Oleh :
Farah Dita Salsabila (@J04-Farah)
Sinta Anggraeni (@J12-Sinta)
Silvia Jihan Dwi Arinda
(@J13-Silvia)
ENTROPI
Entropi berasal dari kata Yunani yang
berarti, “transformasi.” Definisi ini memberi kita wawasan tentang mengapa
sesuatu yang tampaknya berubah tanpa alasan. Sistem hanya dapat mempertahankan
organisasi pada tingkat molekuler asalkan energi ditambahkan.
Menurut wikipedia, Entropi
adalah salah satu besaran termodinamika
yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat
digunakan untuk melakukan usaha.
Mungkin manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum
termodinamika), entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan
pada kondisi transfer panas,
energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang
bersuhu lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi, entropi hanya
berjalan satu arah (bukan proses reversibel/bolak-balik). Entropi suatu sistem
perlu diukur untuk menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk melakukan usaha
pada proses-proses
termodinamika. Proses-proses ini hanya bisa dilakukan oleh
energi yang sudah diubah bentuknya, dan ketika energi diubah menjadi
kerja/usaha, maka secara teoretis mempunyai efisiensi maksimum tertentu. Selama
kerja/usaha tersebut, entropi akan terkumpul pada sistem, yang lalu terdisipasi dalam bentuk panas
buangan.
KONSEP ENTROPI
Pada termodinamika klasik,
konsep entropi didefinisikan pada hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi
dari sistem yang
terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga
dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung
akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi
juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara
spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih
rendah. Entropi termodinamika mempunyai dimensi energi dibagi temperatur, yang
mempunyai Satuan Internasional joule per kelvin (J/K).
PERUBAHAN
ENTROPI
Dalam suatu sistem terisolasi atau tertutup, perubahan entropi adalah selalu:
● tetap, dalam proses reversibel, karena perubahan entropi dalam proses dikompensasi oleh perubahan entropi dalam proses balik.
● meningkat, dalam proses irreversible, karena tak ada pembalikan proses.
Dengan demikian, perubahan entropi dapat dihitung hanya untuk proses reversibel. Sedangkan untuk proses irreversibel, perhitungan perubahan entropi hanya dapat dilakukan dengan mempostulasikan proses tersebut sebagai proses reversibel secara teoritik dan asumptiv.
Perubahan entropi sistem dalam proses reversibel adalah setara dengan rasio perubahan kuantitas energi panas diserap atau digunakan untuk melakukan kerja mekanik, dan temperatur mutlak termodinamik sistem.
● ∆S = ∆Q/T
dimana.
● ∆S, perubahan entropi, dalam J/K (Joule per Kelvin)
● ∆Q, perubahan kuantitas energi panas, dalam J
● T, temperatur mutlak termodinamik, dalam K
Mengacu ke Hukum Pertama Termodinamika, formula diatas dapat dinyatakan sebagai berikut.
● ∆S = ∆Q/T = (∆U + ∆W)/T
● ∆Q = T. ∆S = ∆U + ∆W
Karena temperatur adalah tetap, maka energi luar akan menghasilkan gaya luar dan desakan atau tekanan, yang berdampak pada perubahan volume, sehingga formula dapat dinyatakan sebagai berikut.
● ∆S = ∆Q/T = (∆U + ∆W)/T = (∆U + p. ∆V)/T
● ∆Q = T. ∆S = ∆U + ∆W = ∆U + p. ∆V
dimana:
● p, tekanan atau desakan, dalam Pa (Pascal) atau N/m²(Newton per meter persegi) atau J/m³(Joule per meter kubik)
● ∆V, perubahan volume, dalam m³(meter kubik)
Hukum Kedua Termodinamika terutama menyangkut Teorema Panas Carnot dan Teorema Desakan Diesel tentang mesin termodinamik.
Dalam suatu sistem terisolasi atau tertutup, perubahan entropi adalah selalu:
● tetap, dalam proses reversibel, karena perubahan entropi dalam proses dikompensasi oleh perubahan entropi dalam proses balik.
