Disusun oleh : Adrian Rahadi (N16-ADRIAN) & Satria Hotma (N19-SATRIA)
Abstrak
Dalam ilmu kimia membahas tentang
ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya
tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia ini
maka ada sifat-sifat kimia atau sifat dari senyawa, seperti dapat menghantarkan
listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik
didih yang dapat diperbesar melalui penelitian ikatan kimia tersebut.
(Syarifuddin, Nuraini.1994).
Salah satu teori ikatan kimia
adalah "Ikatan Molekul". Dengan keberadaan ikatan molekul
Jadi, itu bisa menjelaskan sifat
fisika atau kimia dari suatu senyawa atau ion yang terbentuk dari iakatan
kimia, seperti perbedaan titik didih pada suatu komposisi dan kelarutan.
Kata
kunci : ikatan kimia, ikatan ion, ikatan
polar
Pendahuluan
Sistem periodik kimia adalah
tampilan kimia yang tertera dalam tabel. Jumlah yang diperkirakan pada tabel
sistem periodik adalah sebesar 118 belum . Jumlah yang ada di alam lebih dari
118 belum. Hal ini menyebabkan karena atom-atom dapat memilih antara satu atom
dengan atom yang membentuk substansi baru yang disebut dengan senyawa. Bila doa
atau lebih atom-atom berikatan dan membentuk Ikatan kimia menghasilkan senyawa
yang unik yaitu memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat
asalnya (Sifat dari unsur-unsur sebelum
bereaksi). Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat
banyak contoh penerapan
tidak-tidak-tidak kimia dalam seumur hidup sehari-hari. Salah satu contohnya
adalah udara. Air merupakan bahan yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar
kebutuhan pokok kita menggunakan udara. Bahkan dalam tubuh, penting untuk
melindungi DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh,
dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita tahu air memiliki rumus gabungan H2O.
Udara tersusun dari hidrogen hidrogen dan oksigen. Tanpa kita sadari bahwa kita
sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari tidak-tidak yang berikatan, yang
kemudian membuat komposisi.
Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan
ikatan kimia?
2. Apa sajakah jenis-jenis ikatan
kimia?
3. Bagaimanaakah proses
terbentuknya ikatan kimia?
Pembahasan
A.
Pengertian
Ikatan Kimia
Ikatan kimia menarik gaya yang
menarik antara atom-atom tertentu
bergabung membentukmolekul atau gabungan ion-ion jadi keadaannya
menjadsaya lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat membentuk molekul melalui
ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena penggabungan atom-atom, yang menyusun
molekul yang sesuai dengan aturan oktet.
B.
Jenis-Jenis
Ikatan Kimia
Ikatan kimia merupakan suatu
proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi menarik yang menarik
antara atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi
dua jenis, yaitu ikatan primer dan ikatan sekunder.
C.
Primer
Ikatan
Ikatan primer adalah ikatan kimia
dimana ikatan gata antar atomnya relatif besar. Ikatan primer ini terdiri atas
ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
1.
Ikatan
ion Ada beberapa resolusi tentang ikatan ion, yaitu:
·
Ikatan
ion adalah ikatan yang terjadi karena gaya tarik-tarik ion positif dan ion negatif.
·
Ikatan
ion terjadi antara nonlogam dengan nonlogam.
·
Ikatan
ion terjadi karena keberadaan serah terima elektron dari satu atom ke atom yang
lain.
·
Ikatan
ion ini sangat stabil, khususnya bila diberikan ion bervalensi ganda.
Ciri-ciri komposisi ionik:
·
Mempunyai
titik didih dan titik leleh tinggi.
·
Gaya
tarik menarik antarpartikel sangat kuat.
·
Tidak
dapat menghantarkan listrik karena ion-ion yang berada dalam kristal sulit
bergerak
Contoh Pembentukan Ikatan
Ion
Natrium tergolong tidak logam
dengan energi ionisasi yang relatif rendah. Kemungkinan mudah melepaskan
elektron. Di pihak lain, klorin adalah nonlogam dengan daya tarik elektron yang
relatif besar. Pentingnya klorin memiliki potensi besar untuk menarik elektron.
