Faktor dan Dampak Pencemaran Udara
@ProyekH02, @H01-THERESIA
dibuat oleh Theresia Vitara Rozzyanti
Pencemaran udara adalah kehadiran
substansi fisik, biologi, atau kimia di
lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan kesehatan seluruh
komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan
merusak properti.
Pencemaran udara timbul akibat adanya
sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan
manusia. Beberapa pengertian gangguan fisik seperti pencemaran suara,
pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di anggap sebagai
bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bisa
menyebar tanpa batasan ruang, membuat dampak pencemaran udara bisa
bersifat lokal, regional, maupun global.
Penyebab
Pencemaran Udara
Secara alami, udara di atmosfir bumi
merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas oksigen (21%), gas argon
(sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi komponen
gas penyusun atmosfer ini bisa mengalami perubahan akibat polusi udara. Selain
itu, beberapa penyebab pencemaran udara juga bisa dijelaskan oleh daftar
berikut:
- Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor,
asap rokok, pembakaran, atau kebakaran hutan, membebaskan CO2 dan CO ke
udara.
- Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi
menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
- Bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau bom atom
membebaskan partikel-partikel debu radioaktif ke udara.
- Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik
membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), dan oksida sulfur (SO2).
- Chloro Fluoro Carbon (CFC) dari kebocoran mesin
pendingin, kulkas, dan AC mobil.
Dampak
Pencemaran Udara
Pencemaran udara menimbulkan banyak
dampak merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut misalnya :
- Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua
organisme, terutama manusia sehingga akan menurunkan derajat kesehatan
masyarakat.
- Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi
dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
- Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan
CO2 hasil dari pencemaran udara.
- Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga
membuat keseimbangan
ekosistem jadi terganggu akibat efek rumah kaca.
- Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit, mata,
dan katarak.
- Menyebabkan hujan asam karena oksida belerang dan
oksida nitrogen hasil
pembakaran batu bara yang ada ke udara bereaksi dengan uap air membentuk
awan asam (asam sulfat, asam nitrat).
Pencegahan
dan Penanggulangan
Menimbang pada penyebab pencemaran udara
dan dampak yang ditimbulkannya, kita sebagai khalifah di muka bumi tentu perlu
untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara yang
terjadi agar keberlangsungan kehidupan dimuka bumi ini dapat tetap terjaga.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak pencemaran udara
tersebut misalnya
- Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman
pohon-pohon di kota-kota besar agar CO2 sebagai salah satu bahan
pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur
oksigen dan fotosintesis.
- Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar
fosil pada industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi
jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer.
- Memanfaatkan energi alternatif yang ramah
lingkungan, seperti biogas, energi surya, atau energi panas bumi.
- Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan
yang rawan terbakar.
- Melarang warga membakar hutan saat melakukan land
clearing lahan pertanian.
- Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk
mengurangi pencemaran radioaktif.
Daftar Pustaka :
http://e-journal.uajy.ac.id/9198/1/JURNALHK10270.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.