.

Minggu, 02 Februari 2020

Minyak Bumi sumber Energi

source : Google
https://surabaya.proxsisgroup.com/fraksi-fraksi-minyak-bumi/
Oleh : Adesita Nursabaniah (@Q04-Adesita)

ABSTRAK

Ilham (dalam Jurnal Sains dan Teknologi VOL.2,2017) menjelasakan bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang vital, tidak dapat diperbaharui dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, banyak digunakan untuk industri, transportasi, rumah tangga, dan merupakan sumber devisa bagi negara. Kebutuhan terhadap energi minyak bumi tiap tahun mengalami peningkatan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksinya menyebabkan Indonesia terancam krisis energy dan harus mengimpor 20%-30% dari luar negeris. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya eksplorasi untuk mencari sumber minyak baru sehingga ancaman krisis energi dapat teratasi.

KATA KUNCI : Minyak Bumi, Sumber energi

I. PENDAHULUAN
            Minyak bumi berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.Minyak bumi berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan Sisa- sisa organisme itu mengendap kemudian ditutupi oleh lumpur.Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya.Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun (Harish, 2014). Minyak bumi merupakan senyawa yang kompleks terdiri dari ikatan atom Hidrogen (H) dan Karbon (C) dengan beberapa variasi yang terbentuk secara alamiah dari ekstraksi material organik (kerogen) yang terpengaruh oleh suhu dan tekanan. Minyak mentah (crude oil) pada umumnya tersusun oleh senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks dari pada gas (Yusriani, 2009).

II. PERMASALAHAN
1.  Apa saja Komposisi dari minyak bumi ?
2. Apa saja Turunan dari Minyak Bumi ?


III. PEMBAHASAN
Minyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan sampai hitam yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen. Teori yang paling umum digunakan untuk menjelaskan asal-usul minyak bumi adalah “organic source materials”. Teori ini menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari pengaruh tekanan, temperatur, kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak geologis selama proses perubahan tersebut, maka minyak bumi akan mempunyai komposisi yang berbeda di tempat yang berbeda (Ashadi, 2012).

Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98% berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Secara umum, komposisi minyak bumi terdiri dari Karbon (C) 84 – 87%, Hidrogen (H) 11 – 14%, Sulfur (S) 0 – 3%, Nitrogen (N) 0 – 1%, Oksigen (O) 0 – 2%. (Ashadi, 2012).
Berdasarkan kandungan senyawanya, minyak bumi dapat dibagi menjadi golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon serta senyawa-senyawa logam.

Turunan Dari Minyak Bumi
Metode yang digunakan dalam pengolahan minyak bumi pada dasarnya adalah destilasi. Pada tahap ini komponen minyak bumi akan terpisah menjadi fraksi-fraksi sesuai titik didiihnya. Destilasi yang cocok untuk pengoalahan minyak bumi adalah destilasi bertingkat. Fraksi-fraksi tersebut dimurnikan dan dirubah struktur molekulnya, setelah itu dibebaskan dari pengotornya dan terakhir ditambah bahan aditif untuk menjadi produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Minyak mentah mula-mula dipanaskan dalam sebuah tanur tinggi pada tekanan 1 atm pada suhu ±3500 C. Setelah dipanaskann komponen minyak bumi akan terpisah menjadi fraksi-fraksi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Zuhra (dalam Andriati dan kawan-kawan, Pengolahan Minyak Bumi di Indonesia).

Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi dan Pemanfaatannya
(a). Gas petroleum sebagian besar terdiri dari metana, etana, propana dan butana serta sebagian kecil pentana, gas karbon dioksida, nitrogen dan belium.
(b). Bensin Bensin atau gasoline adalah cairan campuran yang sebagian besar berupa senyawa hidrokarbon (parafin, naftalen, senyawa tidak jenuh dan terkadang senyawa aromatic)
(c). Minyak tanah atau disebut juga kerosen (parafin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Ini diperoleh dari hasil destilasi bertingkat dari petroleum pada 150oC dan 275oC (rantai karbon C12-C15).
(d). Minyak diesel termasuk minyak bakar (fuel oil). Termasuk minyak bakar adalah burner dalam industri dan turbin.
(e). Minyak Pelumas adalah bagian dari minyak bumi yang mempunyai titik didih lebih tinggi dari pada minyak gas.
(f). Minyak Parafin adalah zat berwarna berbentuk kristal dan tidak berbau, dapat berbentuk padat atau setengah padat.

IV. PENUTUP
 KESIMPULAN

Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa Miinyak Bumi adalah salah satu sumber daya alam dengan berbagai manfaat. Terbentuk dari berbagai fosil yang diuraikan oleh bumi. Tersusun dari Alkana, Alkena, Hidrokarbon, Aromatik, Sikloakana, dan beberapa senyawa lain. Diolah dengan cara destilasi bertingkat untuk menghasilkan berbagai Produk.  Namun karena jumlahanya terbatas makan kita perlu menghematnya, dan ditambah dengan polusi hasil pembakaran olahannya memberikan dampak yang tidak ramah lingkungan.

V. DAFTAR PUSTAKA

Sasongko, Ashadi. 2012. Kimia itu Mudah.
Andriati dan kawan-kawan. Pengolahan Minyak Bumi di Indonesia.
Eduardus, Edi. 2017. SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Vol.9:2.
Soja, Siti Fatimah. Kimia Industri. Industri Minyak Bumi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.