KESETIMBANGAN KIMIA
ABSTRAK
Kimia adalah ilmu tata susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau zat. Sedangkan ilmu kimia adalah bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science) yang mengambil materi (matter) sebagai objek. Yang dikembangkan oleh ilmu kimia adalah deskripsi tentang materi, khususnya kemungkinan perubahan menjadi benda lain (transformation of matter) secara permanen serta energi yang terlibat dalam perubahan termasud. Kesetimbangan kimia adalah reaksi yang dicapai ketika konsentrasi dari reaktan dan prodak konstan.
Kata Kunci : Kesetimbangan kimia, Ciri-ciri kesetimbangan, Jenis dan factor yang berpengaruh pada kesetimbangan kimia.
I. PENDAHULUAN
Prinsip kesetibangan kimia pertama kali ditemukan oleh Berthollt sedangakn kajian ditemukan oleh Guldberg dan Waage. Mereka menunjukan bahwa reaksi kesetimbangan dapat di dedikasi dalam dua arah, dan mereka bershasil menunjukkan hubungan matematis antara konsentrasi pereaksi dan produk dalam kesetimbangan. Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi, semakin besar laju reaksi maka semakin cepat. Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup.
II. PEMBAHASAN
Kesetimbangan kimia terjadi
pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana
produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Kesetimbangan kimia
tercapai ketika laju reaksi maju
sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan
produk-produk tidak berubah lagi.
Untuk persamaan reaksi reversibel yang berada dalam kesetimbangan pada
temperatur tertentu berikut
aA
+ bB ⇌ cC +dD
konstanta kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari
perkalian konsentrasi reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi
produk-produk, di mana konsentrasi dari masing-masing substansi dipangkatkan
koefisien stoikiometri dalam
persamaan reaksi setara.
Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen (semua
substansi dalam reaksi berfasa sama), konsentrasi substansi dalam sistem
larutan dapat dinyatakan dalam konsentrasi molar, sehingga K dapat juga ditulis
Kc. Untuk reaksi homogen dalam fasa gas, konsentrasi
substansi dalam wujud gas dapat dinyatakan sebagai tekanan parsial substansi,
dan simbol konstanta kesetimbangannya menjadi Kp. Sebagai contoh,
hukum kesetimbangan kimia untuk reaksi berikut dapat ditulis dalam 2 bentuk:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Dalam perhitungan konstanta
kesetimbangan reaksi heterogen (reaksi di mana terdapat lebih dari 1 fasa) yang
melibatkan substansi dalam wujud cairan murni atau padatan murni, konsentrasi substansi
cair dan padat tersebut diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan. Contohnya:
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
P4(s) + 6Cl2(g) ⇌ 4PCl3(l)
Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai kesetimbangan dan
memprediksikan arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien reaksi, Qc, dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi
masing-masing substansi (produk dan reaktan).
Contoh soal
Kesetimbangan Kimia
Pada temperatur 430°C, tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) adalah 54,3. Diketahui pada eksperimen dengan temperatur
yang sama, konsentrasi awal H2, I2, dan HI berturut-turut adalah 0,00623 M, 0,00414 M,
dan 0,0224 M. Hitunglah konsentrasi masing-masing spesi pada keadaan setimbang.
Jawab:
[H2]0 = 0,00623 M
[I2]0 = 0,00414 M
[HI]0 = 0,0224 M
Kc = 54,3
Pertama, kita tentukan nilai kuosien reaksi, Qc, untuk mengetahui apakah sistem telah setimbang
atau belum, dan ke arah mana reaksi berlangsung jika belum setimbang.
Karena Qc (19,5) < Kc (54,3), reaksi akan berlangsung dari arah kiri
ke kanan hingga mencapai kesetimbangan. Jadi, konsentrasi H2 dan I2 akan
berkurang dan konsentrasi HI akan bertambah sampai reaksi setimbang.
Selanjutnya, asumsikan bahwa konsentrasi H2 berkurang sebanyak x hingga reaksi setimbang,
lalu kita buat persamaan stoikiometri dengan MRS (Mula-mula, Reaksi,
Setimbang).
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam
bentuk dengan
rumus diperoleh:
x = 0,0114 M atau x = 0,00156 M.
Penyelesaian x = 0,0114 M tidak mungkin karena nilainya lebih
besar dari konsentrasi awal H2 dan I2. Jadi, penyelesaian yang benar adalah x = 0,00156
M.
Jadi, pada kesetimbangan
kimia tersebut, konsentrasi masing-masing spesi
faktor yang
Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem kimia yang berada
dalam kesetimbangan diberi gangguan, maka sistem akan menggeser posisi
kesetimbangan ke arah reaksi yang dapat menghilangkan efek dari gangguan
tersebut. Faktor-faktor (gangguan) yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia-
Referensi Kesetimbangan Kimia
Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill
Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3rd edition). New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Jespersen, Neil D., Brady, James E., & Hyslop, Allison. Chemistry: The Molecular Nature of Matter (6th edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
Purba, Michael. 2006. Kimia 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill
Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill
Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3rd edition). New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Jespersen, Neil D., Brady, James E., & Hyslop, Allison. Chemistry: The Molecular Nature of Matter (6th edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications (10th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
Purba, Michael. 2006. Kimia 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill
Artikel: Kesetimbangan Kimia
Kontributor: Nirwan Susianto, S.Si.
Alumni Kimia FMIPA UI
Kontributor: Nirwan Susianto, S.Si.
Alumni Kimia FMIPA UI
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/
unarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1
Dewi, L.J.E. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Reaksi Kesetimbangan Kimia. Dalam file:///C:/Users/us3r/Downloads/170-376-1-SM.pdf
Lukum, Astin., Lukman A.R. Laliyo dan Kostiawan Sukamto. 2015. Metakognisi Mahasiswa dalam Pembelajaran Kesetimbangan Kimia. Dalam file:///C:/Users/us3r/Downloads/Astin-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.