OLEH
: AULYA ANINDYA PUTRI (@Q12-Aulya)
ABSTRAK
KIMIA
INDUSTRI = INDUSTRI KIMIA
Industri Kimia mengalami perkembangan
yang pesat dalam kurun waktu 1935-1955. Kimia industri memainkan peran penting
sebagai ilmu terapan di berbagai bidang yang berpengaruh terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia mulai dari stabilitas ekonomi, lingkungan dan politik.
industri kimia menghasilkan berbagai produk yang dapat dimanfaatkan dalam
beragam aspek kehidupan manusia. Industri kimia menimbulkan beragam persoalan
lingkungan terbesar, merupakan salah satu pengguna gas alam terbesar, baik
untuk bahan baku maupun kebutuhan energi.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengenai industri kimia terlebih dahulu
akan dijelaskan mengenai definisi industri. Kata industri memiliki arti yang
sangat luas, tidak hanya meliputi proses pengolahan bahan baku atau bahan
setengah jadi, tidak terbatas pada manufaktur, akan tetapi dalam bidang
lainnya. Industri Kimia mengalami perkembangan yang pesat dalam kurun waktu
1935-1955. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di
berbagai bidang yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia
mulai dari stabilitas ekonomi, lingkungan dan politik. industri kimia
menghasilkan berbagai produk yang dapat dimanfaatkan dalam beragam aspek
kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyusun
dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.
Menjelaskan pemahaman industri kimia
2.
Menjelaskan penjelasan industri kimia
3.
Penjelasan mengenai pengelompokkan industri kimia
4.
Kaitannya dunia industri kimia dengan pencemaran udara
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk memahami definisi mengenai industri
2.
Agar mampu menjelaskan dan memahami pengelompokkan industri kimia
3.
Agar mengetahui pencemaran lingkungan akibat industri kimia
1. Kimia Industri
1.1 Definisi dan Pemahaman Mengenai
Industri
Mengenai industri kimia terlebih dahulu akan dijelaskan
mengenai definisi industri. Kata industri memiliki arti yang sangat luas, tidak
hanya meliputi proses pengolahan bahan baku atau bahan setengah jadi, tidak
terbatas pada manufaktur, akan tetapi dalam bidang lainnya, seperti : industri
jasa, industri perbankan, industri film, industri pariwisata, bahkan industri
pendidikan.
Beberapa definisi mengenai industri, antara lain:
-
Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan baku atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi,
termasuk jasa industri.
-
Usaha atau kegiatan pengolahan bahan
mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan.
-
Dll
Kaitan
antara industri dan kimia dengan lingkungan terdapat beberapa istilah penting
sebagaimana di UU RI No. 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian (DPR, 2014).
Jadi,
Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi
terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk
pada lingkungan.
1.2 Kimia Industri atau Industri Kimia
Industri kimia mengalami perkembangan yang pesat dalam kurun
waktu antara 1935 – 1955, bersamanya dengan munculnya inovasi diberbagai bidang.
Adapun yang termasuk kedalam industri proses kimia (Hidayat, 2008) meliputi :
Ø
Industri kimia dasar: yaitu industri
proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat
(H2SO4) dan Ammonia (NH3).
Ø
Industri pengolahan minyak bumi
(petroleum refinery), antara lain menghasilkan komponen bahan bakar minyak
(BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan, solar, minyak
diesel. Selain itu dihasilkan produk selain komponen BBM seperti, pelumas, wax,
aspal, solvent maupun produk petrokimia.
Ø
Industri petrokimia, merupakan industri
yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
Ø
Industri pengolahan logam.
Ø
Industri oleokimia, merupakan industri
yang mengolah bahan yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau
hewani, contohnya industri CPO (Crude
Palm Oil).
Ø
Industri agrokimia, merupakan industri
yang memproduksi pupuk dan bahan kimia pertanian seperti pestisida
(insektisida, fungisida, herbisida), zat pengatur tumbuh (ZPT), pupuk urea,
pupuk TSP, Pupuk KCl, dan sebagainya.
Ø
Industri makanan dan minuman yang
menghasilkan susu, gula, garam.
