Oleh: Risza Kurniawan (@K05-Risza)
Apa yang dimaksud dengan petrokimia?
Petrokimia adalah suatu industri yang
bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil
dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas
kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yaang
erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil
pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. Pada dasarnya, industri
petrokimia terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu:
Bahan
Baku Industri Petrokimia
Dalam
industri petrokimia pada dasarnya menggunakan tiga bahan baku, yaitu:
Olefin
Senyawa
ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi
dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan ialah:
1.
Etilena,
jenis ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis produk seperi polietilena
(plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk bahan anti
beku pada radiator mobil).
2.
Propilena,
jenis ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia seperti butadina
(menghasilkan karet sintetis), gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan
pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan untuk pembuatan tali dan karung
plastik) dan isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan lain seperti
aseton).
Aromatik
Senyawa
ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan
aromatik yang digunakan pada industri petrokimia:
1.
Benzena
yang dapat menghasilkan sikloheksana (untuk membuat nilon), kumena (untuk
membuat fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet sintetis).
2.
Toulena
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk farmasi.
3.
Xilena
dapat menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada pembuatan serat.
Syn-Gas (gas sintesis)
Bahan
ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2),
dalam industri petrokimia bahan ini duganakan untuk menghasilkan berbagai macam
produk seperti:
1.
Amonia
(pestisida)
2.
Urea,
selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan plastik.
3.
Methanol
(alkohol dan spiritus)
4.
Formaldehida
(dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet)
Salah
satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan
turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik. Dari penjelasan
diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi memiliki manfaat
yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar
maupun produk lain hasil dari industri petrokimia.
Untuk saat ini yang akan dibahas adalah mengenai
Industri Petrokimia berbasis Olefin atau jalur Olefin. Olefin merupakan senyawa
Hidrokarbon tidak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat
reaktif atau mudah bereaksi dengan zat lain, dan juga mudah terpolimerisasi.
Contoh Senyawa Olefin adalah Etilena, Propena, dan Butena.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilena
adalah:
1.
Polietilena, merupakan
plastik yang paling banyak diproduksi, plastik ini banyak digunakan sebagai
kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul). Di samping polietilena sebagai
bahan dasar, plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa -CN -CHO -C=O
-OH -SH -NH2 -OR -SR -C1 -NO2 sianookso- (atau formil-)
oksohidroksimerkaptoaminoalkoksialkiltio kloronitro- -enitril -al -on -ol
-etiol -amina - - - - 3 bahan tambahan, yaitu bahan pengisi, plasticer, dan
pewarna.
2.
PVC atau
polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada pembuatan pipa
pralon dan pelapis lantai.
3.
Etanol, merupakan bahan
yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol. Digunakan sebagai bahan bakar
atau bahan antara untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat.
4.
Etilena glikol atau
glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah
beriklim dingin.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar propilena
adalah:
1.
Polipropilena, digunakan
sebagai karung plastik dan tali plastik. Bahan ini lebih kuat dari polietilena.
2.
Gliserol, digunakan
sebagai bahan kosmetika (pelembab), industri makanan, dan bahan untuk membuat
peledak (nitrogliserin).
3.
Isopropil alkohol,
digunakan sebagai bahan-bahan produk petrokimia yang lain, misalnya membuat
aseton.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar butadiena
adalah:
1.
Karet sintetis
2.
Nilon
Berbagai produk yang dihasilkan melalui Industri Petrokimia
berbasis Olefin antara lain:
·
Ban (Carbon Black, Poly
Isobutylene, Polybutadiene Rubber)
·
Plastik (Polyurethane,
Epoxy Resin, Dioctyl Ortho Phthalate)
·
Cat (Methyl Isobuthyl
Ketone)
·
Sabun Kecantikan
(Glycerine)
·
Minuman Kesehatan (Ethyl
Acetate)
·
Filter Rokok Sigaret
(Ester Acetate)
·
Deterjen
(Surfactant/Ethylene Oxyde)
·
Tinta dan Cat (Polyvinyl
Acetate)
·
Fungisida (Bisphenol A)
DAFTAR PUSTAKA
·
Hidayat, Atep Afia. Kholil Muhammad. 2018.
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta. Wahana Resolusi.
·
Chairie, Sjahroel. 2016.
Industri Petrokimia
“http://kedaisains.blogspot.com/2016/09/industri-petrokimia.html” (Diakses Jam
16.05 tanggal 1 Oktober 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.