.

Senin, 16 September 2019

Minyak Bumi




MINYAK BUMI


Abstrak

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.

Latar Belakang

Minyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon yang
menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut.

I.PENDAHULUAN

Berdasarkan model OWEM (OPEC World Energy Model), permintaan minyak dunia pada periode jangka menengah (2002-2010) diperkirakan meningkat sebesar 12 juta barel per hari (bph) menjadi 89 juta bph atau tumbuh rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan pada periode berikutnya (2010-2020), permintaan naik menjadi 106 juta bph dengan pertumbuhan sebesar 17 juta bph.

II.PERMASALAH

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).

III.PEMBAHASAN

Minyak mentah yang dikenal juga sebagai emas hitam keluar dari tanah berupa campuran kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul. Minyak mentah (Crude Oil) melalui pipa masuk kedalam kilang. Berupa cairran hitam pekat dan beraroma tidak sedap. Di dalam kilang minyak mentah dioisahkan menjadi berbagai fraksidengan beragam manfaat. Di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksional yang memisahkan beragam senyawa dengan menggunakan perbedann titik didih.

Manfaat
   Produk hasil pengolahan minyak bumi bermanfaat untuk kebutuhan hidup manusia misalnya bensin, solar, minyak, pelumas dan lain sebagainya.  Dan pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan tubuh manusia.

Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

Produk hasil pengolahan minyak bumi antara lain : Bahan bakar, napta, gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas dan residu. Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya

Daftar Pustaka

http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/05/Makalah-Kimia-Tentang-Minyak-Bumi-dan-Dampaknya.html

http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/05/Makalah-Kimia-Tentang-Minyak-Bumi-dan-Dampaknya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.