● meningkat, dalam proses irreversible, karena tak ada pembalikan proses.
Dengan demikian, perubahan entropi dapat dihitung hanya untuk proses reversibel. Sedangkan untuk proses irreversibel, perhitungan perubahan entropi hanya dapat dilakukan dengan mempostulasikan proses tersebut sebagai proses reversibel secara teoritik dan asumptiv.
Perubahan entropi sistem dalam proses reversibel adalah setara dengan rasio perubahan kuantitas energi panas diserap atau digunakan untuk melakukan kerja mekanik, dan temperatur mutlak termodinamik sistem.
● ∆S = ∆Q/T
dimana.
● ∆S, perubahan entropi, dalam J/K (Joule per Kelvin)
● ∆Q, perubahan kuantitas energi panas, dalam J
● T, temperatur mutlak termodinamik, dalam K
Mengacu ke Hukum Pertama Termodinamika, formula diatas dapat dinyatakan sebagai berikut.
● ∆S = ∆Q/T = (∆U + ∆W)/T
● ∆Q = T. ∆S = ∆U + ∆W
Karena temperatur adalah tetap, maka energi luar akan menghasilkan gaya luar dan desakan atau tekanan, yang berdampak pada perubahan volume, sehingga formula dapat dinyatakan sebagai berikut.
● ∆S = ∆Q/T = (∆U + ∆W)/T = (∆U + p. ∆V)/T
● ∆Q = T. ∆S = ∆U + ∆W = ∆U + p. ∆V
dimana:
● p, tekanan atau desakan, dalam Pa (Pascal) atau N/m²(Newton per meter persegi) atau J/m³(Joule per meter kubik)
● ∆V, perubahan volume, dalam m³(meter kubik)
Hukum Kedua Termodinamika terutama menyangkut Teorema Panas Carnot dan Teorema Desakan Diesel tentang mesin termodinamik.
PENERAPAN
ENTROPI
Aplikasi hukum kedua termodinamika
pada lingkungan hidup adalah bahwa setiap sistem cenderung akan mengalami
peningkatan limbah atau ketidak beresan,
sehingga memerlukan pengelolaan atau bantuan energi dari luar. Prinsip ini terjadi
dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia, terutama dalam pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Entropi dapat dikurangi dengan menjadikan
limbah sebagai sumber daya yang dapat didaur-ulang.
Contoh:
·
Pemanfaatan limbah perkebunan kedele untuk pakan
ternak.
·
Jerami sebagai entropi dapat digunakan lagi
untuk bahan baku kertas,
makanan ternak, dan keperluan lain.
makanan ternak, dan keperluan lain.
·
Manusia menjadikan buah-buahan sebagai salah
satu sumber energi.
·
Entropi yang berupa kulit buah adalah sumber
bagi semut.
DAFTAR PUSTAKA
:
Wikipedia.
2017. Entropi. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Entropi (Diakses pada 07 Oktober 2018)
Chandra.
2017. Makalah Fisika Entropi. Dalam http://nyomanchandra.blogspot.com/2017/01/makalah-fisika-entropi.html (Diakses pada 07 Oktober 2018)
Anonim.
2018. Penegrtian entropi. Dalam https://usaha321.net/pengertian-entropi.html (Diakses pada 07 Oktober 2018)
Yati,
Wija. 2015. Perubahan Entropi. Dalam http://termodinamikayati.blogspot.com/2015/05/perubahan-entropi.html (Diakses pada 07
Oktober 2018)
@J01-Triyatno, @J02-Rizky, @J03-Angga, @kel-J01.
BalasHapusSoal:Dapatkah sebuah pompa kalor di balik untuk digunakan di dalam musim panas,terangkanlah
@J04-Farah, @J12-Sinta, @J13-Silvia, @Kel-J02
HapusJawaban
Pompa kalor dapat dibalik dengan jalan membalik tingkat ekspansi dan pemampatan