Ø
Industri bahan pewarna dan pencelup.
Ø
Industri bahan peledak.
Ø
Industri pulp dan kertas.
Ø
Industri semen dan keramik.
Ø
Industri karet, kulit dan plastik.
1.3 Pengelompokkan Industri Kimia
Industri Kimia Dasar :
Merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar,
keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang
termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:
1) Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak
dan industri bahan kimia tekstil.
2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen,
industri asam sulfat, dan industri kaca.
3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan
industri pestisida.
4) Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas,
industri pulp, dan industri ban.
1.4 Isu Lingkungan Sekitar Industri Kimia
Masalah lingkungan yang ditimbulkan sebagai berikut :
Ø
Pencemaran udara, banyak industri yang
mengeluarkan limbah berupa asap. Banyak dari industri tersebut yang
mengeluarkan asap sangat tinggi di udara yang tidak hanya sedikit tetapi juga
sering hampir atau sepenuhnya 24 jam. Asap tersebut tentu banyak memiliki
kandungan berbahaya apabila dihirup terlalu sering.
Ø
Pencemaran suara, banyak industri juga
yang mengeluarkan limbah berupa suara-suara bising yang bisa mengganggu pekerja
maupun masyarakat sekitar industri tersebut.
Ø
Pencemaran air, industri banyak
mengeluarkan limbah berupa cairan yang pastinya dikeluarkan ke perairan sekitar
industri. limbah cair ini pun dapat menghasilkan efek negatif bagi masyarakat,
seperti bau tidak sedap, perubahan suhu, pendangkalan sungai. Air pun menjadi
tidak sehat untuk digunakan dapat membuat masalah untuk kesehatan.
Ø
Pencemaran tanah, Limbah yang
dihasilkan industri juga terkadang dibuang ke tanah sembarang dan dapat
memengaruhi organisme di tanah tersebut. Dampak yang ditimbulkan seperti tanah
tidak subur lagi, sehingga tumbuhan tidak bisa tumbuh lagi.
Dampak yang
ditimbulkan tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga berdampak pada
manusia, seperti masalah kesehatan, adanya pencemaran udara dapat berdampak
besar bagi kesehatan warga sekitar karena mereka akan sulit bernapas dengan
udara bersih. Berbagai penyakit akan muncul seperti asma, TBC, pneumonia, dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pernapasan.
Begitu juga dengan pencemaran air yang dapat mengganggu
kesehatan karena bisa saja warga sekitar menggunakan air yang sudah terkena
limbah industri, kemungkinan besar mereka dapat terkena berbagai penyakit
kulit, diare, dan sebagainya.
KESIMPULAN
industri kimia memiliki beragam dampak
postif maupun dampak negatif yang harus kita ingat adalah bumi harus selalu
kita jaga, kita tidak boleh hanya memandang dampak negatif dari industri kimia
tetpi juga melihat dampak positif yang sudah dihasilkan dari industri kimia.
Lalu siapa yang harus menjaga bumi ini? Kita semua wajib saling menjaga bumi
dan lingkungan sekitar demi terciptanya lingkungan yang sehat dan damai.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil
.2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi
5. Anonim.
2013. Industri dan Kesehatan Lingkungan.
http://bangjuju.com/industri-dan-kesehatan-lingkungan/ (Akses 02 Februari 2020)
6. Ridwan.
Ita Rustiati. 2016. Dampak Industri Terhadap Lingkungan dan Sosial.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=436511&val=8426&title=DAMPAK%20INDUSTRI%20TERHADAP%20LINGKUNGAN%20DAN%20SOSIAL
(Akses 02 Februari 2020)
7. Motifa.
Tarrugana. 2013. Kasus Aktual Lingkungan Hidup.
http://ilhamnatural.blogspot.com/2013/05/kasus-aktual-lingkungan-hidup_9.html
(Akses 02 Februari 2020)
8. Rahmat.
Riyandi. 2014. Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri.
https://environment-indonesia.com/mengatasi-isu-lingkungan-di-kawasan-industri/
(Akses 02 Februari 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.