.

Senin, 14 Oktober 2019

Pencemaran Lingkungan


Ground Subsidence (Penurunan Tanah)
Dibuat Oleh : Sahlevi Ariputra (@N09-SAHLEVI)

Abstrak
Penurunan muka tanah merupakan permasalahan yang umum terjadi di kota - kota besar. Kondisi geologi serta aktifitas  manusia  ditengarai  menjadi factor penyebab penurunan muka tanah. Penurunan muka tanah memiliki karakteristik yang bervariasi secara spasial maupun temporal diakibatkan oleh faktor penyebab yang berbeda. Karakteristik dari penurunan tanah perlu diketahui untuk keperluan perencanaan dan penataan kota maupun tindakan dalam melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan.

KATA KUNCI : Penurunan Tanah

Pengertian
penurunan muka tanah adalah sebuah peistiwa turunnya permukaan tanah yang disebabkan karena adanya perubahan pada volume lapisan batuan yang terkandung di bawahnya. Menurunnya muka tanah ini biasanya terjadi perlahan- lahan dalam jangka waktu yang lama sehingga manusia tidak langsung menyadari akan hal itu. Namun bagaimanapun juga penurunan muka tanah ini akan bermdapak pada kondisi lingkungan sekitar apabila tidak segera diatasi oleh masyarakat.

Penyebab
1)     Faktor Alami (Natural Subsidence)
Secara alamiah, penurunan muka tanah dapat terjadi akibat adanya pengaruh dari proses geologi bumi. namun secara lebih mengkerucut faktor alamiah yang menjadi penyebab menurunnya muka tanah ini dibagi menjadi dua macam yaitu siklus geologi dan juga sedimentasi yang berada di wilayah cekungan.
1.      Siklus geologi merupakan siklus bumi yang terdiri dari pelapukan, pengendapan dan juga terjadinya pergerakan kerak bumi.
2.      Sedimentasi yang berada di daerah cekungan merupakan sedimentasi yang terjadi di daerah lempeng utama yang dekat dengan perbatasan lempeng. Sedimentasi yang berada di wilayah cekungan ini semakin lama semakin banyak kemudian massa endapan tersebut meningkat , sehingga dapat menyebabkan turunnya muka tanah khususnya di wilayah tersebut.

2)     Faktor Pengambilan air tanah (Groundwater Extraction)
Penurunan muka tanah akan terjadi apabila air tanah diambil dalam jumalh yang banyak dan dalam waktu yang relatif lama. Hal tersebut tentu akan dapat menyebabkan berkurangnya volume tanah yang berada di lapisan tanah tertentu. Berkurangnya air tanah ini kemudian berdampak pada pori- pori tanah sehingga tekanan hidrostatik yang terdapat di bawah permukaan tanah akan berkurang. Hal tersebut akan berdampak pada pemampetan lapisan akuifer (lapisan di bawah permukaan tanah yang mengandung air), sehingga akan menyebabkan turunya permukaan air tanha.
3)     Faktor massa bangunan (Settlement)
Bangunan yang dibangun di atas tanah ini menjadi penyebab lapisan yang berada di tanah ini mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut terjadi akibat pengaruh deformasi dari partikel tanah, relokasi partikel dan keluarnya air atau udara dari dalam tanah tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin berat massa bangunan yang ber berada di atas permukaan tanah maka akan semakin dalam pula tingkat penurunan muka tanah tersebut.

Dampak
        I.            Banjir Rob
      II.            Intrusi Air Laut
    III.            Rusaknya insfrastruktur
   IV.            Terdapat genangan air Hujan
     V.            Kualitas Hidup Menurun

Solusi Pencegahan
        I.            Menggunakan air bawah tanah secara efisien
      II.            Membuat sumur resapan
    III.            Penerapan Injeksi air tanah
    IV.            Penerapan ruang terbuka hijau (green open space)
      V.            Penerapan prinsip Rainwater Harvesting (metode pengumpulan air hujan untuk dimanfaatkan kembali)

DAFTAR PUSTAKA
1.      Abidin,  H.Z.  (2007)  :  Penentuan  Posisi  Dengan  GPS  dan  Aplikasinya.  P.T.  Pradnya   Paramita, Jakarta. Second edition.
2.      Dalinta, A. (2010)  : Studi  Penurunan Tanah  Wilayah Semarang Periode  Tahun 2008  – 2009, Tugas Akhir , Program Studi Teknik Geodesi Geomatika, ITB
3.      Gumilar,  I.,  Abidin,  H.  Z.,  Andreas,  H,  L.M.  Sabri,  Gamal,    (2011)  :  Status  Terkini Penurunan Muka Tanah Di Wilayah Semarang, FIT  Ikatan Surveyor Indonesia dan Seminar Nasional. Semarang, 24 November 2011, ISBN  : 978 – 602 – 96012 -1 -3
4.      Sidiq T.P. (2010) : Pemanfaatan Metode Insar Untuk Pemantauan Deformasi Gunung Api Dan Penurunan Tanah. Tesis Program Studi Geodesi Geomatika ITB
5.      Taufiq    A.  Nz.,  (2010)  :    Penyelidikan  Konservasi  Air  Tanah  Cekungan  Air  Tanah Semarang –  Demak Provinsi  Jawa Tengah, 145/LAP-BGE.P2K/2010. Kementrian ESDM, Badan Geologi, Pusat Lingkungan Geologi
6.      Tobing Tigor MHL, Syarief E.A., Murdohardono D (2000) : Penyelidikan Geologi Teknik Amblesan Tanah Daerah Semarang  dan Sekitarnya,  Propinsi  Jawa Tengah, No.  : 19/LAP PGTTLTD/2000,  Direktorat  Geologi  Tata  Lingkungan,  Ditjen  Geologi Sumberdaya Mineral, Departemen ESDM
7.      Ilmu Geografi.com. 13 Januari 2018. Penurunan Muka Tanah: Pengertian, Penyebab, Dampak, Solusi dan Fenomena


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.