula ditoko-toko lain, seperti toko buku, bahkan
di pasar tradisional. Menurut Prasetyo(2008)
plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia
mencapai 1,5 juta ton atau tujuh kilogram per kapita. Plastik-plastik
tersebut kemudian hanya dibuang setelah sekali dipakai.Bahkan, sebagian plastik
tersebut dibuang di tanah begitu saja. Plastik yang beredar di pasaran pada umumnya berasal dari polimer sintetis yang tidak dapatdiuraikan.
Menumpuknya sampah plastik di permukaan
tanah menyebabkantertutupnya pori-pori
tanah sehingga air tidak dapat diserap ke dalam tanah.Dengan tidak terserapnya
air ke dalam tanah, dalam jangka panjang dapatmenyebabkan banjir. Bukan hanya
di darat, dilaut pun, sampah plastic menyebabkan matinya ribuan hewan laut.Untuk
mengatasi hal itu, hingga kini plastic diolah dengan cara daurulang. plastik hasil daur ulang tersebut memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus.
PERMASALAHAN
1.
Apa
yang dimaksud dengan plastic ?
2.
Sebutkan
jenis-jenis plastic ?
3.
Adakah
dampak penggunaan plastik pada lingkungan dan bagaimana penanggulangannya ?
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PLASTIK
Plastik
merupakan senyawa organik yang sangat mudah dibentuk, punya rantai yang sangat
panjang karena dibentuk dari polimerisasi bahan organik dan punya berat molekul
yang sangat besar. Plastik terbuat dari karbon, hidrogen dan atom – atom lainnya yang terikat dalam rantai
molekul panjang yang disebut polimer. Plastik tidak ditemukan di alam, tetapi
dibuat dari produk – produk batubara, minyak bumi, katun, kayu gas, garam dan
air. Plastik digunakan untuk membuat berbagai macam materi, termasuk perabot, komputer
dan mainan. Plastik sangat berguna karena kuat, ringan dan tahan terhadap
panas dan bahan kimia dibandingkan banyak materi lain. Semua plastik
adalah polimer sintesis. Polimer adalah bahan yang molekul – molekulnya terdiri
dari molekul sederhana yang disebut monomer dan membentuk rantai yang panjang.
Monomer terdiri atas Karbon dan Hidrogen dan terkadang elemen lain seperti
oksigen dan nitrogen. Polimer sintetis terbagi menjadi 2 macam, yaitu
termoplastik dan termoset.
B. JENIS-JENIS
PLASTIK
1.
PET (Polyethylene terephthalate)
Plastik
jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum
kemasan dan biasanya tidak berwarna atau transparan. Penggunaannya hanya cocok
untuk sekali pakai dan sangat tidak dianjurkan untuk diisi air hangat apalagi
air panas. Meskipun cukup aman dan tidak mengandung BPA, namun kontak suhu
panas dapat meracuni makanan dengan antimon dan metaloid beracun. Produk yang
biasa menggunakan jenis plastic PET yaitu air mineral, minuman botol plastik,
atau bumbu dapur. Sebagai produk sekali pakai, plastik kemasan ini menjadi
salah satu sumber sampah plastik terbesar di muka bumi.
2.
Plastik HDPE (High
Density Polyethylene)
Plastik
jenis ini biasa digunakan untuk botol jus, detergen, botol sampo, dan kantong
belanjaan. Dengan sifatnya sebagai plastik kemasan sekali pakai, maka volume
sampah plastik HDPE juga cukup banyak di lingkungan.
3.
Jenis Plastik PVC (Polyvinyl
Chloride)
Bentuknya
bisa fleksibel ataupun kaku dan biasa digunakan untuk pipa, plastik kemasan
bungkus makanan, mainan anak, dan lantai vinyl. Selain membahayakan ginjal dan
hati, zat bernama DEHP di dalam plastik PVC juga dapat memengaruhi hormon
maskulin menjadi feminine.
4.
Plastik LDPE (Low
Density Polyethylene)
Plastik LDPE secara umum memiliki standar food grade yang
artinya baik untuk berbagai makanan dan minuman. Biasanya plastik kemasan ini
digunakan untuk kantong roti, kantong sampah, karton susu, dan juga gelas
minuman.
5.
Jenis Plastik PP (Polypropylene)
jjuga minuman.
engan daya tahan yang baik terhadap panas, polypropylene terbukti tidak
menghasilkan zat kimia berbahaya sebanyak jenis lainnya. Biasanya digunakan
untuk botol plastik yoghurt, botol susu bayi, dan wadah makanan antar. Dari
semua jenis jenis plastik yang ada, plastik PP ini yang paling direkomendasikan
untuk makanan dan minuman.
6.
Jenis Plastik PS (Polystyrene)
styrofoam dan
juga wadah makanan sekali pakai lainnya umumnya dibuat dari bahan PS atau polystyrene ini.
Dalam keadaan panas, plastik ini dapat menghasilkan zat styrene yang
dapat meracuni makanan dan minuman kita. Tidak hanya itu, bahan plastik ini
juga tidak dapat mengurai dengan tanah dan akan menimbulkan gas beracun bila
dibakar. Alhasil, plastik kemasan ini tidak sekadar menimbulkan sampah plastik
tetapi juga menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan sekitar.
7.
