.

Minggu, 08 September 2019

Kimia Organik dan Kimia Anorganik

Kimia Organik dan Kimia Anorganik
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)

Abstrak :
Dalam kehidupan sehari-hari kapas, wol, sutera, linen, rayon, dan nilon dipakai sebagai bahan-bahan tekstil. Sedangkan garam dapur adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Pada umumnya garam dapur (Nacl) biasa digunakan untuk penyedap rasa maupun pengawet pada makanan. Dua bahan tersebut merupakan contoh kimia organik dan kimia anorganik. Bahan-bahan tekstil merupakan kimia organik, sedangkan garam dapur merupakan kimia anorganik.
Kata Kunci :
Senyawa organik, senyawa anorganik, hidrogen, karbon
I.          Pendahuluan :
Menurut Chang (2005), semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon. Sebab senyawa tersebut hanya terdiri dari hidrogen dan karbon. Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi 2 golongan. Yaitu alifatik dan aromatic. Hidrogen alifatik tidak mengandung benzene, sedangkan hidrogen aromatic mengandung satu atau lebih benzene. Sedangkan senyawa anorganik tidak memiliki atom karbon, hidrogen atau oksigen dan turunannya

II.     Pembahasan
2.1  Definisi
Menurut Agung Nugroho Catur Saputro & Irwan Nugraha (2008) Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Sedangkan menurut Atep.A dan M. Kholil (2018) Kimia Organik merupakan cabang kimia yang lebih fokus pada kajian mengenal struktur, sifat, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa organik. Sedangkan kimia anorganik mempelajari semua senyawa kimia (kecuali senyawa organik) dan organologam,
2.2  Perbedaan Kimia Organik dengan Kimia Anorganik
Perbedaan utama antara senyawa organik dan senyawa anorganik adalah bahwa senyawa organik selalu mengandung karbon, sementara senyawa anorganik tidak mengandung karbon. Perincian lebih lengkap, dapat dilihat di bawah ini.
Kimia Organik :
1.      Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
2.      Senyawa organik lebih mudah terbakar
3.      Strukturnya lebih rumit
4.      Senyawa organik mengandung unsur karbon
5.      Hanya dapat larut dalam pelarut organik
Kimia Anorganik :
1.      Berasal dari sumber daya alam minerak
2.      Tidak mudah terbakar
3.      Struktur sederhana
4.      Tidak semua senyawa anorganik memiliki unsur karbon
5.      Dapat larut dalam pelarut air atau organik
2.3  Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Aplikasi senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari sangat luas, mulai dari makanan (pati, gula, lemak, vitamin, protein), bahan bakar (kayu, batu bara, alkohol, bensin), kebutuhan rumah tangga (kertas, sabun, kosmetik, minyak, cat), dan sebagainya. Sedangkan kimia anorganik diterapkan dalam bidang katalis, sains material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian.

III.           Kesimpulan dan Saran
Baik kimia organik maupun kimia anorganik, semuanya memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia. Misalnya garam (Senyawa anorganik) yang merupakan pengawet sekaligus penyedap rasa pada makanan. Kemudian bensin (senyawa organik) yang merupakan bahan bakar untuk kendaraan. Apabila tidak ada senyawa organic maupun anorganik, maka proses berlangsungnya kehidupan akan terganggu.

IV.            Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta : Penerbit Wahana Resolusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.