Galang dwi saputra
41618010024
ABSTRAKSI
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimanakah dampak
dari pencemaran limbah tahu terhadap lingkungan
hidup dan bagaimanakah solusi untuk mengurangi dampak dari pencemaran limbah
pabrik tahu.dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Tahu terhadap manusia
PENDAHULUAN
Tahu merupakan salah satu jenis makanan
sumber protein dengan bahan dasar kacang kedelai yang sangat digemari oleh
masyrakat. Sebagian besar produk tahu dihasilkan oleh sentra pembuatan tahu
yang didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal yang yang terbatas.
Dalam usaha ini sumber daya manusia yang terlibat pada umumnya bertaraf
pendidikan yang relatif rendah, serta belum banyak yang melakukan pengolahan
limbah atau memanfaatkan limbahnya dengan baik.
Meningkatnya produksi yang terjadi pada
sentra pembuatan tahu akan membuat pencemaran yang dihasilkan bertambah, emisi
yang dihasilkan adalah sampingan dari proses pembuatan tahu. Terciumnya bau
hasil proses pembuatan tahu menunjukkan sistem pengolahan limbah yang kurang
sempurna. Oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap pabrik tahu yang digunakan sehingga dapat dilakukan
perbaikan terhadap pengolahan limbah pabrik tahu agar masyrakat yang berada
sekitar lingkungan pabrik tahu tidak merasakan dampaknya dari pencemaran limbah
tahu tersebut.
Pabrik tahu dalam proses pengolahannya
menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari
proses penyaringan dan penggumpalan, limbah ini kebanyakan oleh pengrajin
dijual dan diolah menjadi tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan
diolah menjadi tepung ampas tahu yang akan dijadikan bahan dasar pembuatan roti
kering dan cake. Sedangkan limbah cairnya dihasilkan dari proses pencucian,
perebusan, pengepresan dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang
dihasilkan sangat tinggi. Limbah cair tahu dengan karakteristik mengandung
bahan organik tinggi dan kadar BOD, COD yang cukup tinggi pula, jika langsung
dibuang ke saluran air, jelas sekali akan menurunkan daya dukung lingkungan.
Sehingga industri tahu memerlukan suatu pengolahan limbah yang bertujuan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan yang ada.
Pengolahan limbah yang sudah ada tersebut,
tentunya harus dikelola dengan baik dan dipelihara secara rutin. Ini juga
memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait terutama pemerintah dan
pemilik pabrik tahu. Hal ini penting agar proses pengolahan limbah tetap
berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Dari berbagai teknologi
pengolahan limbah yang sudah ada, maka akan dilakukan kajian untuk mengetahui
teknologi pengolahan limbah tahu yang efektif dan efisien beserta kelebihan dan
kekurangannya dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik
tersebut.
PEMBAHASAN
1.
Dampak
Pencemaran Limbah Tahu
Dampak Pencemaran
Limbah Tahu Terhadap Lingkungan Hidup Pelaksanaan pengendalian dampak
lingkungan hidup lakukakukan dengan didasarkan pada perencanaan perilindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup inventarisasi ligkungan hidup,
penetapan wilayah ekoregian, dan RPPLH (rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup) (pasal 5), yang perlu diatur lebih lanjut di dalam peraturan
pemerintah (PP) dan Peraturan Daerah (Perda) untuk menjamin efektifitas
implementasinya. Ada beberapa hal penting yang perlu disoroti menyangkut
pengendalian dampak lingkungan hidup ini.pertama, yang peling menarik di sini adalah
hal baru di dalam UU 32/09, yaitu penetapan ekoregion. Dasar pemikirannya, lingkungan
hidup tidak mengenal batas administratif. Lingkungan hidup mempunyai peta
wilayah yang berbeda, berdasarkan kesamaan karekteristik bentang alam, daerah
aliran sungai, iklim, flora dan fauna, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan
masyarakat, dan infentarisasi lingkungan hidup (Pasal 7 Ayat 2). Wilayah ekoregion
ini mempunyai posisi strategi karena seluruh pengendalian dampak lingkungan
hidup, termasuk izin lingkungan yang di keluarkan oleh pejabat berwenang dibidang
lingkungan hidup, akan di dasarkan pada daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup disebuah wilayah ekoregion sejalan dengan infentarisasi lingkungan hidup
diwilayah ekoregion tersebut.6 Kedua, pengendalian dampak lingkungan hidup
mencakup tiga aspek penting, yaitu pencegahan, penanggulangan dan pemulihan
(pasal 13). Diantara ketiga aspek pengendalian ini, pencegahan dampak lingkungan
hidup mendapat porsi pengaturan yang paling banyak. Ada banyak sekali instrumen
pencegahan yang di akomodasi dan di atur dalam undang – undang. 7 Pencemaran
limbah tahu merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup dan dapat
menyebabkan penyakit kepada umat manusia. Para industri tahu selalu melakukan
