Oleh : Muhammad Arifin
(N14-Arifin)
ABSTRAK
Ilmu pangan berkaitan dengan produksi, pengolahan,
distribusi, persiapan, evaluasi, dan pemanfaatan pangan. Dalam hal ini ahli
kimia pangan bekerja dengan tanaman yang telah di panen untuk makanan, dan
hewan yang telah di sembelih untuk makanan. Ahli kimia pangan mengkaji
bagaimana produk makanan ini di proses, di siapkan, dan di distribusikan.
Kata Kunci : Pengertian Rhodamin B, Ciri ciri Rhodamin B, Ciri-ciri bila
terkontaminasi rhodamin B
I. PENDAHULUAN
Untuk menganalisa suatu zat warna perlu mengetahui
penggolongannya agar memudahkan dalam pelaksanannya. Menurut Sardjimah (1996),
zat warna dapat digolongkan menjadi empat jenis, yang pertama berdasarkan
asalnya dibagi menjadi dua yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis, yang
kedua berdasarkan penyususnnya dibagi menjadi dua yaitu zat warna pigemn dan
lakes, yang ketiga Berdasarkan kelarutannya dibagi menjadi dua yaitu zat warna
larut dalam pelarut lemak/minyak dan zat warna larut dalam air, dan yang keempat
berdasarkan sifat keasamannya dibagi menjadi dua yaitu zat warna bersifat asam
dan zat warna bersifat basa.
II. PERMASALAHAN
1.
Apa itu Rhodamin B ?
2.
Bagaimana Cara Pencegahan untuk makanan yang mengandung sintetik ?
III. Pembahasan
Pengertian
Rhodamin B
Zat
pewarna sintesis yang sering ditambahkan adalah rhodamin B, yaitu merupakan zat
warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil. Rhodamin B
merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk
pangan. Rhodamin B bersifat karsinogenik sehingga dalam penggunaan jangka
panjang dapat menyebabkan kanker. Uji toksisitas Rhodamin B telah dilakukan
terhadap mencit dan tikus dengan injeksi subkutan dan secara oral. Rhodamin B
dapat menyebabkan karsinogenik pada tikus ketika diinjeksi subkutan, yaitu
timbul sarcoma lokal. Sedangkan secara IV didapatkan
LD5089,5mg/kg yang ditandai dengan gejala adanya pembesaran hati, ginjal, dan
limfa diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran organnya (MerckIndex, 2006).
Ciri
Ciri Pewarna Rhodamin B
Zat pewarna ini
berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, dalam bentuk larutan berwarna merah
terang berpendar (berfluorensi). Ciri-ciri makanan yang mengandung rhodamin B
adalah berwarna merah mencolok.
Nama lain dari zat
ini adalah Tetraethyl rhodamin, Rheoninc B, O dan C Red No. 19, Cl Basic
Violet 10, Cl No. 45179
Ciri
Bila Terkontaminasi Rhodamin B
1 . Jika tertelan dan terjadi muntahan dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau
merah muda. Tindakan yang harus dilakukan letakkan posisi kepala lebih rendah
dari pinggul untuk mencegah terjadinya muntahan masuk ke saluran pernapasan
2 . Jika terkena kulit dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Tindakan yang harus
dilakukan, cuci kulit yang terkontaminasi dengan sabun dan air yang mengalir
sampai bersih dari rhodamin B, selama kurang lebih 15 s.d. 20 menit, bila perlu
hubungi dokter
3 . Jika terkena mata akan mengalami iritasi pada mata, mata akan kemerah-merahan,
oedema pada kelopak mata. Tindakan yang harus dilakukan, bilas dengan air yang
mengalir atau larutan garam fisiologis, mata dikedip-kedipkan samapai
dipastikan sisa rhodamin B sudah tidak ada lagi.
Cara Mencegah dari Makana yang Mengandung Pewarna Sintetik
oleh karena itu berhati-hatilah dengan makanan
yang mengandung pewarna sintetik :
· Jika kita pernah memakan makanan yang mengandung rhodamin B,
mulai saat ini berhentilah agar tidak ada residu logam berat yang menumpuk pada
tubuh kita, sehingga kita bisa menghindar dari kanker hati
·
Lakukan analisis sederhana untuk mengetahui apakah suatu makanan
mengandung pewarna sintetik atau tidak
·
Mulai saat ini beralihlah memakai pewarna alami
n IV. Kesimpulan
·
Rhodamin B merupakan pewarna tekstil yang berbahaya bila
dikonsumsi. Zat pewarna ini berbentuk serbuk Kristal, tidak berbau, dalam
bentuk larutan berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi).
·
Kita dapat
melakukan analisis sederhana untuk mengetahui kandungan suatu makanan dengan
metoda kromatografi
·
Pewarna alami
dapat diperoleh dari buah-buahan dan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
MerckIndex. 2006.
Chemistry Constant Companion, Nowwitha NewAdditon, Ed14Th, 1410,1411,
Merck&Co.,Inc,White house Station, NJ, USA.
Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan
Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Bharata
Winarno, F. G.
1995. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Winarno, F.G. dan
S.F. Rahayu. 1994. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan.
Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
Hidayat.A.A, dan Muhammad
kholil.2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Yogyakarta: Wahana
Resoulusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.