Teknologi Hijau
@ProyekH09
Oleh
: Ryan Bagas Saputra
ABSTRAK
Artikel
teknologi ramah lingkungan terbaru - Kondisi bumi yang terus menurun dari tahun
ke tahun serta isu tentang pemanasan global santer dibicarakan akhir-akhir
ini. Seperti yang kita ketahui dan rasakan, alam di
sekitar kitapun “memberikan sinyal” bahwa telah terjadi kerusakan serius dan
jika tidak ditanggulangi dengan segera akan membahayakan masa depan makhluk
hidup di dunia ini. Cuaca yang kian memanas, naiknya permukaan air laut diatas
ambang normal adalah contoh nyata efek dari pemanasan global. Dalam beberapa
kliping maupun artikel teknologi ramah lingkungan terbaru, diungkapkan bahwa
aktifitas pabrik dengan berbagai teknologi mesin serta banyaknya kendaraan
bermotor di sebut-sebut sebagai penyumbang emisi terbesar di dunia. - See more
at:
LANDASAN TEORI
Kondisi yang dilematis
dirasakan oleh perusahaan-perusahaan di bidang teknologi mesin, baik itu mesin
produksi di pabrik, otomotif ataupun mesin-mesin lainnya. Di satu sisi mereka
harus memaksimalkan pendapatan dengan menekan biaya produksi sekecil mungkin,
namun di sisi lain mereka juga dituntut untuk mengembangkan / menggunakan
teknologi terbaru yang ramah akan lingkungan. Sementara seperti yang kita
ketahui bersama dari berbagai referensi baik itu bersumber dari artikel
teknologi maupun media masa, bahwa biaya untuk mengembangkan teknologi ramah
lingkungan membutuhkan investasi yang sangat mahal. Berikut ini adalah contoh
pengaplikasian teknologi ramah lingkungan
1.
Pembangkit listrik tenaga surya / sinar matahari
(nanosolar).
2.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Enhanced
Geolhermal System / EGS).
3.
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
4.
Mobil bertenaga listrik.
Setidaknya ada tiga
jenis model energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk menjalankan
mesin mobil, yakni:
·
perpaduan antara motor listrik dan mesin bensin (hybrid)
·
energi listrik yang berasal dari tenaga surya atau sinar matahari
(nanosolar)
·
energi listrik melalui alat pengisian ulang atau baterai, seperti pada
perangkat ponsel (charger)
Teknologi yang humanis
atau yang biasa kita sebut sebagai teknologi ramah lingkungan, dapat diartikan
sebagai semua hal yang berhubungan dengan perangkat teknologi untuk tujuan
tertentu dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Sebelumnya orang hanya berfikir
instan, bagaimana cara untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya tanpa
memperhatikan efek panjang dari semua aktifitasnya, hingga alam memberikan
peringatan dan akhirnya kesadaran itu muncul. Berapa nilai oksigen yang kita
hirup? Atau seberapa besar artinya kelestarian harimau sumatera, orangutan di
kalimantan serta pinguin yang hidup di kutub sana? Jika kita mau bicara jujur,
semua itu tak ternilai harganya. Sudah saatnya kita duduk bersama dan merubah
visi demi masa depan anak cucu kita. Lantas apa yang bisa kita sumbangkan dalam
rangka ikut melestarikan lingkungan? Di kehidupan sehari-hari banyak hal bisa
kita lakukan, mulailah dari hal-hal kecil. Mengumpulkan sampah organik / non
organik di sekitar kita kemudian kita pisahkan untuk di daur ulang kembali.
Menggunakan listrik seperlunya saja serta mengontrol pemakaian air. Atau jika
anda ingin menggunakan mesin pengawet makanan dirumah dengan teknologi yang
ramah lingkungan, pilihlah kulkas pendingin tanpa freon. Banyak artikel maupun
referensi & informasi yang mengunkapkan bahwa zat ini sangat berpotensi
merusak lapisan ozon. Itulah beberapa kiat untuk kita berpartisipasi mengurangi
pemanasan global, dan selanjutnya pilihan ada ditangan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.