Nama: Dymas Nurbayu Yulianto
N02-DYMAS
Abstrak
Air
merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tapi pada
akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari segi kualitas dan
kuantitas air telah berkurang yang disebabkan
oleh pencemaran. Makalah ini
membahas mengenai pencemaran air yang ditinjau dari sumber pencemaran, dampak serta penanggulangan
pencemaran tersebut. Selain itu juga dijelaskan
mengenai indikator pencemaran air dan pengertian pencemaran air. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi bagi kita semua, sehingga akan dapat
mengurangi pencemaran yang terjadi dan akan didapat air yang aman, bersih dan sehat.
Kata Kunci: Pencemaran Air
Pendahuluan
Air
merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di
muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan
kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka
bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Air yang relatif
2bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup
sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun
untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Dewasa ini, air menjadi masalah
yang perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai
dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah
banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan
manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan.
Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang
terus meningkat.
Tujuan
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka
tulisan ini bertujuan untuk mengupas mengenai
pencemaran air. Secara khusus, akan dibahas sumber, dampak dan penganggulangan pencemaran air yang tidak
lepas dari pengertian dan persfektif hukum dari pencemaran air serta indikator pencemaran tersebut. Diharapkan dengan adanya penjelasan mengenai dampak pencemaran air beserta penanggulangannya, maka akan timbul kesadaran dari kita semua. Yang pada akhirnya pencemaran dapat dikurangi dan akan didapat sumber air yang aman.
Manfaat
Penulisan
ini kiranya dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi tentang pencemaran
air, sumber, dampak dan penanggulangannya, terutama bagi kita semua yang sangat membutuhkan air yang aman, bersih dan
sehat.
Pengertian Pencemaran
Air
Istilah
pencemaran air atau polusi air dapat
dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan
orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan
yang merumuskan definisi istilah tersebut,
baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari
komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran
air, pencemaran air laut, pencemaran
air tanah dan pencemaran udara. Dengan
demikian, definisi pencemaran
air mengacu pada definisi
lingkungan hidup yang ditetapkan
dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.
Indikator
pencemaran air
Indikator
atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau
tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi:
6-Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan
warna, bau dan rasa -Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH -Pengamatan secara biologis,
yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air,
terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
Sumber Pencemaran Air
Banyak
penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan
langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi
efluen yang keluar dari industri,
TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber
tak langsung adalah kontaminan
yang memasuki badan air dari
tanah, air tanah atau atmosfir
berupa hujan (Pencemaran Ling.
Online, 2003). Pada dasarnya sumber pencemaran
air berasal dari industri, rumah
tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air
tanah mengandung sisa dari aktivitas pertanian
misalnya pupuk dan pestisida. Kontaminan
dari atmosfir juga berasal dari aktifitas
manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan
hujan asam.
Komponen Pencemaran Air
Saat ini
hampir 10 juta zat kimia telah
dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia
telah digunakan secara komersial. Kebanyakan
sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan
air atau air tanah. Sebagai contoh adalah
pestisida yang biasa digunakan di pertanian,
industri atau rumah tangga,
detergen yang biasa digunakan di rumah tangga atau PCBs yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Erat kaitannya dengan masalah indikator pencemaran air, ternyata komponen pencemaran air turut menentukan bagaimana
indikator tersebut terjadi. Menurut
Wardhana (1995), komponen
pencemaran air yang berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan
pertanian dapat dikelompokkan sebagai bahan buangan:
1. padat
2. organic
dan olahan bahan makanan
3. anorganik
4. cairan
berminyak
5. berupa
panas
6. zat kimia
Dampak Pencemaran Air
Pencemaran
air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.
- dampak
terhadap kehidupan biota air
- dampak
terhadap kualitas air tanah
- dampak
terhadap kesehatan
- dampak
terhadap estetika lingkungan
Daftar
Pustaka
1. Achmadi,
Umar Fachmi, Prof. Dr.MPH, Ph.D, Peranan
Air Dalam PeningkatanKesehatan
Masyarakat, http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/200104/lap-perananair.pdf.,
dikunjungi 5/3/2004.
2. Air Kita Diracuni, http://www.walhi.or.id/Indonesia/kampanye/Air/airdiracuni.htm, dikunjungi
21/3/2004.
3. Bali
Post, 14 Agustus 2003, Penggunaan
Pestisida Pengaruhi Air, http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/8/14/nt1hl.htm, dikunjungi 5/3/2004.
4. Effendi,
Hefni, 2003, Telaah Kualitas
Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
5.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2004, Pengendalian
Pencemaran Air, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.