.

Selasa, 20 November 2018

Ikatan Ion dan Seyawa Ionik

Dibuat oleh : Karlen Alfani A (@K07-Karlen) Nia Wulandari (@K09-Nia) Musela Carentia (@K11-Musela)

A.    Konsep Dasar Ikatan Kimia
Ikatan kimia yaitu, semua senyawa kimia yang terbentuk akibat berbagai kombinasi unsur penyusunnya. Atom dari unsur yang sama atau unsur yang berbeda digabungkan oleh berbagai ikatan kimia untuk menjaga molekul bersama-sama dan dengan demikian,menganugerahkan stabilitas senyawa yang dihasilkan. Ikatan kimia terdiri atas beragam jenis dan memiliki kekuatan bervariasi.
Dengan kata lain ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa.Ikatan kimia dilakukan dengan melepas atau menerima electron, sehingga susunan electron menjadi stabil  (seperti susunan pada gas mulia). Kecenderungan unsur – unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dengan istilah aturan oktet. Elektron yang berperan dalam pembentukkan ikatan kimia adalah electron valensi dari suatu atom / unsur yg terlibat.Ikatan kimia dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu ikatan ionik , ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.

B.     Jenis Ikatan Kimia
Jenis yang paling umum dari ikatan kimia antara lain:
·         kovalen
·         ikatan ion
·         Ikatan logam
            Sementara berbagi elektron oleh atom membentuk ikatan kovalen, transfer atau elektron dari satu atom ke yang lain adalah bentuk ikatan ion. 

C.     Pengertian Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion.
Atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing atom ingin mencapai keseimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia. Ikatan ion terbentuk antara:
1.      Ion positif dengan ion negatif.
2.      Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA).
3.      Atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.

D.    Sifat-sifat Senyawa Ion
  • Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
  • Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
  • Penghantar listrik yang baik dalam larutan, lelehan, dan leburannya
  • Umumnya mudah larut dalam air

E.     Contoh Senyawa Ion
Senyawa ion dapat terbentuk dari ikatan antara unsur-unsur logam dengan non logam. Beberapa contoh senyawa hasil dari pembentukan ikatan ion adalah diantaranya :

·                     NaCl : Natrium Klorida / garam dapur
·                     Na2S : Natrium Sulfida
·                     KCl : Kalium Klorida / silvit
·                     CaBr2 : Kalsium Bromida
·                     MgBr2 : Magnesium Bromida
·                     AlCl3 : Aluminium Klorida
·                     Al2O3 : Aluminium Oksida / Alumina / Korundum

Contoh Soal 1 :

Bagaimana proses pembentukan ikatan ion pada senyawa-senyawa berikut.

a. CaCl2
b. MgO

Kunci Jawaban :

a. Konfigurasi elektron atom Ca: 2 8 8 2
Konfigurasi elektron atom Cl: 2 8 7

Untuk mencapai kestabilannya, atom Ca harus melepaskan 2 elektron, sedangkan atom Cl membutuhkan 1 elektron. Jadi, atom Ca memberikan masing-masing 1 elektron kepada 2 atom Cl sehingga 1 atom Ca mengikat 2 atom Cl. Setelah melepaskan 2 elektron, atom Ca menjadi ion Ca2+. Adapun atom Cl menjadi ion Cl setelah menerima 1 elektron. Senyawa yang terbentuk adalah CaCl2.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBw0ky_DwjJzl9rnMAiqRt8fF45z4oTNIFolCduwx4OSgLpyfF4QhqjBUKL1nOJyGsagNnA8okHqQHXAVe5sL2kTs5Hha9ParSWXGF6ntZ1uKyvsfp4KytjmWK5udZslgjFDQ8-Fj6mFO3/s1600/atom-Cl-menjadi-ion-Cl%E2%80%93+setelah-menerima-1-elektron.jpg

b. Konfigurasi atom Mg: 2 8 2
Konfigurasi atom O: 2 6

Untuk mencapai kestabilannya, atom Mg harus melepaskan 2 elektron, sedangkan atom O membutuhkan 2 elektron. Jadi, atom Mg memberikan 2 elektron kepada atom O sehingga 1 atom Mg mengikat 1 atom O. Setelah melepaskan 1 elektron, atom Mg menjadi ion Mg2+ . Adapun atom O menjadi ion O2–, senyawa yang terbentuk adalah MgO.



Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.