.

Minggu, 29 September 2019

Industri Barang dan Peralatan Teknik/Industri dari Plastik

Nama : Satria Aji Surya (@N15-SATRIA)



ABSTRAK
Plastik sudah biasa kita temukan di dalam kehidupan sehari hari karena plastik berperan penting untuk mempermudah pekerjaan dan atau umtuk keperluan yang lannya, dalam dunia industri plastik sangat di butuhkan karena dapat menjadi pelindung atau bahan baku pembuatan barang yang akan di hasilkan atau di jual oleh pabrik industri tersebut karena plastik mempunyai harga yang cukup murah mempuyai kualitas yang cukup bagus karena tahan lama
PEMBAHASAN
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi.


Dalam dunia industri Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah polyethylene, 
polupropylene, poluvinyl chloride, polyethylene terephthaltate, polystyrene, dan polycarbonate. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.

Banyak Sekali penggunaan plastik dewasa ini terutama untuk kegiatan industri dimana plastik banyak diolah sehingga menghasilkan suatu barang yang memiliki nilai jual dan fungsi yang lebih, banyak industri yang tidak terlepas dari plastik mulai dari makanan, kesehatan dan sebagai macamnya

SEJARAH PLASTIK
sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di (London, Inggris) pada tahun (1862). Plastik temuan Parkes disebut “Parkesine” ini dibuat dari (bahan organik) dari (selulosa). Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.

Kemudian pada tahun (1907) bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari (Kota New York), Leo Baekeland. Dirinya mengembangkan (resin) cair yang diberi nama “Bakelite”. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak. Pada tahun (1933), Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu “Polyvinylidene Chloride” atau populer dengan sebutan “Saran”. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkok, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga. Kemudian di tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan (Polyethylene). Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena bahan ini ringan serta tipis, pada masa (Perang Dunia II) bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk (radar). Pada tahun (1940) penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, (Jeriken|jerigen), tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.

JENIS JENIS PLASTIK
Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
·         Sifat fisikanya
o    Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)
o    Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida
·         Kinerja dan penggunaanya
o    Plastik komoditas
§  sifat mekanik tidak terlalu bagus
§  tidak tahan panas
§  Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
§  Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
o    Plastik teknik
§  Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
§  Sifat mekanik bagus
§  Contohnya: PA, POM, PC, PBT
§  Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
o    Plastik teknik khusus
§  Temperatur operasi di atas 150 °C
§  Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
§  Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
§  Aplikasi: komponen pesawat
·         Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
o    1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
o    5 ~ 11 Cair (bensin)
o    9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
o    16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
o    25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
o    1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
·         Berdasarkan sumbernya
o    Polimer alami: kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
o    Polimer sintetis:
§  Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
§  Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
§  Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
CONTOH PENGGUNAAN PLASTIK DI DALAM PERALATAN INDUSTRI            
1. Industri Perkakas
Walaupun tidak 100 persen merupakan aplikasi atau menggunakan plastik tetapi tidak dapat dipungkiri industri ini tidak terlepas dari penggunaan plastik

2. Industri Penyimpanan Air
Kita Sering melihat tidak hanya di industri, di rumah pun kita melihat sebuah tangki penyimpanan air yang besar dimana bahan baku utama untuk pembuatannya adalah plastik.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.