@KEL-P04
(@P12-AROLVO,@P14-AHMAD,@P15-RUSDI)
ABSTRAK
Dalam
kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yang ada di
sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada
di alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara
abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan
mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja mengenai
apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk danapa saja
jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan.
Dengan
semakin majunya teori atom, teori tentang ikatan kimia ini jugamengalami
perubahan. Saat ini ternyata, bahwa ikatan-ikatan kimia tidak pernah
ada yang murni, artinya tidak ada yang 100 persen kovalen
atau 100 persen elektrovalen. Oleh karena itu, untuk mengetahui konsep
teori ikatan kimia dan lebih memahami konsep teori VSEPR.
PENDAHULUAN
Molekul
terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan
kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia
lainnya. Dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit dari jumlah yang sangat banyak. Bentuk molekul, yaitu cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi
banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul
mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan dan
bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai dengan
aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah
molekul. Karena tidak sembarang suatu unsur membentuk molekul.
PEMBAHASAN
Struktur Molekul
Struktur
molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk
molekul. Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan
dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai
dengan aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk
sebuah molekul. Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom yang saling
berikatan dengan sangat kuat dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta
cukup stabil. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya
O2), atau terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya H2O). Atom-atom dan
kompleks yang berhubungan secara non-kovalen secara umum tidak dianggap sebagai
satu molekul tunggal.
Teori Domain Elektron
Suatu
cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan tolak-menolak elektron-elektron pada
kulit luar atom pusat.Teori ini menjelaskan
susunan elektron dalam suatu atom yang berikatan. Posisi elektron ini akan
mempengaruhi bentuk geometri molekulnya dan bentuk geometri ini akan dijelaskan
melalui
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion). Teori yaitu teori tolak-menolak pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan-pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagai berikut : Pasangan Elektron Terikat (PET), Pasangan Elektron Bebas (PEB).
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion). Teori yaitu teori tolak-menolak pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan-pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagai berikut : Pasangan Elektron Terikat (PET), Pasangan Elektron Bebas (PEB).
Domain Elektron
berarti kedudukan electron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain
elektron ditentukan sebagai berikut:
·
Setiap
elektron ikatan (apakah ikatan tunggal,rangkap dua atau rangkap tiga) berarti 1
domain
·
Setiap
pasangan elektron bebas berarti satu domain
Hibridisasi
Hibridisasi
adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid
yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep
orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk
orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tidak terpisahkan
dari teori ikatan valensi. Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia
organik, biasanya digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C,
N, dan O (terkadang juga P dan S). Penjelasannya dimulai dari
bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan dalam metana.
Ikatan Valensi
Teori ini
menyatakan bahwa ikatan antar atom terjadi dengan cara saling bertindihan dari
orbital-orbital atom. Elektron dalam orbital yang tumpang tindih harus
mempunyai bilangan kuantum spin yang berlawanan. Pertindihan antara dua sub
kulit s tidak kuat, oleh karena distribusi muatan yang berbentuk bola, oleh
sebab itu pada umumnya ikatan s – s relatif lemah. Sub kulit “p” dapat
bertindih dengan sub kulit “s” atau sub kulit “p” lainnya, ikatannya relatif
lebih kuat, hal ini dikarenakan sub kulit “p” terkonsentrasi pada arah
tertentu.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi bentuk molekul
Berdasarkan teori domain elektron:
1. Setiap
pasangan elektron pada kulit terluar, baik pasangan elektron ikatan maupun
pasangan elektron bebas menempati ruang tertentu, yang disebut domain.
2. Ikatan
rangkap menempati satu domain, karena pasanngan elektron pada ikatan rangkap
berada pada daerah atau ruang yang sama diantara dua atom yang berikatan.
3. Pasangan
elektron bebas dan pasangan elektron ikatan rangkap menempati ruang lebih besar
dibandingkan ruang yang ditempati pasangan elektron ikatan tunggal.
4. Setiap
pasangan elektron saling tolak – menolak satu sama lain dengan urutan kekuatan
tolakan
5. Setiap
domain pasangan elektron mengambil tempat sedemikian rupa sehingga tolakan
diantara pasangan elektron sekecil mungkin.
6. Bentuk
molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatan.
Berdasarkan hibridisasi :
1. Hanya
orbital-orbital yang memiliki tingkat energy berdekatan yang dapat bercampur
menghasilkan orbital hibrid yangn baik.
2. Jumlah
orbital hibrid yang dihasilkan sama dengan banyaknya orbital yang
bercampur.
3. Orbital
hibrid diberi lambing sesuai dengan jenis dan jumlah orbital yang bercampur.
4. Orbital
hibrid memiliki tingkat energi diantara tingkat energy orbital-orbital atom
yang bercampur. Urutan tingkat energi orbital hibrid: sp < sp2 <
sp3 < dsp2 < d2sp3.
5. Dalam
hibridisasi yang bercampur adalah sejumlah orbital bukan sejumlah elektron.
6. Orbital
– orbital hibrid memiliki orientasi ruang yang menentukan struktur molekul.
KESIMPULAN
Molekul
terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom
tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit, sampai jumlah yang sangat
banyak. Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam
ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut.
Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang
membentuk molekul. Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatan.
Berdasarkan hibridisasi orbital – orbital hibrid memiliki orientasi ruang yang
menentukan struktur molekul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.