.

Senin, 30 September 2019

Industri Plastik Barang Rumah Tangga


Abstrak
Seiring berkembangnya jaman menyebabkan kondisi lingkungan bisnis semakin ketat dan untuk mengatasinya diperlukan orang-orang yang memiliki keterampilan dalam mengelola bisnis. Munculnya banyak perusahaan manufaktur menuntut para pengusaha untuk menerapkan strategi-strategi untuk menghadapi persaingan bisnis. Seperti yang diketahui dalam dunia bisnsis saat ini peranan sumber daya manusia dan fungsi sumber daya manusia mengalami perubahan menjadi fungsi manajemen yang penting. Memiliki sumber daya manusia yang ahli dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena manusia tersebut mempunyai pengetahuan. Dalam hal ini dilakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri alat-alat rumah tangga dari plastik yang memiliki banyak pesaing sehingga menyebabkan banyaknya jenis produk yang beredar dipasaran dan berpengaruh pada tingginya daya tawar pembeli.
Kata Kunci : jenis plastic untuk barang rumah tangga

I. Pendahuluan
Industri pembuatan alat rumah tangga pada saat ini lebih banyak membuat produk nya menggunakan bahan dasar plastik. Hal ini disebabkan oleh bahan dasar plastik yang lebih murah, tahan pecah dan tahan banting dibandingkan dengan bahan lainnya. Produk plastik rumah tangga yang biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang memiliki fungsi yang berbeda yaitu berupa peralatan kebersihan, peralatan masak dan dapur dan sebagainya. Sehingga mendorong pelaku industri khususnya industri houseware untuk dapat menyediakan berbagai macam produk alat rumah tangga berbahan dasar plastik yang aman untuk keperluan sehari-hari. Maka, seiring dengan pemakaian alat rumah tangga yang digunakan sehari-hari maka menjadikan produk ini memiliki potensi yang cukup tinggi akan permintaannya. Dengan adanya permintaan yang tidak sedikit jumlahnya maka perusahaan harus dapat mengatur adanya persediaan dengan baik. Keberadaan persediaan (inventory) dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga tetap menjamin kelancaran pemenuhan permintaan pemakainya (Bahagia, 2006).
II. Permasalahan
Saat ini banyak bahan plastic untuk membuat barang rumah tangga, ada yang aman untuk pakai dan ada juga yang tidak aman. Dikarenakan memiliki zat berbahaya yang dikandung didalamnya. Jadi apa saja jenis jenis plastic yang dibutuhkan untuk peralatan rumah tangga ?

III. Pembahasan
Plastik, sudah tentu kita pernah menggunakannya. Saat ini plastik sudah tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Penggunaannya sangat luas mulai dari pembungkus hingga wadah makanan minuman. Banyak yang belum mengetahui bahwa plastik terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan bahan maupun penggunaannya. Ada baiknya kita dapat mengenali beberapa golongan tersebut agar terhindar dari bahaya penggunaan plastik yang tidak tepat.
 1. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE)
PET adalah bahan yang tidak tembus air dan gas, berwarna bening / transparan, banyak digunakan untuk botol minuman dan beberapa kemasan makanan. Mungkin jenis polimer ini yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun hati-hati, bahan dengan polimer PET ini disarankan hanya untuk 1 kali pemakaian. Bila digunakan berulang, apalagi jika terpapar air panas/hangat akan menyebabkan lapisan polimer ini meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik jika terpapar pada tubuh manusia.
Terlalu sering terpapar polimer PET ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan gangguan saluran pernafasan. Bagi wanita, PET dapat menimbulkan masalah pada siklus menstruasi serta meningkatkan resiko terjadinya keguguran pada wanita hamil. Selain untuk kemasan makanan dan minuman, PET ini juga sering digunakan untuk bahan baku tekstil, dan dikenal dengan istilah polyester.
2. High Density Polyethylene (HDPE)
 Memiliki kerapatan molekul yang lebih tinggi dibanding PET, memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap pelarut, serta tahan suhu tinggi. Termasuk jenis polimer yang cukup aman digunakan karena kemampuan nya untuk menahan reaksi kimia yang biasa terjadi antara kemasan dengan bahan HDPE dan bahan yang dikemas nya.
Biasanya digunakan sebagai kemasan galon air, kemasan untuk bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, deterjen, pemutih, dan kosmetik. Penggunaan polimer HDPE ini sebagai wadah, tidak disarankan berulang, karena memiliki kecenderungan melepaskan bahan pelarutnya, antimoni trioksida, seiring berjalan nya waktu.
3. Polyvinyl Chloride (PVC)
 PVC memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap pelarut kimia, dan paling sulit untuk di daur ulang. Umum digunakan untuk industri konstruksi sebagai material pipa, pintu, jendela, pagar, kabel, dll. Jarang digunakan untuk industri makanan, namun jika Sahabat menemui makanan yang dikemas oleh material PVC, maka hindari untuk mengonsumsi nya. Karena PVC jika bercampur dengan makanan yang dikonsumsi manusia, akan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) sebagai bahan pelarut yang menjadikannya bahan polimer yang paling sulit untuk didaur ulang.