apapun untuk mendapatkan keuntungan yang besar untuk kepentingan diri mereka
sendiri, pabrik tahu di Indonesia cukup banyak. Tahu merupakan makanan ringan
dan mudah untuk didapatkan yang mengadung banyak nutrisi seperti, protein,
lemak, karbohidrat, dll, yang bagus untuk kesehatan manusia, namun mempunyai dampak
buruk jikalau kita tidak mengelolahnya dengan baik dan benar.nalisasi resiko
lingkungan hidup juga merupakan perangkat pencegahan yang baru diadopsi dalam
undang – undang 32/09. menganalisa risiko lingkungan hidup di wajibkan bagi
perusahaan “yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan
hidup, ancaman terhadap ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan
keselamatan manusia” (pasal 47 ayat 1).8 Sebagian besar industri tahu membuang limbahnya
ke perairan macam polutan yang di hasilkan mungkin berupa polutan organik (berbau
busuk), polutan anorganik (berbui dan berwarna). Pemerintah menetapkan tata
aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah
dari industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik, maka air limbah
tersebut tidak bisa langsung di buang ke sungai, tetapi harus diolah terlebih
dahulu sebelum di buang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.9 Dalam
mengukur derajat keasaman limbah cair dari air rebusan kedelai telah melampaui
standar baku mutu. Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industi yang di
buang ke perairan akan mengubah pH air, dan dapat menggagu kehidupan organisme
air. Air normal yang memenuhi syarat untuk kehidupan mempunyai pH berkisar
antara 6,5 sampai 7,5.10 Ekosistem air
dapat melakukan “rehabilitasi” apabila terjadi pencemaran terhadap badan air. Kemampuan
ini ada batasnya. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk mencegah dan menanggulangi
pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif,
misalnya dengan tidak membuang limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang
limbah ke sungai dan disembarang tempat hendaknya diberantas dengan
memberlakukan peraturan – peraturan yang diterapkan di lingkungan masing –
masing secara konsekuen. Limbah industri hendaknya dibuang pada wadah yang
telah di sediakan. Masyarakat di sekitar sungai perlu memperhatikan kebersihan
lingkungan dan perlu memahami mengenai pemanfaatan sungai, agar sungai tidak
lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Peraturan pembuangan limbah
industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman. Limbah
industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah
memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa dialirkan ke selokanselokan atau
sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi
ekologis. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat yaitu; pembuatan kolam
pengolah limbah cair. Baku mutu imbah bair ditetapkan oleh Menteri yang membidangi
lingkungan hidup. Menteri lain dan pimpinan lembaga pemerinah non-departemen,
untuk melindungi kualitas air, Gubernur setelah bekonsultasi dengan Menteri
dapat menetapkan baku mutu limbah cair lebih hebat dari baku mutu limbah cair
yang ditetapkan Menteri. Untuk kegiatan yang sudah berpotensi di tetapkan baku
mutu limbah cair melalui Keputusan menteri kependudukan dan lingkungan hidup
Nomor: Kep03/MENKLH/II?1991.
2.
Solusi
untuk mengurangi dampak dari pencemaran limbah pabrik tahu.
Yaitu dengan mengelola
limbah cair yang di hasilkan dari limbah tahu. Dengan metode pengolahan yang
dikembangkan ada 3 jenis metode pengolahan, yaitu secara fisika, kimia maupun
biologis.
A.
Cara
Fisika
Merupakan metode
pemisahan sebagian dari beban pencemaran khususnya padatan tersuspensi atau
koloid dari limbah cair dengan memanfaatkan gaya-gaya fisika. Dalam pengolahan
limbah cair industri tahu secara fisika, proses yang dapat digunakan antara
lain adalah filtrasi dan pengendapan (sedimentasi). Filtrasi (penyaringan) menggunakan
media penyaring terutama untuk menjernihkan dan memisahkan partikel-partikel
kasar dan padatan tersuspensi dari limbah cair. Dalam sedimentasi, flok-flok
padatan dipisahkan dari aliran dengan memanfaatkan gaya graviatasi.
B.
Cara
Kimia
Merupakan metode penghilangan
atau konsevari senyawa-senyawa polutan dalam limbah cair dengan penambahan
bahan-bahan kimia atau reaksi kimia lainnya. Beberapa proses yang dapat
diterapkan dalam pengolahan limbah cair industri tahu diantaranya termasuk
koagulasi-flokulasi dan netralisasi.
C.
Cara
Biologi
Cara biologi ini
dapat menurunkan kadar zat organik terlarut dengan memanfaatkan mikroorganisme
atau penumbuh air. Pada dasarnya cara biologi adalah pemusatan molekul kompleks
menjadi molekul sederhana. Proses ini sangan peka terhadap faktor suhu, pH, oksigen
terlarut (DO) dan zat-zat inhibitor terutama zat-zat beracun.
3.