Ketika natrium direaksikan dengan klorin, klorin akan menarik elektron dan
natrium. Natrium berubah menjadi ion
positif (Na+), sedangkan klorin berubah menjadi ion negatif (Cl-). Ion ion
tersebut kemudian menarik-menarik karena gaya Coulomb sehingga membuat NaCl.
Rumus Kimia Senyawa Ion
Sesuai dengan aturan oktet, atom
natrium akan melepaskan 1 elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1
elektron. Jadi, setiap 1 atom klorin membutuhkan 1 atom natrium. Akan tetapi,
tidak bisa diartikan bahwa satu ion Na+ hanya tinggal pada satu ion Cl-. Dalam
kristal NaCl, setiap atom Na+ menantang oleh 6 ion Cl- dan setiap ion Cl-
ditangani oleh 6 ion Na+ dalam struktur tiga dimensi kubus. Rumus kimia NaCl adalah
rumus empiris, menyatakan bahwa ganti ion Na+ dan Cl- adalah 1: 1.
2.
Ikatan
kovalen = homopolar
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang
terbentuk dari ikatan elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan
kovalen biasanya dibuat dari non-non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap
elektron dalam pasangan tertarik pada atom nukleus kedua. Tarik menarik
elektron inilah yang menyebabkan atom digunakan bersama. Ikatan kovalen terjadi
kompilasi masing-masing atom dalam ikatan tidak dapat memenuhi persyaratan
oktet, dengan penggunaan elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing
atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang
mengatur diri sendiri dengan mengatur atom dari yang tidak terlibat dalam
ikatan kovalen disebut elektronbebas. Elektron bebas ini menentukan bentuk dan
geometri molekul. Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya tergantung
pada jumlah pasangan elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan
tunggal merupakan ikatan kovalen yang terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan
rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk dari pasangan elektron, juga
ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan elektron. Ikatan rangkap memiliki
ikatan panjang yang lebih pendek dari ikatan tunggal. Selain ITU Terdapat also berm ACAM-mac am Beroperasi ik atan
Koval en Lain sepe RTI Ikatan sigma, pi , delta, Dan L ain-lain.Senyawa kovalen
dapat dibagi mejadi gabungan kovalen polar dan non polar.
3.
Ikatan
kovalen koordinasi = semipolar
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan
kimia yang diperlukan pasangan elektron bersama yang digunakan oleh atom
disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara itu atom yang tersisa hanya
berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan
kovalen koordinat:
·
Salah
satu atom memiliki pasangan elektron bebas
·
Atom
yang lainnya memiliki orbital kosong
Susunan ikatan
kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun ikatan kedua ini
berbeda oleh karena berbeda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen,
koordinasi yang dihasilkan ikatan yang mirip dengan kovalen.
4.
Ikatan
Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus
dari logam, pada ikatan logam ini, tidak hanya menjadi milik satu atau dua atom
saja, ditambahkan ke milik semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut.
Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerak bebas dalam
awan elektron yang mengubah atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat
bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik dengan
mudah. Ikatan logam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari
atom, bukan-logam saja.
Kesimpulan
Mengenai kembali dari latar
belakang penulisan sampai pada pembahasan mengenai Ikatan Kimia Dan Senyawa
Organik dalam kehidupan sehari–hari telah ditunjukkan penulis tentang berbagai
kimia organik yang berasal dari senyawa–senyawa yang terdapat di dalam dan juga
sintesi dari penelitian laboratorium. Berasal dari sekian banyak senyawa dan
gugus–gugus karbon yang ada memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari–hari tertutama dalam bidang trasportasi,
kesehatan juga dalam bidang–bidang lain
yang bersangkutan dengan kebutuhan
hidup manusia.
Daftar
Pustaka
Aditya, Joshua, 2012. Ikatan Kimia
Umam, Nasrul, 2011. Ilmu Kimia
Susiloatmadja, Romdhoni, 2005. Ikatan Kimia
Indriawan, 2012. Ikatan Kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.