.

Minggu, 23 September 2018

Energi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif

Oleh : Aprilia Wahyuni (@K29-Aprilia / @ProyekK02)


Abstrak
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Bahan  bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumberenergi yang bersifat tak terbarukan (non renewable energy sources) yang selama inimerupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan.Kekayaan sumber daya energi di Indonesia, ya itu tenaga air (Hydropower), panasbumi, gas bumi, batubara, gambut, biomassa, biogas, angin, energi laut, matahari dan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, yang semakin terbatas baik jumlah dan cadangannya.

Kata Kunci : Energi Alternatif

Energi panas bumi
Bahan bakar minyak memegang posisi yang sangat dominan dalam pemenuhankebutuhan energi di dalam negeri. Harus disadari saat ini Indonesia telah mengimporminyak mentah maupun bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Krisis energi yang melanda dunia berdampak, tingginya harga minyak mentah dunia,berpengaruh langsung terhadap kegiatan perekonomian. Kekayaan sumber dayaenergi, khususnya sumber energi baru dan terbarukan yang kita miliki, perlu  dipikirkan untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan dan mengurangi peran bahan bakar minyak dalam konsumsi energi di Indonesia.

Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Dengan total potensi sekitar 27 GWe, Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan, potensi energi panas bumi yang besar ini perlu ditingkatkan kontribusinya untuk mencukupi kebutuhan energi domestik yang akan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang semakin menipis. Dengan adanya UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi diharapkan akan memberikan kepastian hukum dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. Untuk mempercepat investasi di bidang panas bumi, perlu disiapkan informasi mengenai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang dapat dikembangkan. Selain 33 WKP yang telah ditetapkan, sebanyak 28 peta saran WKP panas bumi telah dibuat dengan total potensi sekitar 13.000 MWe. Potensi sebesar ini diharapkan dapat memenuhi target pengembangan panas bumi untuk membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di tahun 2020.

Keunggulan Panas Bumi

Energi panas bumi dipilih sebagai energi alternatif dikarenakan energi tersebut memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1.      Indigeneous
Dapat dimanfaatkan secara langsung pada tempat terdapatnya sumber panas bumi maupun dengan melalui proses terlebih dahulu.
2.      Renewable
Dapat diperbarui dengan menjaga cadangan air yang masuk kedalam sistem panasbumi sehingga proses penguapan air oleh sumber panas tetap berlangsung. Sumber panasbumi jika tidak secepatnya dimanfaatkan dapat mengalami penurunan suhu secara drastis bahkan dapat hilang karena waktu dan terlewatkan begitu saja.
3.      Suistanable
Dapat dimanfaatkan secara terus menerus secara berkelanjutan karena dapat diperbarui dalam jangka waktu yang relatif singkat.
4.      Ekonomis
a.       Konstruksi pembangkit yang bersumber dari energi panas bumi membutuhkan daerah yang lebih sempit.
b.      Biaya pemakaian energi panas bumi lebih murah dibanding bahan bakar fosil.
5.      Ramah lingkungan
a.       Teknik reinjeksi air limbah ke dalam perut bumi akan membawa manfaat ganda yaitu selain untuk menghindari adanya pencemaran air juga untuk mengisi kembali air kondensat (pendingin) ke dalam reservoir sehingga pemanasan air tetap dapat berlangsung terus menerus.
b.      gas buangan dari energi panasbumi lebih aman karena sebagian besar gas buangannya berupa CO2 (96%) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan bagi proses pembuatan minuman kaleng seperti soft drink, pembuatan dry ice dan sebagainya.
Pemanfaatan Panas Bumi
Berikut beberapa pemanfaatan dari energi panas bumi (geothermal) yang dapat diterapkan dalam sektor atau industri tertentu di Indonesia (Selain Industri pembangkit listrik).
1.      Argoindusti atau sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan
Energi panas bumi dapat diaplikasikan dalam sektor pertanian. Hanya membutuhkan tekhnologi yang sederhana dengan menggunakan alat Heat Exchanger. Energi panas berupa air panas dengan suhu yang sangat tinggi kemudian dialirkan melalui heat exchanger, kemudian alat ini akan mengalirkan panas yang berguna untuk proses pengeringan. Pelaku industri hanya perlu menyediakan ruangan pengering untuk mengeringkan hasil pertanian, perkebunan atau perikanan.

2.      Sektor pariwisata
Energi panas bumi di sektor pariwisata dapat memanfaatkan air panas maupun uap airnya sebagai obyek wisata pemandian air panas. Manfaat air panas untuk pemandian yang baik untuk tubuh, dijadikan pengelola pariwisata sebagai daya tarik untuk mengembangkan bisnis pariwisata.

3.      Pemanfaatan energi panas lainnya
Selain bisa dimanfaatkan untuk Industri Argoindustri, sektor pariwisata dan menghasilkan pembangkit tenaga listrik, energi panas ini juga sering dimanfaatkan berbagai pihak sebagai sumber pemanas bagi ruangan, gedung, perkantoran atau tempat yang membutuhkan panas.

Jenis-jenis Energi Panas Bumi

Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini ketiga jenis panas bumi itu keberadaannya masih belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Pemanfaatan energi panas bumi memang tidak mudah. Energi panas bumi yang umumnya berada di kedalaman 1.000-2.000 meter di bawah permukaan tanah sulit ditebak keberadaan dan "karakternya". Untuk mengeksplorasi ke tiga jenis energi panas bumi diperlukan sumber daya yang tidak sedikit.
1.      Energi Uap Basah
Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.

2.      Energi Panas Bumi Air panas
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis lainnya.

3.      Energi Panas Bumi Batuan
Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.


Kesimpulan
Energi panas bumi merupakan sumber energi lokal yang tidak dapat di ekspor dan sangat ideal untuk mengurangi peran bahan bakar fosil guna meningkatkan nilai tambah nasional dan merupakan sumber energi yang ideal untuk pengembangan daerah setempat. Selain itu, energi panas bumi adalah energi terbarukan yang tidak tergantung pada iklim dan cuaca, sehingga keandalan terhadap sumber energinya tinggi. Dari segi pengembangan sumber energi ini juga mempunyai fleksibilatas yang tinggi karena dalam memenuhi kebutuhan beban dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh tekanan panas bumi. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai salah satu bentuk dari energi terbaharui tetapi karena panas di suatu lokasi dapat habis, jadi secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak.

Rina wahyuningsih. Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005.

Kholik, Imam. 2015. PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENDUKUNG SUBTITUSI BBM. Jurnal iptek Vol 19. No 2.

Setyaningsih, Wahyu. 2011. POTENSI LAPANGAN PANASBUMI GEDONGSONGO SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DAN PENUNJANG PEREKONOMIAN DAERAH. Jurnal Geografi Vol 8.  No 1.

Columns. 2016. Manfaat dan Penerapan Panas Bumi (Geothermal) Untuk Industri. https://aryadoeta.com/2016/12/25/1299/

Rukhiyat, Yayat. 2010. PEMANFAATAN ENERGI PANAS BUMI.

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pemanfaatan-Energi-Panas-Bumi-2010/konten1.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.