.

Jumat, 12 Oktober 2018

INDUSTRI PRODUK PETROKIMIA


oleh: Aldian aris (@J19-Aldian)
ABSTRAK

Indonesia mempunyai sumber yang potensial untuk pengembangan industri petrokimia yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti sandang, papan dan pangan. Produk-produk petrokimia merupakan produk strategis karena merupakan bahan baku bagi industri hilirnya (industri tekstil, plastik, karet sintetik,  kosmetik, pestisida, bahan pembersih, bahan farmasi, bahan peledak, bahan bakar, kulit imitasi, dll).

Agar industri petrokimia tumbuh menjadi industri yang kompetitif dalam persaingan internasional dengan mendapat pasokan yang stabil dan kompetitif, maka diperlukan kerjasama semua pemangku kepentingan dan keterkaitan yang harmonis terutama antara pihak industri primer (refinery/migas) dengan industri petrokimia hulu, dan industri petrokimia hulu dengan industri petrokimia antara maupun hilirnya.


KATA KUNCI : Industri, Petrokimia, Produk Petrokimia

Apa yang dimaksud dengan petrokimia? 

Industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai industri yang berbahan baku utama produk migas (naphta, kondensat yang merupakan produk samping eksploitasi gas bumi dan gas alam), batubara, gas metana batubara, serta biomassa yang mengandung senyawa-senyawa olefin, aromatik, n-parrafin, gas sintesa, asetilena dan menghasilkan beragam senyawa organik yang dapat diturunkan dari bahan-bahan baku utama tersebut, untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi daripada bahan bakunya

Secara umum industri petrokimia dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu industri hulu yang produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi dan industri hilir yang produknya berupa barang jadi. Industri petrokimia menghasilkan berbagai macam jenis produk yang memiliki manfaat beragam. Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi empat jenis,yaitu :

1.        Produk Dasar: gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene,xilena dan n-parafin.

2.        Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene,propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (PurifiedTerepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam,LAB (Linear Alkyl Benzene), dll.

3.        Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena,poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LABsulfonat, dll.

4.        Produk Jadi: barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.

Dalam pembuatan produk petrokimia terdapat tiga jalur utama, yaitu jalur gas sintetik, ammonia dan carbon black, jalur olefin, dan jalur aromatik. Jalur pertama (gas sintetik,ammonia dan carbon black) meliputi proses pembuatan ammonia dengan gas sintetik,pembuatan metanol dengan steam reforming, dan pembuatancarbon black menggunakan thermal process. Jalur pertama ini berperan dalam proses pembentukan produk hilirdiantaranya proses pembentukan pupuk urea, formaldehid dan DMT.
 

 Jalur aromatik merupakan jalur yang sangat reaktif sehingga sangat mudah terpolimerisasi. Jalur ketiga ini menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena (BTX) sebagai hasil utama, serta sikloheksana (CHX) sebagai produk samping. Produk hilir yang dihasilkan melaluiproses ini adalah deterjen, fenol dan sikloheksana. Produk petrokimia ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam sektor industri,yaitu pada industri pupuk dan pestisida, industri serat sintetik, industri bahan plastik, industriresin adhesive, industri bahan baku cat, industri deterjen, elastomer dan industri kimia khusus.Saat ini sedang dikembangkan produk plastik kualitas tinggi. Produk plastik berkualitas tinggi dapat dihasilkan dengan penambahan bahan aditif (ingredient ) ke bahan baku seperti filler (bahan pengisi), plastisizer (membuat plastik elastis), colorant (bahan pewarna), dan miscellaneous (stabilizer, inhibitor, katalis, dll). Salah satu metode yang digunakan untuk mengkonversi plastik menjadi barang jadi adalah metode extrusion.





Metode ekstrusi ini terdiridari tiga tahap yaitu :

 – Dry extrusion, dimana feed bahan baku plastik berbentuk bubuk dimasukkan ke extruderuntuk dikeringkan

 –  Proses pendinginan

 – Plastik lunak yang sudah ditambah aditif dimasukkan ke dalam molding



Bahan Baku Industri Petrokimia

·          Olefin :Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan ialah:



1.        Etilena, jenis ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis produk seperi polietilena (plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk bahan anti beku pada radiator mobil).

2.        Propilena, jenis ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia seperti  butadina (menghasilkan karet sintetis), gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan lain seperti aseton).

·          Aromatik : Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia:

1.        Benzena yang dapat menghasilkan sikloheksana (untuk membuat nilon), kumena (untuk membuat fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet sintetis).

2.        Toulena dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk farmasi.

3.        Xilena dapat menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada pembuatan serat.



·          Syn-Gas (gas sintesis)Bahan ini merupakan campuran dari karbon  monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam industri petrokimia bahan ini duganakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti:

1.        Amonia (pestisida)

2.        Urea, selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan plastik.

3.        Methanol (alkohol dan spiritus)

4.        Formaldehida (dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet)

Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik.

KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar maupun produk lain hasil dari industri petrokimia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8289817/INDUSTRI_PETROKIMIA (Diakses pada 2 Oktober pukul 20.35)

https://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-dasar-industri-petrokimia.html (Diakses pada 2 Oktober pukul 20.40)

Direktorat Jendral Pendidikan Nasional. 2013. Pengolahan Industri Migas dan Petrokimia
dalam http://belajar.ditpsmk.net/wp-content/uploads/2014/09/PROSES-PENGOLAHAN-MIGAS-DAN-PETROKIM-XI-3-4.pdf (Diunduh pada 0
2 Oktober 2018 pukul 20.43)

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Tenologi Hijau. Jakarta Selatan : Pantona Media

https://rieko.wordpress.com/2009/11/26/industri-petrokimia-part-2/ (Diakses pada 2 Oktober 2018 pukul 21.01)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.