Abstrak
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus
meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah
satu sumberenergi yang bersifat tak terbarukan (non renewable energy sources)
yang selama inimerupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh
sektor kegiatan.Kekayaan sumber daya energi di Indonesia, ya itu tenaga air
(Hydropower), panasbumi, gas bumi, batubara, gambut, biomassa, biogas, angin,
energi laut, matahari dan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif,
menggantikan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, yang semakin terbatas
baik jumlah dan cadangannya.
Kata Kunci : Energi Alternatif
Energi
panas bumi
Bahan bakar minyak memegang posisi yang sangat dominan
dalam pemenuhankebutuhan energi di dalam negeri. Harus disadari saat ini
Indonesia telah mengimporminyak mentah maupun bahan bakar minyak untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.Krisis energi yang melanda dunia berdampak, tingginya harga
minyak mentah dunia,berpengaruh langsung terhadap kegiatan perekonomian.
Kekayaan sumber dayaenergi, khususnya sumber energi baru dan terbarukan yang
kita miliki, perlu dipikirkan untuk
dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan dan mengurangi peran bahan
bakar minyak dalam konsumsi energi di Indonesia.
Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar
mengikuti jalur pembentukan gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Dengan total potensi sekitar 27 GWe,
Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia.
Sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan, potensi energi panas bumi yang
besar ini perlu ditingkatkan kontribusinya untuk mencukupi kebutuhan energi
domestik yang akan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber
energi fosil yang semakin menipis. Dengan adanya UU No. 27 Tahun 2003 Tentang
Panas Bumi diharapkan akan memberikan kepastian hukum dalam pengembangan panas
bumi di Indonesia. Untuk mempercepat investasi di bidang panas bumi, perlu
disiapkan informasi mengenai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang
dapat dikembangkan. Selain 33 WKP yang telah ditetapkan, sebanyak 28 peta saran
WKP panas bumi telah dibuat dengan total potensi sekitar 13.000 MWe. Potensi
sebesar ini diharapkan dapat memenuhi target pengembangan panas bumi untuk
membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di tahun 2020.
Keunggulan Panas Bumi
Energi panas bumi dipilih sebagai energi alternatif dikarenakan
energi tersebut memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1.
Indigeneous
Dapat dimanfaatkan secara langsung pada
tempat terdapatnya sumber panas bumi maupun dengan melalui proses terlebih
dahulu.
2.
Renewable
Dapat diperbarui dengan menjaga cadangan air yang
masuk kedalam sistem panasbumi sehingga proses penguapan air oleh sumber panas
tetap berlangsung. Sumber panasbumi jika tidak secepatnya dimanfaatkan dapat
mengalami penurunan suhu secara drastis bahkan dapat hilang karena waktu dan
terlewatkan begitu saja.
3.
Suistanable
Dapat dimanfaatkan secara terus menerus secara
berkelanjutan karena dapat diperbarui dalam jangka waktu yang relatif singkat.
4.
Ekonomis
a. Konstruksi pembangkit yang bersumber
dari energi panas bumi membutuhkan daerah yang lebih sempit.
b. Biaya pemakaian energi panas bumi
lebih murah dibanding bahan bakar fosil.
5.
Ramah lingkungan
a. Teknik reinjeksi air limbah ke dalam
perut bumi akan membawa manfaat ganda yaitu selain untuk menghindari adanya
pencemaran air juga untuk mengisi kembali air kondensat (pendingin) ke dalam
reservoir sehingga pemanasan air tetap dapat berlangsung terus menerus.
b.
gas buangan dari energi panasbumi lebih aman karena
sebagian besar gas buangannya berupa CO2 (96%) yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan tambahan bagi proses pembuatan minuman kaleng seperti soft drink,
pembuatan dry ice dan sebagainya.
Pemanfaatan
Panas Bumi
Berikut beberapa pemanfaatan dari
energi panas bumi (geothermal) yang dapat diterapkan dalam sektor atau industri
tertentu di Indonesia (Selain Industri pembangkit listrik).
1.
Argoindusti atau sektor pertanian, perkebunan, dan
perikanan
Energi panas bumi dapat
diaplikasikan dalam sektor pertanian. Hanya membutuhkan tekhnologi yang
sederhana dengan menggunakan alat Heat Exchanger. Energi panas berupa air panas
dengan suhu yang sangat tinggi kemudian dialirkan melalui heat exchanger,
kemudian alat ini akan mengalirkan panas yang berguna untuk proses pengeringan.
Pelaku industri hanya perlu menyediakan ruangan pengering untuk mengeringkan
hasil pertanian, perkebunan atau perikanan.
2.
Sektor pariwisata
Energi panas bumi di sektor
pariwisata dapat memanfaatkan air panas maupun uap airnya sebagai obyek wisata
pemandian air panas. Manfaat air panas untuk pemandian yang baik untuk tubuh,
dijadikan pengelola pariwisata sebagai daya tarik untuk mengembangkan bisnis
pariwisata.
3.
Pemanfaatan energi panas lainnya
Selain bisa dimanfaatkan untuk
Industri Argoindustri, sektor pariwisata dan menghasilkan pembangkit tenaga
listrik, energi panas ini juga sering dimanfaatkan berbagai pihak sebagai
sumber pemanas bagi ruangan, gedung, perkantoran atau tempat yang membutuhkan
panas.
Jenis-jenis Energi Panas Bumi
Energi panas
bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini ketiga jenis panas
bumi itu keberadaannya masih belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia.
Pemanfaatan energi panas bumi memang tidak mudah. Energi panas bumi yang
umumnya berada di kedalaman 1.000-2.000 meter di bawah permukaan tanah sulit
ditebak keberadaan dan "karakternya". Untuk mengeksplorasi ke tiga
jenis energi panas bumi diperlukan sumber daya yang tidak sedikit.
1.
Energi Uap Basah
Uap
basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan
tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 %
uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah
ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah
dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik,
sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan
air dalam tanah.
2.
Energi Panas Bumi Air
panas
Air
panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang
disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya
kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab
dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik.
Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner
(dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan
sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang
akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap
panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar
dibandingkan dengan energi panas bumi jenis lainnya.
3.
Energi Panas Bumi Batuan
Energi
panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi
akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus
diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan
dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat diambil kembali
sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada umumnya
terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik
pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.
Kesimpulan
Energi panas bumi merupakan sumber energi lokal yang
tidak dapat di ekspor dan sangat ideal untuk mengurangi peran bahan bakar fosil
guna meningkatkan nilai tambah nasional dan merupakan sumber energi yang ideal
untuk pengembangan daerah setempat. Selain itu, energi panas bumi adalah energi
terbarukan yang tidak tergantung pada iklim dan cuaca, sehingga keandalan
terhadap sumber energinya tinggi. Dari segi pengembangan sumber energi ini juga
mempunyai fleksibilatas yang tinggi karena dalam memenuhi kebutuhan beban dapat
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.Panas bumi adalah anugerah
alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir yang pernah
terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir
yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi
fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar
di jagat raya. Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh tekanan
panas bumi. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai salah
satu bentuk dari energi terbaharui tetapi karena panas di suatu lokasi dapat
habis, jadi secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak.
Rina wahyuningsih. Kolokium Hasil Lapangan – DIM,
2005.
Kholik, Imam. 2015. PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF
SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENDUKUNG SUBTITUSI BBM. Jurnal iptek Vol 19.
No 2.
Setyaningsih, Wahyu. 2011. POTENSI LAPANGAN
PANASBUMI GEDONGSONGO SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DAN PENUNJANG
PEREKONOMIAN DAERAH. Jurnal Geografi Vol 8.
No 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.