oleh: agustina retno.w @Q10-Agustina 41618110083 |
Abstrak
Tahukah kamu tentang Biogas ? Definisi dan
Bagaimana Cara kerjanya ?
Biogas saat ini menjadi salah satu
opsi alternatif dalam pengolahan limbah kotoran peternakan. Limbah
kotoran yang tidak diolah dan dibiarkan begitu saja menjadi masalah
tersendiri dalam dunia peternakan. Penimbunan kotoran ternak di sekitar kandang
menyebabkan pencemaran lingkungan. Bau menyengat sudah pasti terjadi, dan akan
diperparah ketika musim penghujan datang.
Jika
kotoran ikut tergenang air hujan, maka dapat menurunkan mutu lingkungan dan
mutu kesehatan bagi masyarakat sekitar peternakan. Situasi semacam inilah yang
menyebabkan, secara sosial peternakan dipadang jelek oleh masyarakat pada
beberapa daerah. Maka dijadikan lah motivasi terbaru sumber energi ramah
lingkungan dari hasil pemanfaatan ampas atau kotoran hewan yang bila tidak
diolah maka akan membuat kita berpandang buruk tentang kotoran yang padahal
bila diolah menjadi energi yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Hendroko (2008)
menjelaskan bahwa biogas merupakan suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari
suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen.
Komposisi biogas yang dihasilkan adalah gas methan (CH4) sekitar 55-75%, gas
karbondioksida (CO2) sekitar 25-45% dan gas lain dengan proporsi kecil.
Kata kunci :
biogas,energi alternatif
Pembahasan
Manfaat yang
diperoleh dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif
masa kini sangat banyak manfaatnya mulai dari:
a. Pertanian
Pengolahan anaerob pada kotoran ternak dan sisa makanan organik
memberikan manfaatbagi sektor pertanian. Beberapa manfaat termasuk:
·
Diversifikasi keuangan dan mitigasi risiko melalui penjualan
energi.
·
mendukung pengolahan lokal produksi pertanian.
·
mengurangi kebutuhan dan biaya pupuk komersial.
b. Ekonomis
Manfaat ekonomi hijau dari biogas sangat besar dan meliputi:
·
penciptaan lapangan kerja lokal di bidang teknis, manufaktur dan
konstruksi / perdagangan
·
pembangunan ekonomi menghasilkan miliaran dolar investasi di
masyarakat pedesaan
·
penciptaan produk sampingan yang berguna dari limbah, bertindak
sebagai pengganda ekonomi yang signifikan
c. lingkungan
Manfaat biogas bagi lingkungan sangat banyak.
·
mengontrol perkecambahan gulma, mengurangi penggunaan herbisida
·
menghilangkan senyawa penyebab bau
·
menangkap dan menggunakan metana, gas rumah kaca 21 kali lebih
buruk dari CO2
·
Mengubah aliran limbah energi tinggi menjadi bahan bakar,
mengalihkannya dari TPA
d. Energi
Sebagai sumber energi terbarukan, biogas memiliki karakteristik
unik. Biogas bisa
·
Menghasilkan daya yang fleksibel dan dapat diandalkan 24/7
·
mengelola catu daya terbarukan yang terputus-putus melalui
sarana penyimpanan dan daya fleksibel
·
meningkatkan / mendukung infrastruktur lokal dan kualitas daya
·
meningkatkan ke gas alam terbarukan (RNG) untuk injeksi ke dalam
jaringan gas alam, menghasilkan energi terbarukan ‘hijau’ melalui infrastruktur
yang ada
·
dikompres untuk digunakan sebagai bahan bakar transportasi, atau
penggantian langsung gas alam yang berasal dari fosil dalam pemanasan rumah
tangga, atau proses industri, komersial, dan kelembagaan
Manfaat pembuatan biogas dari kotoran ternak
1. Gas
yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menganti kayu bakar yang tidak
menimbulkan jelaga dan asap sehingga peralatan dan ruang dapur tetap bersih.
Ditinjau dari segi kesehatan tidak akan terjadi rasa pedih di mata dan sesak
nafas akibat asap.
2. Limbah
digester biogas, baik yang padat maupun yang cair dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk organik. Limbah padat sangat baik untuk pupuk karena pemrosesan pupuk
lebih sempurna dari pada pupuk kandang yang ditumpuk di tempat terbuka. Pupuk
yang dihasilkan dari digester ini juga dapat berfungsi memperbaiki struktur
tanah sehingga menjadi gembur dan mempunyai daya pengikat air yang tinggi.
Limbah cair dapat pula dimanfaatkan untuk menyiram tanam-an karena mengandung unsur
hara yang dibutuhkan tanaman.
3. Kesehatan
dan kebersihan lingkungan terjamin karena semua kotoran ternak langsung
dimasukkan ke digester sehingga parasit-parasit seperti cacing pita, cacing
hati dan lain-lain akan hancur di dalam digester. Di simping itu, ruang
digester ini akan mengurangi bau yang menyengat dari kotoran ternak.
Pengolahan
kotoran ternak menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan
metode yang sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena mampu memanfaatkan
alam tanpa merusak siklus ekologi. Manfaat lain mengolah kotoran ternak menjadi
energi biogas adalah dihasilkannya pupuk
organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman (Mangiwa, S. (2017).
pengumpulan faeces ternak ke dalam suatu tangki
kedap udara yang disebut digester (pencerna). Di dalam digester tersebut,
kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas methan
serta gas-gas lain. Gas yang timbul dari proses ini ditampung di dalam
digester. Penumpukan produksi gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat
disalurkan ke rumah dengan pipa. Gas yang dihasilkan tersebut dapat dipakai
untuk memasak dengan mengunakan kompor gas atau untuk penerangan dengan
menggunakan lampu petromaks sesuai dengan bahan bakar gas tadi. Gas yang
dihasilkan ini sangat baik untuk pembakaran karena mampu menghasilkan panas
yang cukup tinggi, apinya berwarna biru, tidak berbau dan tidak berasap.
Kesimpulan
Berinovasi lebih itu penting, menjadikan hal
apapun yang dipandang manusia sudah tidak bermanfaat kita jadikan bermanfaat untuk
pengembangan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan biogas ini juga merupakan
motivasi alternatif untuk sumber energi yang semakin berkembang berbagai
permintaan yang semakin melonjak. Pengganti energi BBM, Gas ,Listrik,Maka dari
itu memilih motivasi terbaru agar semua kebutuhan dapat terpenuhi serta ramah
lingkungan.
Daftar pustaka
Putro, S. (2007). Penerapan instalasi sederhana
pengolahan kotoran sapi menjadi energi biogas di Desa Sugihan Kecamatan
Bendosari Kabupaten Sukoharjo.
Subekti, S. (2011). Pengolahan limbah cair tahu
menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif. Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
Saputro, R. R., Putri, D. A., & Artanti, D.
(2009). Pembuatan biogas dari limbah peternakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel nya sangat bermanfaat (Q09-Andyka)
BalasHapus