Seiring berkembangnya jaman menyebabkan kondisi
lingkungan bisnis semakin ketat dan untuk mengatasinya diperlukan orang-orang
yang memiliki keterampilan dalam mengelola bisnis. Munculnya banyak perusahaan
manufaktur menuntut para pengusaha untuk menerapkan strategi-strategi untuk
menghadapi persaingan bisnis. Seperti yang diketahui dalam dunia bisnsis saat
ini peranan sumber daya manusia dan fungsi sumber daya manusia mengalami
perubahan menjadi fungsi manajemen yang penting. Memiliki sumber daya manusia
yang ahli dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena
manusia tersebut mempunyai pengetahuan. Dalam hal ini dilakukan penelitian pada
perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri alat-alat rumah tangga dari
plastik yang memiliki banyak pesaing sehingga menyebabkan banyaknya jenis
produk yang beredar dipasaran dan berpengaruh pada tingginya daya tawar
pembeli.
Kata
Kunci : jenis plastic untuk barang rumah tangga
I.
Pendahuluan
Industri pembuatan alat rumah tangga pada saat ini
lebih banyak membuat produk nya menggunakan bahan dasar plastik. Hal ini
disebabkan oleh bahan dasar plastik yang lebih murah, tahan pecah dan tahan
banting dibandingkan dengan bahan lainnya. Produk plastik rumah tangga yang
biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang memiliki fungsi yang berbeda
yaitu berupa peralatan kebersihan, peralatan masak dan dapur dan sebagainya.
Sehingga mendorong pelaku industri khususnya industri houseware untuk dapat
menyediakan berbagai macam produk alat rumah tangga berbahan dasar plastik yang
aman untuk keperluan sehari-hari. Maka, seiring dengan pemakaian alat rumah
tangga yang digunakan sehari-hari maka menjadikan produk ini memiliki potensi
yang cukup tinggi akan permintaannya. Dengan adanya permintaan yang tidak
sedikit jumlahnya maka perusahaan harus dapat mengatur adanya persediaan dengan
baik. Keberadaan persediaan (inventory) dalam suatu unit usaha perlu diatur
sedemikian rupa sehingga tetap menjamin kelancaran pemenuhan permintaan
pemakainya (Bahagia, 2006).
II.
Permasalahan
Saat ini banyak bahan plastic untuk membuat barang
rumah tangga, ada yang aman untuk pakai dan ada juga yang tidak aman. Dikarenakan
memiliki zat berbahaya yang dikandung didalamnya. Jadi apa saja jenis jenis plastic
yang dibutuhkan untuk peralatan rumah tangga ?
III.
Pembahasan
Plastik,
sudah tentu kita pernah menggunakannya. Saat ini plastik sudah tidak
terpisahkan dari kehidupan kita. Penggunaannya sangat luas mulai dari
pembungkus hingga wadah makanan minuman. Banyak yang belum mengetahui bahwa
plastik terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan bahan maupun
penggunaannya. Ada baiknya kita dapat mengenali beberapa golongan tersebut agar
terhindar dari bahaya penggunaan plastik yang tidak tepat.
1. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE)
PET adalah bahan yang tidak tembus air dan gas, berwarna bening /
transparan, banyak digunakan untuk botol minuman dan beberapa kemasan makanan.
Mungkin jenis polimer ini yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Namun hati-hati, bahan dengan polimer PET ini disarankan hanya
untuk 1 kali pemakaian. Bila digunakan berulang, apalagi jika terpapar air
panas/hangat akan menyebabkan lapisan polimer ini meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik jika terpapar pada tubuh manusia.
Terlalu sering terpapar polimer PET ini dapat mengakibatkan iritasi kulit
dan gangguan saluran pernafasan. Bagi wanita, PET dapat menimbulkan masalah
pada siklus menstruasi serta meningkatkan resiko terjadinya keguguran pada
wanita hamil. Selain untuk kemasan makanan dan minuman, PET ini juga sering
digunakan untuk bahan baku tekstil, dan dikenal dengan istilah polyester.
2. High Density Polyethylene (HDPE)
Memiliki kerapatan molekul yang lebih tinggi dibanding PET, memiliki
ketahanan yang lebih baik terhadap pelarut, serta tahan suhu tinggi. Termasuk
jenis polimer yang cukup aman digunakan karena kemampuan nya untuk menahan
reaksi kimia yang biasa terjadi antara kemasan dengan bahan HDPE dan bahan yang
dikemas nya.
Biasanya digunakan sebagai kemasan galon air, kemasan untuk bahan kimia
rumah tangga seperti pembersih, deterjen, pemutih, dan kosmetik. Penggunaan
polimer HDPE ini sebagai wadah, tidak disarankan berulang, karena memiliki
kecenderungan melepaskan bahan pelarutnya, antimoni trioksida, seiring berjalan
nya waktu.
