Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)
Abstrak
Pencemaran lingkungan merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan, dan manusia. Ada banyak pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah pencemaran udara. Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat –zat yg ada diudara melampaui ambang batas yang ditentukan. Adanya bahan - bahan kimia yang melampaui batas dapat membahayakan kesehatan manusia, mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan dan terganggunya iklim (cuaca) dengan aktivitas manusia dan kemajuan teknologi terutama akibat proses pembakaran bahan bakar di industri atau kendaraan bermotor, maka banyak gas-gas yang dihasilkan dan bercampur dengan udara sebagai zat pencemar. Bahan kimia yang merupakan zat pencemar udara adalah karbondioksida(CO2), karbonmonoksida (CO), sulfurdioksida (SO2), oksida nitrogen (NO2), senyawa hidrokarbon, dan partikulat logam berat.
Kata Kunci : Pencemaran Udara
Jenis - Jenis Pencemaran Udara
Menurut asalnya, pencemaran udar dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pencemaran Udara Alami
Masuknya zat pencemar ke dalam udara / atmosfer, akibat proses - proses alam seperti asap kebakaran hutan, debu gunung berapi, pancaran garam dari laut, debu meteroid dan sebagainya.
b. Pencemaran Udara Non - Alami
Masuknya zat pencemar oleh aktivitas manusia, yang pada umumnya tanpa disadari dan merupakan produk sampingan, berupa gas-gas beracun, asap, partikel - partikel halus, senyawa belerang, senyawa kimia, buangan panas dan
buangan nuklir.
Komponen Pencemaran Udara
Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udara di daerah industri kotor terkena bermacam-macam pencemar. Dari beberapa macam komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini :
1. Karbon monoksida (CO)
2. Nitrogen oksida (NOx)
3. Belerang oksida (SOx)
4. Partikulat
Dampak Pencemaran Udara
1. Dampak untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah banyak, tubuh kita akan terasa sakit.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik (penyebab kanker).
2. Dampak terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Tanaman akan kekurangan nutrisi karena limbah yang mencemari tanah telah membunuh organisme pengurai bangkai. Organisme tersebut antara lain adalah bakteri, jamur, dan cacing, hingga sisa makhluk hidup, seperti potongan kayu, tumpukan rumput yang tidak bisa diuraikan menjadi anorganik.
3. Terjadinya Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.
4. Efek Rumah Kaca
Suhu udara meningkat sangat terkait dengan makin gundulnya hutan akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah kaca.
Penanggulangan Pencemaran Udara
1. Penanggulangan Secara Non-teknis
- Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
- Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
- Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
- Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan
- Menanamkan Perilaku Disiplin
2. Penanggulangan Secara Teknis
- Menggantikan sumber energi
- Mengelola limbah
Jadi secara garis besar, pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :
- Untuk mengurangi pencemaran udara dari gas CO, para ahli motor dan industri merancang katalis yang disebut Catalytik Converter yang digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun.
- Mengurangi Konsentrasi CO2 diatmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2, maka diperlukan pelaksanaan pengelolahan hutan dengan system tebang tanam, memperluas hutan konservasi, penghijauan pegunungan gundul, gerakan menanam pohon belakang rumah dan memperbanyak taman kota.
- Menggunakan bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga listrik dari surya atau bahan bakar dari jenis alkohol.
KESIMPULAN
• Pencemaran udara merupakan proses masuknya zat pencemar ke dalam udara atmosfer, dalam jumlah melebihi ambang batas yang diperkenankan untuk kesehatan dan kehidupan semua makhluk hidup.
• Pencemaran udara dapat disebabkan karena faktor internal (secara alamiah) dan faktor eksternal (karena ulah manusia).
• Polutan-polutan pencemaran udara terdiri dari CO, CO2, NO, NO2, SO2, SO3, partikulat dan ozon.
• Pencemaran udara dapat menimbulkan beberapa dampak antara lain :
1. Hujan asam.
2. Kerusakan lapisan ozon.
3. Merusak saluran pernapasan / sistem saraf, dan lain-lain.
• Pencemaran udara dapat diatasi denagn beberapa solusi, antara lain :
1. Merancang alat yang dapat mengubah polutan menjadi gas yang tidak berbahaya.
2. Mengadakan reboisasi.
3. Mengurangi konsentrasi polutan diatmosfer.
• Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia, Muhammad Kholil. 2018. KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI. Yogyakarta. Penerbit Wahana Resolusi
Sari, Maya. 2015. 6 Dampak Pencemaran Udara.
(Diposting 20 Oktober 2015)
Budiyono, Afif. 2010. Dampak Pencemaran Udara pada lingkungan.
(Diposting tahun 2010)
Pohan, Nurhasmawaty. 2002. Pencemaran Udara dan Hujan asam.
(Diposting tahun 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.