Jenis Lainnya (Umumnya Polycarbonate)
jenis
plastik yang termasuk dalam kategori ini berarti dibuat dari bahan lainnya
selain enam bahan di atas. Bahayanya juga sangat tinggi dan terbukti dapat
menimbulkan zat BPA dan/atau zat BPS yang merusak tubuh. Bahayanya di antaranya
gangguan mood, pertumbuhan, fungsi seksual, fungsi reproduksi dan juga
pubertas. Sebisa mungkin hindari pemakaian plastik ini untuk berbagai makanan
dan minuman kamu ya!
C. BAHAYA PLASTIK BAGI LINGKUNGAN
1.
Plastik berbahaya bagi kesehatan manusia
Bahan
kimia yang keluar dari plastik ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh dari
hampir semua manusia hidup. Adapun, manusia yang terpapar oleh plastik berisiko
lebih besar untuk mengalami kanker, cacat lahir, gangguan imunitas, gangguan
endokrin dan penyakit berbahaya lainnya.
2.
Plastik mengancam kelestarian satwa liar
Sekarang
ini, kehidupan satwa liar telah menyatu dengan sampah plastik. Mereka pun salah
mengira plastik sebagai makanan mereka dan memberikannya kepada anak-anak
mereka. Bahkan, sampah plastik pun telah mencemari daerah-daerah terpencil dari
bumi. Di laut sendiri, sampah plastik telah melebih jumlah zooplankton dengan
perbandingan 36:1. Dilansir dari Biological Sciences, lebih dari 260 spesies,
antara lain invertebrata, kura-kura, ikan, burung laut dan mamalia yang telah
tercemar sampah plastik sehingga mereka mengalami gangguan makan dan
pergerakan. Plastik pun mengancam reproduksi, laserasi (luka-luka pada kulit
dan daging), bisul hingga kematian.
3.
Plastik sendiri gak bisa hilang
Plastik
adalah material yang mampu bertahan selamanya. Mirisnya, 33 persen bahan
plastik hanya dipakai sekali lalu dibuang, seperti botol air kemasan, kantong
plastik dan sedotan. Plastik sendiri gak bisa terurai dan hanya menjadi
potongan yang lebih kecil dan kecil lagi. membuang material plastik bisa
bertahan hingga 2.000 tahun, bahkan bisa lebih lama
4.
Plastik merusak air tanah bumi
Di
Amerika Serikat terdapat ribuan tempat pembuangan sampah. Adapun, sampah-sampah
plastik yang terkubur memiliki bahan kimia berbahaya yang mengalir keluar dan
meresap hingga ke air tanah. Nantinya, air tersebut akan mengalir ke danau dan
sungai.
5.
Plastik bisa menarik polutan (bahan yang mengakibatkan
polusi)
Bahan
kimia yang terkandung dalam plastik memberikan sifat kaku atau fleksibel, tahan
api, bisphenol, phthalates dan bahan kimia berbahaya lainnya. Adapun, racun
tersebut bersifat menolak air dan akan menempel pada benda-benda berbasis
minyak, seperti sampah plastik. Dengan begini, bahan kimia beracun yang
terkandung dalam plastik akan terakumulasi dengan plastik lain dan akan
mencemari samudera di seluruh dunia.
6.
Sampah plastik menumpuk dan menggunung di bumi
Dilansir
dari PLoS One, lebih dari 5 triliun potongan plastik seberat lebih dari 250.000
ton mengapung di laut. Amerika sendiri membuang lebih dari 30 juta ton plastik
per tahun, Sementara, hanya delapan persen plastik yang didaur ulang.
Selebihnya berakhir di pembuangan sampah, dibakar, atau menjadi sampah
sembarangan.
D.
CARA PENANGGULANGAN PLASTIK
Penumpukan
limbah plastik tentu tidak dapat dibiarkan. Penanggulangan limbah plastik
dengan cara menguburnya ditanah tentu bukan merupakan solusi yang baik
mengingat sifatnya yang sulit terurai di alam, apalagi dengan cara membakarnya
dimana saat proses pembakaran dihasilkan senyawa kimia berbahaya bagi manusia.
Terdapat beberapa cara penanggulangan limbah plastik selain mengubur ataupun
membakarnya,antara lain meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik dengan
menggantinya dengan alat (kain) untuk membungkus barang atau dikenal dengan
furoshiki ; pengolahan limbah plastik menggunakan metode fabrikasi; dan
penggunaan plastik biodegradable yang lebih mudah terurai di alam.
KESIMPULAN
Limbah
plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Dampak plastik
terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena
keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik
memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik
diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi
(terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air,
laut, bahkan udara. Pemanfaatan limbah
plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle)
DAFTAR
PUSTAKA
http://yuumukhlis.blogspot.com/2017/03/contoh-makalah-pengolahan-limbah-plastik.html
Srinovaz,
2017 https://bisakimia.com/2017/12/27/penjelasan-plastik-dan-jenis-jenisnya/
diakses pada tanggal 27 Desember 2017
Rahmatika Elmi, 2020 https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-plastik-kegunaan-bahaya/ diakses pada tanggal 3 april 2020
Alviandita Haniv Tegar, 2020 https://rri.co.id/humaniora/info-publik/859811/dampak-negatif-sampah-plastik-kesehatan-hingga-lingkungan diakses pada tanggal 30 juni 2020 13.37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.