.

Sabtu, 10 Agustus 2019

Pencemaran Lingkungan : Jenis dan Penyebabnya

Pencemaran Lingkungan : Jenis dan Penyebabnya
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media yang dicemari misalnya saja tanah atau air atau udara yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti oleh manusia, proses alam, dan lainnya yang mengakibatkan adanya penurunan kualitas media yang dicemari tersebut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Saat ini pencemaran yang terjadi di muka bumi ini semakin tak terkendalikan terutama setelah masa revolusi industri dimana banyak pabrik yang dibangun dan menyebabkan berbagai jenis polusi.


Jenis Pencemaran Lingkungan
Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan saat ini yang perlu anda ketahui supaya anda bisa mengendalikan pencemaran lingkungan ini, selengkapnya simak berikut ini.

1.      Pencemaran Air
Pencemaran air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik itu air yang ada di sungai, danau maupun air di lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada air tanah. Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatkan pencegahan karena air baik itu di dalam sungai, danau, laut dan air tanah merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Ada berbagai fungsi dari air yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa menjadi sumber dari kehidupan juga mampu membungan segala sedimen dan juga polutan.

Penyebab Pencemaran Air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah seperti yang berikut ini:
·       Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah pada adanya esutrofikasi
·       Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah tangga seperti halnya air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu sehingga makhluk hidup air juga akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan. 
·       Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air padahal di dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat kimia yang sangat berbahaya seperti logam berat, minyak, nutrein, limbah organic dan juga padatan. 
·       Sampah buangan baik dari rumah tangga atau industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran air.
·       Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan yang banyak dilakukan oleh para nelayan juga mampu menimbulkan terjadinya pencemaran air.

Akibat Pencemaran Air
Akibat dari adanya pencemaran air ini diantaranya adalah sebagai berikut ini:
·       Pencemaran dapat menyebabkan banjir
·       Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia
·       Terjadinya kelangkaan air karena air sudah mengalami pencemaran dan tidak dapat digunakan lagi nantinya
·       Merupakan salah satu sumber penyakit bagi kehidupan makhluk hidup
·       Pencemaran air juga dapat menyebabkan penyebab tanah longsor
·       Selain itu pencemaran air juga bisa menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika terdapat kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut.
·       Kerugian untuk para nelayan dan berbagai profesi yang berhubungan dengan air.

2.      Pencemaran Udara
Jenis pencemaran lingkungan lainnya adalah pencemara udara. Pencemaran udara merupakan suatu kondisi dimaa terdapat berbagai substansi zat baik itu fisik, kimia dan juga biologi yang terdapat di dalam lapisan atmosfer bumi. Jika jumlah substansi tersebut melebihi batas maka bisa menyebabkan bahaya bagi para makhluk hidup di dalamnya serta dapat mengaggu estetika dan kenyamanan kehidupan di muka bumi ini.
Penyebab pencemaran udara ini berbeda-beda baik oleh kegiatan manusia atau memang sebuah fenomena alam. Berbagai jenis pencemaran udara misalnya adalah polusi cahaya, panas radiasi dan polusi suara. Area terjadinya pencemaran udara ini bisa dalam kisaran regional lokal hingga pada global. Pencemaran udara dapat terjadi dalam sebuah ruangan tertutup maupun dalam area yang terbuka.

Penyebab pencemaran Udara
·       Aktivitas manusia
o  Transportasi
o  Industri
o  Pembangkit listrik
o  Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
o  Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
·       Sumber alami
o  Gunung berapi
o  Rawa-rawa
o  Kebakaran hutan
o  Denitrifikasi
o  Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder[4]
·       Sumber-sumber lain
o  Kebocoran tangki gas
o  Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
o  Uap pelarut organik



Akibat Pencemaran Udara

·       Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. 

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015.

 

·       Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

·       Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

-       Mempengaruhi kualitas air permukaan
-       Merusak tanaman
-       Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
-       Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

·      Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
-        Peningkatan suhu rata-rata bumi
-        Pencairan es di kutub
-        Perubahan iklim regional dan global
-        Perubahan siklus hidup flora dan fauna

·       Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20–35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

3.     Pencemaran Tanah
Jenis pencemaran lingkungan yang ke tiga adalah pencemaran tanah, dimana pencemaran ini terjadi karena adanya zat atau bahan kimia yang ada di dalam tanah dan biasanya terjadi karena hasil dari ulah manusia sehingga mengubah struktur dan kandungan tanah yang masih alami. Ada banyak hal yang membuat bahan kimia ini masuk ke dalam tanah misalnya saja kebocoran limbah kimia cair hasil dari pabrik industri tertentu, adanya penggunaan pestisida pada tanaman yang masuk ke dalam lapisan tanah, adanya kecelakaan pengendara yang mengangkut minyak sehingga bahan kimia yang ada di dalam minyak tumpah ke dalam tanah, serta pembuangan sampah yang langsung ditimbun ke dalam tanah tanpa dilakukan penguraian dulu sebelumnya.
Saat zat kimia sudah masuk ke dalam tanah maka zat tersebut dapat masuk ke dalam tanah yang lebih dalam dan mencemari air tanah, dapat menguap ke udara dan juga dapat tersapu oleh air hujan sehingga mampu menimbulkan berbagai pencemaran lainnya. zat kimia ini tentunya sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang mengalami paparannya termasuk manusia, tumbuhan dan hewan. Adanya paparan yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan berbagai jenis penykit termasuk leukemia dan penyakit serius lainnya.
Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
·       Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
·       Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
·       Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

Akibat Pencemaran Tanah
·       Dampak pada ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang ada. Hal ini disebabkan tanah sangat mudah mengalami perubahan zat kimiawai di dalamnya walaupun hanya mengalami pencemaran yang sedikit saja dan ini membuat terjadinya perubahan metabolisme di dalam makhluk hidup di dalam ekosistem tersebut sehingga secara otomatis ekosistem juga akan mengalami perubahan di dalam ekosistem tersebut. Akibat adanya perubahan dalam ekosistem ini juga bisa membuat beberapa rantai makanan punah sehingga keberlangsungan ekosistem pun harus dipertanyakan.
Bahkan jika di dalam rantai makanan pada golongan piramida bawah sudah mengalami pencemaran di dalam tubuhnya maka akan bisa menular pada golongan rantai makanan yang berada di atas sehingga keseluruhan rantai makanan dapat rusak. Pada kasus ini sebagai contoh adalah cangkang telur yang mudah retak serta terjadinya kematian masal pada anakan sehingga tidak muncul bibit pengganti lagi.

·       Dampak pada pertanian
Dampak pada pertanian mengenai pencemaran tanah ini biasanya akan langsung terlihat pada kualitas tanaman. Biasanya metabolisme tanaman akan menurun dan menjadikan berbagai gangguan di dalamnya sehingga menyebabkan gagal panen. Selain itu, di dalam tanaman juga sangat mungkin terkena zat kimia sehingga tanaman tersebut sudah tidak layak konsumsi lagi.



Daftar Pustaka


https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran, di akses pada 5 Agustus 2019


Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil, 2018, Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri, Penerbit WR, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.