.

Rabu, 14 Agustus 2019

Pengaruh Limbah Industri



Oleh : Febi Widyastutik

Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik . Limbah sendiri dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah industri atau limbah pabrik. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga antara lain mencuci, baik piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah pabrik adalah barang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi yang berbentuk padat, cair maupun gas. Tentu saja limbah- limbah ini dihasilkan dari proses industrialisasi yang dilakukan oleh pabrik.
Kehadiran limbah dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan, maka perlu dilakukan penanganan terhadap limbah tersebut. Para pelaku industri, diharapkan tidak hanya memikirkan keuntungan banyak dan mengesampingkan pengolahan limbah hasil industri. Hal ini dapat berdampak negatif bagi lingkungan sekitar industri tersebut. (Supraptini 2002)

Macam- macam Limbah Pabrik atau Industri

Industri merupakan salah satu bidang perekonomian yang menjanjikan dalam kesuksesan. Bahkan salah satu tolak ukur suatu negara dikatakan maju adalah apabila mata pencaharaian penduduknya yang semula di bidang pertanian dapat beralih ke bidang industri. Industri di dunia banyak sekali macamnya, ada industri makanan, industri tekstil, industri pembuatan elektronik, industri pembuatan alat transportasi, hingga pembuatan alat- alat berat. Industri yang ada pun bisa berskala kecil, menengah maupun berskala besar. (Saputro dkk 2015).
Macam- macam limbah industri atau limbah adalah sebagai berikut:
1.      Limbah cair
Limbah pabrik cair merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai  bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat. Limbah pabrik yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai, laut maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak. Contoh limbah cair dari pabrik antara lain sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.
2.      Limbah padat
Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Sementara apabila dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah pabrik padat antara lain adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.
3.      Limbah gas
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah pabrik gas ini dapat menimbulkan pencemaran udara. Contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran  pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Contoh  kasus  kebocoran gas beracun dari pabrik pestisida Union Carbide India liminted tahun 1984, yang menewaskan 8 ribu orang serta 558 ribu jiwa terpapar luka-luka (Eckermen, 2005)
Berikut beberapa dampak yang muncul akibat kurangnya penanganan limbah secara tepat:
  1. Dampak Bagi Manusia
Dapat menyebabkan timbulnya jamur pada kulit, kudis maupun kurap, infeksi cacing pita yang berasal dari daging hewan ternak yang dikonsumsi. Cacing pita dapat masuk kedalam pencernaan hewan ternak melalui makanan yang kurang layak seperti sisa makanan. Infeksi oleh cacing pita ini dapat mengakibatkan hilangannya nyawa seseorang. Terjadi di Jepang, kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi raksa berasal  dari limbah buangan pabrik baterai dan AKI. Penyebaran virus berasal dari sampah yang tidak diolah dengan benar, jika tercampur dengan sumber air yang digunakan untuk minum sehari-hari dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam berdarah.
  1. Dampak bagi lingkungan
Limbah cair yang masuk ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu dapat membuat pencemaran pada air. Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah, menyebabkan terjadinya gangguan ekosistem ditambah dengan adanya limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas air tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai infrastruktur lainnya. Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar dimana-mana. Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organic dan zat lainnya dapat mengurangi    kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu ekosistem dalam air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik antara lain:
·          Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya. Maka dari itu harus diolah terlebih dahulu agar menjadi ramah lingkungan tidak menyebabkan pencemaran.
     Contoh limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah gas. Setelah limbah tersebut diolah               sedemikian rupa, pembuangan limbah tersebut secara langsung di lingkungan tidak akan                     menyebabkan pencemaran air dan juga pencemaran udara.
·          Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air
Membuang limbah pabrik cair ke dalam sumber secara langsung, tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu dapat  menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya dan tidak berbahaya.
      Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan                          menyebabkan  ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi terganggu dan berdampak pada                matinya makhluk hidup yang berada di sungai maupun laut.
·          Mengubur limbah- limbah yang bersifat organik
Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur karena limbah tersebut dapat terurai dengan
baik apabila dikubur di dalam tanah. Dengan mengubur limbah- limbah organik dapat menjadikan tanah lebih subur, dapat digunakan untuk berbagai kepentingan lain.

·          Menggunakan kembali limbah-limbah pabrik yang masih bisa didaur ulang
Limbah pabrik anorganik yang sulit untuk diurai secara alami maka dapat dipilah- pilah sehingga dapat daur ulang untuk menjadi sesuatu yang baru sehingga dapat mengurangi pencemaran tanah

·          Menanam banyak pepohonan
Menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini lebih mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang melalui cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar ini akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam pepohonan untuk dapat menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar tidak terlalu berbahaya.


Daftar Pustaka
Anonim. 2018. Dampak Limbah terhadap lingkungan sekitar.
Supraptini. 2002.”pengaruh Limbah Industri”. Purbalingga
Saputro, dkk. 2015. “Pengolahan Limbah Industri”. Universitas Surakarta
Alfiyan, Mokhamad dan  Yus Rusdian Akhmad. 2010“Pengolahan limbah  Industri” Jurnal teknologi pengolahan limbah.
Eckermen, 2005. Dalam Hidayat, AtepAfia dan Kholil. 2018. “Kimia dan pengetahuan Lingkungan Industri”. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.