Pemanfaatan
Limbah Pabrik Tahu terhadap manusia
Dalam proses
pembuatan tahu menghasilkan dua jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah
cair. Limbah padat atau yang sering kita sebut ampas tahu dapat diolah kembali
menjadi tempe gembus, oncom atau dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan ternak,
seperti ayam, bebek, sapi, kambing dan sebagainya. Pengolahan limbah yang
berwujud zat cair biasanya melalui berbagai proses.Penanganan limbah tahu dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih baik
dan sedikit menghasilkan limbah, dengan penerapan produksi bersih. Produksi
bersih merupakan upaya penanganan pencemaran secara preventif. Produksi Bersih
didefinisikan sebagai: Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,
terpadu dan diterapkan secara terus-menerus pada setiap kegiatan mulai dari
hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi, produk dan jasa untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam, mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya
sehingga dapat meminimisasi kerusakan lingkungan. Pemanfaatkan limbah padat
ampas tahu sebagai pakan ternak. Keberadaan ampas tahu di tanah air cukup
melimpah, murah dan mudah didapat. Produk sampingan pabrik tahu ini apabila
telah mengalami fermentasi dapat meningkatkan kualitas pakan dan memacu
pertumbuhan ayam pedaging. Produk sampingan pabrik ampas tahu ini telah
digunakan sebagai pakan sapi, kambing bahkan ayam. Namun karena kandungan air
dan serat kasarnya yang tinggi, maka penggunaannya menjadi terbatas dan belum
memberikan hasil yang baik. Guna mengatasi tingginya kadar air dan serat kasar
pada ampas tahu maka dilakukan fermentasi. Fakta menunjukkan bahwa penggunaan
ampas tahu sebagai pakan ternak ini menunjukkan pertumbuhan yang positif pada
ternak. Mendaur ulang ampas tahu ini
menjadi kecap ampas tahu, oncom, pupuk cair, dan bahan bakar biogas. Limbah
cair pembuatan tahu bisa disulap menjadi pupuk organik cair yang kaya manfaat.
Selain harganya murah hasil pertaniannya juga bisa lebih baik. Sebagai
pengganti pupuk urea, pupuk cair dari limbah tahu sangat dibutuhkan tanaman.
KESIMPULAN
Dampak dari pencemaran limbah pabrik tahu
terhadap lingkungan hidup yaitu usaknya kualitas lingkungan terutama perairan
sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Rusaknya
lingkungan akibat limbah pabrik tahu yang berdampak buruk terhadap kehidupan
ekosistem yang berada diperairan dan juga mengancam kesehatan manusia. Ganguan
terhadap perairan sangat merugikan kualitas mutu air serta manfaatnya. Limbah
tahu membawa akibat bagi lingkungan, karena mempunyai bahan – bahan berbahaya yang
dibuang ke perairan salah satunya limbah berbahaya dan beracun. Jika pencemaran
limbah tahu dibiarkan terus menerus ditanah air kita, maka kelangsungan hidup
ekosistem diperairan pun semakin terancam. Untuk menanggulangi pencemaran limbah
pabrik tahu yaitu di perlukan peraturan – peraturan seperti UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk mengatur
berbagai macam kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh para industri
yang merusak kualitas dan baku mutu lingkungan hidup, dan yang melakukan
perbuatan melawan hukum berupa pencemaran limbah yang dapat merusak lingkungan
hidup dan dapat membahayakan kesehatan pada manusia dan pada ekosistem yang berada
diperairan, jikalau para industri melanggar ketentuan yang telah di berlakukan
oleh pemerintah maka para idustri tersebut wajib mendapatkan sanksi yang telah
diberlakukan berdasarkan Undang – Undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
dapat mengikuti prosedur atau aturan yang berlaku yang di buat oleh pejabat yang
berwenang dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sapuah, Anis.2016. Pencemaran Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Limbah Pabrik Tahu.(http://darmadixmadiun.blogspot.com/2016/07/pencemaran-lingkungan-yang-disebabkan.html,
diunduh Sabtu 8 September 2018)
Wardhana Wisnu, Dampak Pencemaran Lingkunga, Yogyakarta : Andi, 2001.
Erwin Muhamad, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan
Lingkungan
Hidup,
Bandung : PT Refika Aditama, 2008.
Suharta Ign, Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara Dan Air, Bandung : CV Andi.2011
Adack, Jessy. Dampak Pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup, Lex
Administratum, Vol.I/No.3/Jul-Sept. 2013
@K12-Aris
BalasHapus70
@K13-Eggy
BalasHapusJudulnya baik dan menarik, tata penulisannya rapi namun mind map belum terdapat logo UMB dan daftar pustakanya sudah lebih baik
Nilai: 74
@K23-nofiyanto
BalasHapusJudulnya bagus buat mencari informasi anak smk/sma yg berjurusan teknik
Nilai : 77
@K19-Luthfiah
BalasHapusJudul cukup menarik, mind map masih kurang dan harus diperbaiki, tata tulis sudah rapi, tidak ada kata kunci
Nilai :75
@K10-Dwi
BalasHapusJudul terlalu panjang, belum ada kata kunci, konten belum menggunakan kutipan, mind map lumayan kurang logo mercu
Nilai 75