OLEH : ALDIAN ARIS, @J19-ALDIAN
ABSTRAK
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan
benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia)
adalah ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan
tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh
struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia lingkungan adalah studi
ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang
terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat
didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib
zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya.
Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat
bergantung dengan kimia
analitik, ilmu lingkungan, dan
bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara
kerja lingkungan yang tak
terkontaminasi, zat kimia apa
dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini,
mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan
dengan pelepasan zat kimia.
KATA KUNCI : kimia, kimia lingkungan, bahan bahan berbahaya
Penerapan Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari
tentang komposisi, sifat, dan perubahan zat. Proses kimia dapat ditemukan di
alam ataupun di laboratorium. Ilmu Kimia berhubungan dengan banyak ilmu lain
seperti Biologi, Farmasi, Geologi, dll.
Di bidang industri/pabrik
Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia dewasa ini banyak ditemukan. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.
Didalam industri ini
pun berdampak buruk pada lingkungan dan juga pekerja yang sering kali
berhadapan dengan beberapa zat kimia yang berbahaya dan juga beracun
Bahan
Berbahaya dan Beracun sering disingkat dengan B3 merupakan aspek
penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih, karena jika tidak ditangani
dengan benar bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan bisa menimbulkan korban
jiwa bagi pekerja yang nantinya akan menimbulkan kerugian besar bagi
perusahaan. Sehingga dalam penyimpanan, pengelolaan dan penanganannya perlu
memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Adapun dampak atau pengaruh dari
limbah B3 tersebut adalah bisa menyebabkan kebakaaran, ledakan, keracunan, dan
iritasi pada permukaan atau bagian tubuh manusia.
Akibat yang ditimbulkan dari B3 antara lain :
1. Kebakaran , terjadi bila bahan kimia yang mudah terbakar (pelarut
organik dan gas) berkontak dengan sumber panas. Sumber panas dapat berupa api
terbuka , logam panas , bara api atau loncatan listrik. Kebakaran dapat
menimbulkan ledakan lain yang lebih dasyat atau dapat juga menghasilkan bahan
lain yang bersifat racun.
2. Ledakan , yaitu reaksi yang amat
cepat dan menghasilkan gas dalam jumlah yang besar. Ledakan dapat terjadi oleh
reaksi yang amat cepat dari bahan peledak , atau gas yang mudah terbakar atau
reaksi dari berbagai peroksida organik. Dapat juga terjadi karena adanya gas
cair pada tekanan tinggi yang tidak terkendali.
3. Keracunan , yaitu masuknya bahan
kimia kedalam tubuh yang dapat berakibat keracunan akut atau keracunan kronik.
4. Iritasi , yaitu kerusakan atau
peradangan permukaan tubuh seperti kulit , mata dan saluran pernafasan oleh
bahan kimia korosof , atau intan seperti asam klorida , dll.
KESIMPULAN
Prinsip utama dalam menangani bahan -
bahan berbahaya adalah mendapat informasi sebanyak mungkin sebelum menanganinya.
Cara penanganan yang tepat untuk setiap bahan kimia, hanya dapat diperoleh dari
pabrik atau pemasok yang telah berpengalaman dengan bahan tersebut. Menangani
bahan berbahaya tanpa mengetahun informasi tentang bahan dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, S. P., Ciptomulyono, Udisubakti, & Suef,
Mokh. (2014) Jurnal Industri Vo.6 No.2:
156-168
https://www.academia.edu/8072955/SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_KIMIA
(Diakses pada 2 Oktober 2018, pukul 14.21)
https://www.chemistry.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-dan-rangkuman/
(Diakses pada 2 Oktober, pukul 14.33)
https://sainskimia.com/beberapa-manfaat-ilmu-kimia-pada-manusia/ (Diakses pada 2 Oktober, pukul
14.47)
https://www.scribd.com/doc/108559408/Manfaat-Ilmu-Kimia-Dalam-Kehidupan
(Diakses pada 2 Oktober, pukul 14.55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.