.

Minggu, 11 Agustus 2019

BIOTEKNOLOGI



Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky,seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto,1998). Beragam batasan dan pengertian dikemukakan oleh berbagai lembaga untuk menjelaskan tentang Bioteknologi. Beberapa diantaranya akan diulas singkat sebagai berikut:

1. Menurut Bull et al. (1982), bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains
(ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan
dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau
jasa.
2. Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen
biologis untuk menghasilkan bahan dan jasa (OECD,1982).
3. Bioteknologi merupakan terapan dari biologi dan biokimia yang melibatkan pembuatan dan modifikasi bahan genetika atau organisme untuk kepentingan tertentu. (Hidayat dan kholil, 2018)

Bioteknologi dibagi 2 macam yaitu Bioteknologi Tradisional dan Bioteknologi Modern.
Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba,proses biokimia dan proses genetik secara alami, misalnya mutasi dan rekombinasi genetik.
Sedangkan bioteknologi modern adalah sebuah penerapan ilmu ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Misalnya mikrobiologi, biokimia, genetik, biologi molekuler, biologi sel, dan fisika.

Pengaplikasian Bioteknologi menurut Nurchayo, 2011 antara lain ;

Aplikasi pada bidang pertanian:
Aplikasi bioteknologi untuk pertanian menawarkan berbagai keuntungan. Perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi genetic dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika. Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian melalui teknologi perbaikan sifat tanaman dengan Teknik rekayasa genetika.
Keuntungan bioteknologi pertanian antara lain:
• Potensi hasil panen yang lebih tinggi,
• Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida,
• Toleran terhadap cekaman lingkungan,
• Pemanfaatan lahan marjinal,
• Identifikasi dan eliminasi penyakit di dalam makanan ternak,
• Kualitas makanan dan gizi yang lebih baik, dan perbaikan defisiensi mikronutrien.

Aplikasi pada bidang peternakan:
Aplikasi bioteknologi dalam bidang peternakan menawarkan berbagai
keuntungan antara lain:
• Meningkatkan produksi peternakan
• Meningkatkan efisiensi dan kualitas pakan seperti manipulasi mikroba rumen
• Menghasilkan embrio yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi
• Ternak yang dapat memproduksi asam amino tertentu
• Menciptakan jenis ternak unggul

Aplikasi pada bidang perikanan:
Aplikasi bioteknologi dalam bidang periakanan menawarkan berbagai
keuntungan antara lain:
a. Menyediakan benih dan induk ikan
b. Meningkatkan system kekbalan ikan dengan menggunkana vaksin,
imunostimulan, probiotik dan bioremediasi.
Aplikasi probiotik pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya sebagai
penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan.

Daftar pustaka ;
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil, 2018. “Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri”, Penerbit WR. Yogyakarta.
Nurcahyo, Heru. 2011 “Diktat Bioteknologi”, Universitas Negeri Yogyakarta.
Pramashinta, Alice, 2014 “Bioteknologi Pangan”, Universitas Diponegoro Semarang.
www.kompasiana.com /hubungan-bioteknologi-kesehatan-dan-kefarmasian

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.