4. Low Density Polyethylene (LDPE)
 LDPE memiliki sifat mekanis yang tembus pandang, kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap pelarut kimia. Karena sifat-sifatnya tadi, yang kuat, fleksibel, dan tahan terhadap pelarut kimia, bahan polimer LDPE ini termasuk aman untuk digunakan sebagai wadah makanan yang akan dikonsumsi oleh kita. Tempat makan, plastik pembungkus, dan kemasan makanan di supermarket biasanya menggunakan polimer LDPE ini sebagai wadah.
Untuk wadah makan dan minum anak-anak di rumah, paling aman menggunakan wadah dengan bahan dasar polimer LDPE ini. Jadi, jika kita akan membeli wadah makan, Sahabat cukup cek tanda yang biasanya tertera di bawah atau belakang produk dengan tanda 4 (LDPE) ini.
5. Polypropylene (PP)
Memiliki sifat mekanis yang mirip dengan LDPE, namun tidak tembus pandang dan relatif lebih tahan panas dan bahan kimia. Banyak digunakan sebagai bahan wadah makanan, terutama peralatan makan bayi seperti piring, mangkok, dan gelas.
6. Polystyrene (PS)
 Lebih kita kenal dengan nama styrofoam, biasa digunakan untuk box penyimpanan, shipping box produk elektronik, cooler box, insulasi suara, listrik, atau panas, dll. Namun ada beberapa produsen makanan instan masih menggunakan PS ini sebagai wadah pembungkus makanan yang mereka jual. Jika Sahabat tidak bisa menghindari penggunaan nya sebagai wadah makanan, diharapkan jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan tersebut.
Pelarut styrene dapat ditemui pada asap rokok, asap kendaraan bermotor, atau bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena jika terakumulasi dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan otak, keseimbangan hormon estrogen, mengganggu sistem reproduksi, dan sistem syaraf. Selain itu, polystyrene juga sangat sulit untuk didaur ulang, membutuhkan waktu lama dan proses yang panjang untuk mendaur ulang nya.
7. OthersGolongan lainnya.
 Plastik atau polimer yang terbuat selain dari bahan-bahan pelarut/campuran diatas, akan dikategorikan kepada plastik golongan 7. Ada beberapa jenis plastik yang masuk dalam golongan 7 ini, diantaranya adalah : Styrene acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile butadiene styrene (ABS), Polycarbonate (PC), dan Nylon.
SAN dan ABS memiliki daya tahan tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu tinggi. Memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk suku cadang kendaraan, alat elektronik rumah tangga, computer, alat rumah tangga, peralatan makan, sikat gigi, mainan anak, dll. Kedua polimer ini termasuk polimer yang aman untuk digunakan sebagai peralatan sehari-hari.
Demikian uraian beberapa golongan plastik untuk dapat kita ketahui. Namun dibalik manfaatnya, ternyata plastik merupakan salah satu sumber sampah anorganik terbesar. Karakteristik plastik yang sulit terurai menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan oleh sampah plastik. Kita harus memulai dari diri sendiri untuk mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, minuman kemasan, atau apapun yang dapat menyebabkan sampah plastik.
Kita mulai dengan penggunaan barang-barang yang dapat dipergunakan berulang-ulang seperti tas belanjaan, membawa botol minuman sendiri, wadah makanan ataupun langkah-langkah yang lain. Ingat!! Kurangi sampah plastik mulai dari diri sendiri dan mulai hari ini!!. Semua demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman serta berkelanjutan.
IV. Kesimpulan
Karena peralatan rumah tangga mayoritas berbahan plastic dan setiap hari dipakai sehari hari, alangkah baik nya mengetahui bahan dasar nya untuk memastikan barang yang kita pakai bahan bahan nya aman untuk digunakan, dan tidak menimbulkan efek samping atau hal hal lainnya.

Sumber Referensi
Nukti, Yuniarni. 2018. Peralatan Rumah Tangga berbahan Plastik yang Aman
Marwati, Siti. 2010. Pemilihan Kemasan dan Peralatan makan Berbahan Plastik yang Aman Bagi Kesehatan : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318568/pengabdian/c3.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.