3. Polyvinyl Chloride (PVC)
PVC memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap pelarut kimia, dan paling
sulit untuk di daur ulang. Umum digunakan untuk industri konstruksi sebagai
material pipa, pintu, jendela, pagar, kabel, dll. Jarang digunakan untuk
industri makanan, namun jika Sahabat menemui makanan yang dikemas oleh material
PVC, maka hindari untuk mengonsumsi nya. Karena PVC jika bercampur dengan
makanan yang dikonsumsi manusia, akan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine)
sebagai bahan pelarut yang menjadikannya bahan polimer yang paling sulit untuk
didaur ulang.
4. Low Density Polyethylene (LDPE)
LDPE memiliki sifat mekanis yang tembus pandang, kuat, fleksibel, dan
memiliki daya tahan yang baik terhadap pelarut kimia. Karena sifat-sifatnya
tadi, yang kuat, fleksibel, dan tahan terhadap pelarut kimia, bahan polimer
LDPE ini termasuk aman untuk digunakan sebagai wadah makanan yang akan
dikonsumsi oleh kita. Tempat makan, plastik pembungkus, dan kemasan makanan di
supermarket biasanya menggunakan polimer LDPE ini sebagai wadah.
Untuk wadah makan dan minum anak-anak di rumah, paling aman menggunakan
wadah dengan bahan dasar polimer LDPE ini. Jadi, jika kita akan membeli wadah
makan, Sahabat cukup cek tanda yang biasanya tertera di bawah atau belakang
produk dengan tanda 4 (LDPE) ini.
5. Polypropylene (PP)
Memiliki sifat mekanis yang mirip dengan LDPE, namun tidak tembus pandang
dan relatif lebih tahan panas dan bahan kimia. Banyak digunakan sebagai bahan
wadah makanan, terutama peralatan makan bayi seperti piring, mangkok, dan
gelas.
6. Polystyrene (PS)
Lebih kita kenal dengan nama styrofoam, biasa digunakan untuk box
penyimpanan, shipping box produk elektronik, cooler box, insulasi suara,
listrik, atau panas, dll. Namun ada beberapa produsen makanan instan masih menggunakan
PS ini sebagai wadah pembungkus makanan yang mereka jual. Jika Sahabat tidak
bisa menghindari penggunaan nya sebagai wadah makanan, diharapkan jangan
terlalu sering mengonsumsi makanan instan tersebut.
Pelarut styrene dapat ditemui pada asap rokok, asap kendaraan bermotor,
atau bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena jika
terakumulasi dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan otak, keseimbangan hormon
estrogen, mengganggu sistem reproduksi, dan sistem syaraf. Selain itu, polystyrene
juga sangat sulit untuk didaur ulang, membutuhkan waktu lama dan proses yang
panjang untuk mendaur ulang nya.
7. OthersGolongan lainnya.
Plastik atau polimer yang terbuat selain dari bahan-bahan pelarut/campuran
diatas, akan dikategorikan kepada plastik golongan 7. Ada beberapa jenis
plastik yang masuk dalam golongan 7 ini, diantaranya adalah : Styrene
acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile butadiene styrene (ABS), Polycarbonate (PC),
dan Nylon.
SAN dan ABS memiliki daya tahan tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu
tinggi. Memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga biasanya digunakan
sebagai bahan dasar untuk suku cadang kendaraan, alat elektronik rumah tangga,
computer, alat rumah tangga, peralatan makan, sikat gigi, mainan anak, dll.
Kedua polimer ini termasuk polimer yang aman untuk digunakan sebagai peralatan
sehari-hari.
Demikian uraian beberapa golongan plastik untuk dapat kita ketahui. Namun
dibalik manfaatnya, ternyata plastik merupakan salah satu sumber sampah
anorganik terbesar. Karakteristik plastik yang sulit terurai menjadi salah satu
penyebab pencemaran lingkungan oleh sampah plastik. Kita harus memulai dari
diri sendiri untuk mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, minuman
kemasan, atau apapun yang dapat menyebabkan sampah plastik.
Kita mulai dengan penggunaan barang-barang yang dapat dipergunakan
berulang-ulang seperti tas belanjaan, membawa botol minuman sendiri, wadah
makanan ataupun langkah-langkah yang lain. Ingat!! Kurangi sampah plastik mulai
dari diri sendiri dan mulai hari ini!!. Semua demi menciptakan lingkungan yang
bersih dan nyaman serta berkelanjutan.
IV.
Kesimpulan
Karena peralatan rumah tangga mayoritas berbahan plastic
dan setiap hari dipakai sehari hari, alangkah baik nya mengetahui bahan dasar
nya untuk memastikan barang yang kita pakai bahan bahan nya aman untuk
digunakan, dan tidak menimbulkan efek samping atau hal hal lainnya.
Sumber
Referensi
Amellia, Selsha. 2012. Pengelolaan dan Pengembangan
Usaha Plastik : https://media.neliti.com/media/publications/36020-ID-pengelolaan-dan-pengembangan-usaha-plastik-pada-perusahaan-keluarga-pt-politama.pdf
Nukti, Yuniarni. 2018. Peralatan Rumah Tangga
berbahan Plastik yang Aman
Marwati, Siti. 2010. Pemilihan Kemasan dan Peralatan
makan Berbahan Plastik yang Aman Bagi Kesehatan : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318568/pengabdian/c3.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.