.

Rabu, 11 September 2019

STOIKIOMETRI


ABSTRAK

Stoikiometri didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jumlah pereaksi dan hasil reaksi di dalam reaksi kimia (Chang, 2005). Penelitian tentang permasalahan mahasiswa ketika mempelajari stoikiometri telah dilakukan, terutama yang berkenaan dengan konsep dasar dan perhitungan kimia. Bangsa Yunani kuno menganggap air adalah salath satu dari empat unsur penyusun segala sesuatu (disamping, tanah, udara, dan api). Bagian terkecil daria air adalah molekul air. Molekul adalah partikel yang sangat kecil, sehingga jumlah molekul dalam segelas air melebihi jumlah halaman buku yang ada di bumi ini.

KATA KUNCI : Hukum hukum stoikiometri, konsep mol.

I.PENDAHULUAN

Stoikiometri behubungan dengan hubungan kuantitatif antar unsur  dalam satu senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi. Istilah itu berasal dari Yanani, yaitu dari kata stoicheion, yang berarti unsure dan mentron yang artinya mengukur. Dasar dari semua hitungan stoikiometri adalah pengetahuan tentang massa atom dan massa molekul. Oleh karena itu, stoikiometri akan dimulai dengan membahasa upaya para ahli dalam penentuan massa atom dan massa molekul.

II.PEMBAHASAN

1. Hukum-Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)
Antoine Laurent Lavoiser telah menyelidiki massa zat sebelum dan setelah reaksi. Lavoiser menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sesudah dan sebelum reaksi adalah sama. Lavoiser menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa. Menurut Lavoiser: “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa adalah tetap”.

3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.

4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Dari hasil percobaan Gay Lussac mengemukakan hukum perbandingan volume yaitu: “Volume gas yang bereaksi dan volume-volume hasil reaksi,jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama,akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.

Konsep Mol
Konsep mol adalah sebuah konsep yang menghubungkan dunia makroskopik dan dunia molekular. Mol didefinisikan sebagai jumlah tertentu dari suatu partikel (atom, molekul, ion, atau partikel lain) yang mengandung jumlah partikel sama banyak dengan jumlah atom yang terkandung dalam 12 gram atom C-12.

1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel dan Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro menghubungkan mol dengan jumlah atom, molekul, atau ion. Hubungan antara mol dengan jumlah partikel dan bilangan Avogadro adalah sebagai berikut:

dengan keterangan,
n = jumlah mol (mol)
p = jumlah partikel (atom, molekul, atau ion)
L = Bilangan Avogadro (6,02 x 1023 partikel)
2. Hubungan Mol dengan Massa
Hubungan antara mol dengan massa adalah sebagai berikut:

atau 
Keterangan,
n = jumlah mol (mol)
massa = massa zat (gr)
Ar = massa atom relatif (gr.mol-1)
Mr = massa molekul relatif (gr.mol-1)

3. Hubungan Mol dengan Volume Gas
Hubungan antara mol dengan volume gas dibagi menjadi dua, yaitu dalam keadaan STP (Standar Temperature and Pressure) (00C.1atm) dan dalam keadaan selain STP. Hubungan antara mol dengan volume gas dalam keadaan STP adalah sebagai berikut:

n = jumlah mol (mol)
V= volume gas (L)

4. Hubungan Mol dengan Molaritas
Molaritas diartikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam 1 L larutan. Hubungan antara mol dengan molaritas adalah sebagai berikut:

n = M x V
Keterangan,
n = jumlah mol (mol)
M = molaritas (M)
V = volume (L)

Contoh Soal:
Hitung jumlah mol larutan HCl 0,4 M dalam 2 L larutan!

Pembahasan:

Diketahui:
M = 0,4 M
V = 2 L

Ditanya: n HCl ….?

Jawaban:
n = M x V
n = 0,4 x 2 = 0,8 mol

Jadi, jumlah mol larutan HCl 0,4 M dalam 2 L larutan sebesar 0,8 mol.
Setiap atom memiliki massa tertentu yang disebut massa atom relatif (Ar). Apabila dua atau lebih atom bergabung, baik yang berasal dari unsur yang sama maupun berbeda, maka akan terbentuk molekul. Massa dari molekul ini disebut massa molekul relatif (Mr). Untuk mencari Mr, kita perlu menjumlahkan Ar dari seluruh atom penyusunnya. Nilai Ar dapat dilihat pada tabel periodik.
Massa molekul relatif dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

 Mr = ∑ Ar

III.KESIMPULAN

Apabila terdapat 2 zat yang dicampurkan maka akan menyebabkan terjadinya perubahan suhu,
warna dan endapan (wujud).
Perubahan suhu yang terjadi dipengaruhi oleh jumlah/volume reaktan yang dicampurkan dan juga oleh konsentrasi masing-masing reaktan.

DAFTAR PUSTAKA


Hernanto, Ari dan Ruminten. 2009. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, https://repdayanti.wordpress.com/kimia-sma/kimia-kelas-x/semester-ii/hukum-hukum-dasar-kimia-dan-stoikiometri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.