dibuat oleh Awanda Erna DA
lmu biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup (seperti penceranaan, metabolisme, reproduksi, pernafasan, dan sebagainya).
Biokimia berasal dari kata bio artinya organisme hidup, sedangkan kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dari bahan-bahan kimia.
Ilmu Kimia juga menitik beratkan terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan dengan komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat-zat baru (Brady dan Humiston, 1986).
Biomolekul merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis. Bio molekul bersifat polifungsionil yang artinya mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda. Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hydrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon yang disatukan oleh ikatan kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan electron bersama-sama secara merata. Senyawa-senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk : protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid
Hubungan biokimia dengan ilmu lain
semula Ilmu Kimia mempunyai 2 spesialisasi yaitu Kimia anorganik dan Kimia Organik. Kimia organik merupakan spesialisasi kimia yang mempelajari phenomena kimia dalam bahan alam atau organisme (makhluk hidup). Kimia organic pertama kali dikenal dengan nama kimia zat alam dan biokimia satu sama lain saling jalin menjalani tanpa terlihat adanya garis pembatasan yang tegas. Senyawa yang ternyata merupakan hasil samping metabolisme, misalnya pencernaan, pada hakekatnya telah lama diketahui orang dan sebenarnya adalah zat-zat organic. Senyawa organic yang dikenal sebagai karbohidrat dalam biokimia adalah sumber energi metabolisme orang / binatang, tetapi juga merupakan hasil proses fotosintesa dari tumbuhan.
Manfaat biokimia dibidang kesehatan dan pengobatan biokimia berperan untuk menyelidiki penyebab suatu penyakit beserta obatnya. Dalam bidang pertanian, biokimia menyelidiki tanah, pupuk serta mencoba untuk menemukan cara untuk meningkatkan budidaya tanaman, dan pengendalian hama.
1. Penerapan Biokimia dalam bidang kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel.
2. Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian
Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam bidang pertanian diantaranya adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu.Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula dari peranbiokimia karena dengan biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah banyak dilakukan dan hasil yang diberikan cukuplah memusakan.
3. Penerapan Biokimia dalam Status Gizi dalam makanan
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dalam suatu makanan yang akan kita mangan. Jika makanan yang kita makan tak cukup memiliki gizi yang cukup untuk kebutuhan gizi kita sehari-hari maka penyakit-penyakit kekurang gizi akan menyerang terutama yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak. Adapun salah satu penyebab dari kekurangan gizi adalah Asupan Makanan dan Infeksi Penyakit, seperti halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur pola makanan yang akan kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Serta dalam penerapan biokimia dalam makan, kita juga mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.