.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Apa itu Teknologi Hijau?


Abstrak
Pesatnya perkembangan sektor industri di Indonesia dapat berdampak pada lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup merupakan pokok permasalahan yang tiada habisnya menjadi perbincangan. Teknologi merupakan faktor pendukung industri untuk membuat pekerjaan manusia semakin lancar. Semakin berkembangnya teknologi untuk solusi terhadap dampak lingkungan, maka terciptanya teknologi hijau yang merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia.

Definisi
Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam serta mengelola dampak negatif akibat akitivitas manusia. Menurut Hidayat dan Kholil (2017) Teknologi hijau adalah teknologi yang penggunaannya minim menggunakan sumber daya alam, termasuk sumberdaya energi, mineral, air dan material, serta minim menimbulkan dampak negative bagi lingkungan dan manusia. Ia juga menghemat energi dan sumberdaya alam serta menggalakkan sumber-sumberdaya yang renewable.

Tujuan
Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memiliki beberapa tujuan utama  yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu :
1.    Keberlangsungan – Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.
2.    Pendaur-ulangan sampah – Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
3.    Pengurangan Sumber Sampah – Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah pola produksi dan pola konsumsi.
4.    Inovasi – Upaya untuk mengembangkan alternative teknlogi yang ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
5.    Viabilitas – upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.
6.    Edukasi – Upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Prinsip utama
Prinsip utama pada Konsep Green Technology meliputi 3 hal yaitu :
1.      Kenyamanan Sosial
2.      Ekonomis
3.      Ramah Lingkungan

Penerapan
                Ragam atau tipe dalam penerapan konsep Green Technology di dunia didasarkan pada prinsip-prisip utama pada Greentech . Konsep Greentech diterapkan untuk membantu manusia dari teknologi yang paling sederhana hingga teknologi yang paling mutakhir untuk mencapai kehidupan yang nyaman, ekonomis dan ramah lingkungan. Pada dasarnya konsep Greentech  yang diterapkan  dalam menciptakan produk adalah untuk meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimalkan output produk tetapi menghasilkan sampah yang minimal. Hal ini selaras dengan prinsip yang ada di konsep Greentech.
Penggolongan Greentech dalam berbagai tipe disesuaikan dengan penerapannya antara lain :

1.       Energi
Menekan angka pencemaran karbon ke udara dengan mengurangi pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita ketahui bersama sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan menghasilkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu menghasilkan pencemaran karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi bumi apabila tidak diambil tindakan. Penerapan konsep Greentech adalah untuk mengefisienkan tingkat penggunaan energi, mulai dari sistem eksplorasi sumber energi, proses pengkonversian sumber tersebut menjadi energi hingga terbentuknya energi yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan adanya efisiensi energi diharapkan pencemaran karbon dapat ditekan.
Contoh Penerapan di Indonesia :
a.       Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b.       Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c.        Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d.       Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak  sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e.       Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik 

2.       Bangunan
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a.      Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b.      Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan
c.       Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d.      Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun
e.      Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama 

3.      Chemistry
Green Chemistry adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya. Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain
1.    Menghindari penghasilan sampah
2.    Desain bahan kimia dan produk yang aman
3.    Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4.    Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable)
5.    Penggunaan katalis
6.    Menghindari bahan kimia yang sifatnya derivatif (chemical derivatives)
7.    Desain sintesis dengan hasil akhir (produk) yang mengandung proporsi maksimum  bahan mentah
8.    Penggunaan pelarut dan kondisi reaksi yang aman
9.    Peningkatan efisiensi energi
10. Desain bahan kimia dan produk yang dapat terurai
11. Pencegahan polusi
12. Peminimalan potensi kecelakaan kerja

Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a.      Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b.      Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat
c.      Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar
d.   Pemakaian enzim untuk pembuatan   bahan dasar kosmetik
d.      Kacang kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
e.      Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat 

4.       Nanotechnology
Green Nanotechnology merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.