INDUSTRI
HIJAU
ABSTRAK
Dengan kata lain industri hijau merupakan sebuah
industri yang ramah lingkungan. Industri hijau mensyaratkan bahan baku, energi,
dan proses yang ramah lingkungan. Selain itu dibutuhkan teknologi yang ramah
lingkungan sehingga bisa seefisien mungkin dalam penggunaan sumber daya alam.
Industri hijau juga mensyaratkan adanya limbah buang yang tidak terlalu merusak
lingkungan. Ada sembilan jenis industri hijau, antara lain ; pengembangan hutan
energi, ekowisata, pembentukan kebun raya atau hutan kota, penangkaran satwa
liar dan langka, pengembangan hutan non hasil kayu seperti getah dan
sebagainya, pengembangan produk subtitusi impor, pengolahan limbah energi dari
hasil pemanfaatan mikroba, pemanfaatan panas bumi (geothermal), restorasi ekosistem.
KATA KUNCI : industri hijau, jenis industri hijau
PENDAHULUAN
Industri hijau sudah menjadi istilah yang diterapkan
oleh berbagai negara di dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya
sumber daya alam, perubahan iklim, polusi udara, pemanasan global, dan
sebagainya. Yang makin mengarahkan pertumbuhan ekonomi harus bergantung pada
proses produksi yang bersih dan efisien. Industri hijau dapat didefinisikan
sebagai industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dan
kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas pengguna
sumber daya alam serta bermanfaat bagi masyarakat. Melalui penerapan industri
hijau diupayakan dapat dipastikan bahwa semua industri, yang meliputi semua
sektor, lokasi dan ukuran, untuk terus meningkatkan kinerja di lingkungannya.
PEMBAHASAN
Pengertian industri hijau
Industri hijau merupakan industri yang berkomitmen
untuk ramah lingungan dengan berfokus pada pengembangan dan perbaikan secara
terus-menerus.
Konsep penerapan efisiensi melalui Industri Hijau
Strategi
penerapan industri hijau, yaitu mengembangkan industri yang sudah ada menuju
industri hijau dan membangun industri baru dengan prinsip industri hijau,
mempunyai arti yang sangat luas karena didalamnya termasuk upaya pencegahan
pencemaran dan perusakan lingkungan melalui upaya pemilihan bahan baku yang ramah
lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya (bahan baku, energi
dan air) pada setiap tahapan produksi, pembaharuan penggunaan atau perbaikan
teknologi produksi rendah karbon, pilihan jenis proses yang efektif dan
efisien, rancangan produk yang ramah lingkungan dan minimalisasi limbah.
Prinsip
industri hijau selaras prinsip produksi bersih (cleaner production),
dimana dalam beberapa prinsip pokok dan strategi yang dilakukan sebagai
berikut:
- Meminimalkan penggunaan bahan baku, air, energi dan pemakaian bahan baku tidak ramah lingkungan (beracun dan berbahaya), serta meminalisasi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga mencegah dan atau mengurangi timbulnya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta risikonya tehadap manusia.
- Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi, berlaku baik pada proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus memahami secara baik analisis daur hidup produk.
- Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, sistem manajemen yang meliputi posedur standar operasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
- Pelaksanaan program industri hijau harus didasarkan pada kesadaran (awareness) sehingga diperlukan pengaturan sendiri (self regulation) yang tidak bergantung pada peraturan atau ketentuan pemerintah.
Adapun di indonesia aplikasi industri
hijau yang telah dilakuan antara lain :
1.
Penggunaan
mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan untuk
industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan gula
2.
Penyusunan
grand strategi konservasi energi
3.
Penyusunan
pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industri semen
Manfaat penerapan industri hijau
1.
Meningkatkan
image perusahaan
2.
Meningkatkan
kinerja perusahaan
3.
Meningkatkan
keuntungan melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya
operasi
KESIMPULAN
Industri hijau adalah industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya
secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan
pelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat. Penerapan industri hijau dapat menumbuhkan inovasi untuk
“perlindungan” ramah lingkungan. Industri hijau juga akan menyebabkan
bermunculan perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang limbah (termasuk
pemurnian material), manajemen limbah, konsultan limbah, penelitian limbah, dan
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
A A; Kholil, Muhammad. 2018. “Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri”.
Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.