Oleh
: @Kel-P01 ( @P01-REZKY, @P03-DICKY )
Kimia adalah ilmu yang mempelajari trentang materi dan sifat – sifat nya.
Kimia atau sering di sebut ilmu kimia merupakan
salah satu cabang dari sains fisik. Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang. Walaupun ini dapat diterima, namun tidak diberikan alasan mengapa kimia harus dipelajari.
Jawaban pertanyaan tersebut adalah karena dunia dimana kita tinggal merupakan dunia kimia.
Kimia kadang – kadang disebut sebagai pusat sains, karena kimia menjembatani ilmu sains lain nya seperti fisika, geologi, dan biologi. Kimia berasal dari Bahasa “ Kimiya “ yang berarti perubahan benda. Sedangkan kimia dasar dikhususkan untuk mempelajari hal – hal yang fundamental atau menjadi dasar dalam kimia.
Jawaban pertanyaan tersebut adalah karena dunia dimana kita tinggal merupakan dunia kimia.
Kimia kadang – kadang disebut sebagai pusat sains, karena kimia menjembatani ilmu sains lain nya seperti fisika, geologi, dan biologi. Kimia berasal dari Bahasa “ Kimiya “ yang berarti perubahan benda. Sedangkan kimia dasar dikhususkan untuk mempelajari hal – hal yang fundamental atau menjadi dasar dalam kimia.
Hukum
Kekalan
Massa
Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem. Namun, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.
Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem. Namun, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.
Hukum
Perbandingan
Tetap
Hukum Perbandingan Tetap ialah salah satu Hukum didalam Ilmu Kimia yang menyatakan bahwa suatu Senyawa Kimia itu terdiri dari Unsur – Unsur dengan Perbandingan Massa yg selalu sama atau Konstan. Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa disetiap Sampel Suatu Senyawa itu mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap didalamnya, sebagai contoh kita bisa lihat bahwa Air terdiri dari 8/9 Massa Oksigen dan 1/9 Massa Hidrogen
Hukum Perbandingan Tetap ialah salah satu Hukum didalam Ilmu Kimia yang menyatakan bahwa suatu Senyawa Kimia itu terdiri dari Unsur – Unsur dengan Perbandingan Massa yg selalu sama atau Konstan. Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa disetiap Sampel Suatu Senyawa itu mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap didalamnya, sebagai contoh kita bisa lihat bahwa Air terdiri dari 8/9 Massa Oksigen dan 1/9 Massa Hidrogen
Hukum
Kelipatan
Berganda
Berdasarkan teori atom Dalton, kita dapat mendefinisikan atom sebagai unit terkecil dari suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan kimia. Dalton membayangkan suatu atom yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi. Tetapi, serangkaian penyelidikan yang dimulai pada tahun 1850-an dan dilanjutkan pada abad IXX (kesembilan belas) secara jelas menunjukkan bahwa atom sesungguhnya memiliki struktur internal: yaitu atom tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi, yang disebut partikel subatom. Penelitian tersebut mengarah pada penemuan tiga partikel subatom-elektron, proton, dan neutron.
Berdasarkan teori atom Dalton, kita dapat mendefinisikan atom sebagai unit terkecil dari suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan kimia. Dalton membayangkan suatu atom yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi. Tetapi, serangkaian penyelidikan yang dimulai pada tahun 1850-an dan dilanjutkan pada abad IXX (kesembilan belas) secara jelas menunjukkan bahwa atom sesungguhnya memiliki struktur internal: yaitu atom tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi, yang disebut partikel subatom. Penelitian tersebut mengarah pada penemuan tiga partikel subatom-elektron, proton, dan neutron.
Hukum Perbandingan Volume
Hukum perbandingan volume atau hukum Gay-Lussac adalah hukum yang berbunyi:
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”
Hukum
Hipotesis
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Contoh :
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Contoh :
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
DAFTAR PUSTAKA
DaLam
https://www.ilmukimia.org/2015/02/kimia-dasar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_massa
https://rumusrumus.com/hukum-proust/
https://jendelamasadepan.wordpress.com/mata-pejaran/biologi/kimia/hukum-kelipatan-berganda-dalton/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
https://www.ilmukimia.org/2015/02/kimia-dasar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_massa
https://rumusrumus.com/hukum-proust/
https://jendelamasadepan.wordpress.com/mata-pejaran/biologi/kimia/hukum-kelipatan-berganda-dalton/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.