.

Rabu, 25 September 2019

INDUSTRI KEMASAN PLASTIK


Muhammad Arifin ( N14-Arifin)

ABSTRAK

Plastik yaitu polimer rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau “monomer”. Plastik yang sering kita lihat atau umum adalah terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Tulang-belakang ialah satuan dari rantai di jalur utama yang menyambungkan unit monomer menjadi satu kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan “bergantung” dari tulang-belakang (biasanya “digantung” sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).
Kata Kunci : Sifat Sifat Plastik, Komponen Plastik, Jenis Kemasan Plastik, Dampak Positif dan Negatif Plastik

I. PENDAHULUAN
Sebelum manusia membuat kemasan, alam sendiri telah menyajikan kemasan, seperti misalnya jagung yang dibungkus kulitnya, buah kelapa yang terlindung baik dari sabut dan tempurung, polong-polongan terbungkus kulit polong. Tidak hyanya bahan pangan, bahkan manusiapun menggunakan kemasan sebagai pelindung tubuhnya dari gangguan cuaca, serta suupaya tampak lebih anggun dan menarik. Pada saat sekarang ini sering kita dengar di televisi atau surat kabar tentang kemasan plastik yang berbahaya. Mari kita perhatikan di lingkungan kita, banyak sampah plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang

II. PERMASALAHAN

Apa saja Sifat sifat plastik ?
Apa saja jenis jenis kemasan plastik ?

III. PEMBAHASAN

Plastik sangat banyak ditemukan di masyarakat luas. Penggunaan plastik untuk kemasan makan dapat cukup menarik karena si&at-si&atnya yang menguntungkan. Seperti luwes mudah dibentuk, mempunyai adaptasi myang tinggi tearhadap produk, tidak korosi & seperti wadah logam, serta mudah dalam penggunaannya. winarno dan Jennie mengatakan “Bahan pengemas harus tahanserangan hama atau binatang pengerat dan bagian dalam yang berhubunganlangsung dengan bahan pangan harus tidak berbau, tidak mempunyai rasa serta tidak beracun”. Adanya pengemasan dapat membantu untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan- kerusakan. Kerusakan terjadi karena pengaruh lingkungan luar dan pengaruh kemasan yang digunakan.

 Sifat-Sifat Plastik

Sifat yang umum terdapat dalam plastik adalah tidak tahan terhadap suhu panas, tahan terhadap bahan kimia, transparan, dan lain-lain. Dalam menentukan pilihan bahan kemasan perlu sebelumnya diketahui berbagai informasi mengenai persyaratan yang dibutuhkan seperti hal-hal apa yang menyebabkan kerusakan, apa yang akan dialami produk dalam kemasan tersebut sebelum dikonsumsi. Gangguan yang paling umum, yang terjadi pada bahan pangan adalah Kehilangan atau perubahan kadar air, pengaruh gas dan cahaya. Sebab dari kehilangan kadar air maka akan timbul jamur dan bakteri. Syarie & et al (1989) menyatakan, berdasarkan si&at-si&atnya terdapat perubahan suhu maka plastik dapat dibagi dua yaitu
a. Termoplastik Sifatnya dapat meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti pperubahan suhu, dan mempunyai sifat dapat balik (reversible) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan.
b. Termoset atau Termodursisabel
Sifatnya tidak dapat mengikuti perubahan suhu (tidak reversible) bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat di lunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena si&atnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin.
B. Komponen Plastik

Komponen plastik yang digunakan dalam kemasan plastik adalah
a. Monomer
Monomer merupakan komponen utama dari plastik. Mempunyai rantai yang paling pendek.
b. Kopolimer
Kombinasi dari monomer yang berbeda akar membentuk polimer.
c. Bahan tinambah (Aditif)
Bahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebabkan polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambung-menyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. Kemasan plastik memiliki beberapa keunggulan yaitu si&atnya kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersi&at termoplastis serta dapat diberi warna.

C. Jenis Jenis Kemasan Plastik

1. Polyethylen
2. Low density polyethylene ( LDPE )
3. High density polyethylene ( HDPE )
4. Polypropilena
5. Polivinil Khloride ( PVC )
6. Poliviniliden Khloride ( PVDC )
7. Selofan
8. Selulosa Asetat ( CA )
9. Selulosa Propionate
10. Etil Selulosa
11. Metil Selulosa
12. Polianida

Dampak positif dan Dampak negatif dari plastik

a. Dampak positif dari plastik

Adapun dampak positif yang didapatkan dari penggunaan plastik ini adalah
1. Dapat menjaga produk pangan agar tetap bersih, terlindung dari kotoran dan kontaminasi.
2. Dapat menjaga produk pangan dari kerusakan fisik, perubahan kadar air dan pengaruh sinar.
3 Memudahkan dalam membuka/menutup, memudahkan dalam penanganan, pengangkutan dan distribusi.
4. Dapat menyeragamkan produk pangan dalam ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan standar yang ada.
5. Menampakkan identi&ikasi, in&ormasi, daya tarik dan tampilan yang jelas dari bahan pangan yang dikemas sehingga dapat membantu promosi/penjualan.
6. Dapat memberikan informasi melalui sistem labelling, bagaimana cara penggunaan produk, tanggal kadaluwarsa dan lain-lain.

Dampak negatif plastik
1. Polimer plastik tidak mudah terurai secara alami
2. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.




IV.KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu
 i. Plastik sangat banyak digunakan dalam masyarakat luas.
 ii. Berdasarkan sifat-sifatnya terdapat perubahan suhu maka plastik dapat dibagi dua yaitu
·         Termoplastik
·         Termoset atau Termodursisabel
3.Sifat yang umum terdapat dalam plastik adalah tidak tahan terhadap suhu panas, tahan terhadap bahan kimia, transparan.
4. Komponen plastik yang digunakan dalam kemasan plastik adalah
·         Monomer
·         Kopolimer
·         Bahan tinambah (Aditif)
Daftar Pustaka
Bachriansyah, S. 1997. Identifikasi Plastik. Makalah Pelatihan Teknologi Pengemasan Industri Makanan dan Minuman, 'epartemen Perindustrian dan Perdagangan, bogor.
Sutedja. 1987. Pengantar Pengemasan. Laboratorium Pengemasan, Jurusan TIP.IPB. Bogor.
Syarie&.A., dkk. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan, IPB. Bogor
Winarno, F.G 1987. Mutu, Daya Simpan, Transportasi dan Penanganan Buah-buahan dan Sayuran. Konferensi Pengolahan Bahan Pangan dalam Swasemba da eksport. Departemen Pertanian. Jakarta.
Winarno, F.G. dan Jennie. 1982. Kerusakan Bahan Pangan dan cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.