.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Penyebab Pencemaran Air


Feralvin Satria Lanusa Hardjanto
@G11-FERALVIN
@ProyekHG06

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danausungailautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Salah satu penyebab adanya kehidupan di bumi adalah karena tersedianya air yang mendukung kehidupan. Dari informasi yang didapatkan, bahwa faktanya ada sekitar 1,4 triliun kilometer kubik air menutupi bumi (sekitar 71%). Untuk mendukung kehidupan manusia di muka bumi dibutuhkan sumber air yang bersih.

Namun pada kenyataannya sering aktivitas manusia dimuka bumi ini mencemari lingkungan yang menyebabkan air tercemar. Air yang tercemar ini bisa membahayakan kesehatan manusia dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Dampak dan penyebab pencemaran air ini perlu untuk diperhatikan agar dimasa yang akan datang, sumber air bersih ini tidak semakin tercemar. Setidaknya ada 7 faktor yang dapat mengakibatkan pencemaran air, diantaranya:

1.      Limbah Industri
Kegiatan manusia yang sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi ini dapat menimbulkan pencemaran air. Seperti yang terjadi pada limbah industri, apabila industri tersebut tidak membangun pembuangan limbah yang sesuai dengan standar yang ada pada peraturan pemerintah mengenai pencemaran lingkungan. Limbah pabrik ini biasanya langsung dibuang begitu saja ke sungai-sungai sekitar. Limbah-limbah yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu ini dapat mencemari lingkungan.  Warga sekitar yang memanfaatkan sungai inilah yang akan menerima dampak dari air sungai yang tercemar limbah industri atau pabrik.

2.      Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga ini seperi kotoran manusia, air sisa detergen, sampah yang dibuang ke selokan, parit, hingga sungai. Dengan bertambahnya populasi manusia tentu akan membuat banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang ke aliran-aliran air. Aliran air ini biasanya berakhir pada sungai, akibatnya sungai menjadi tercemar limbah. Limbah yang terus menerus dibuang kesungai ini akan terbawa dan bermuara pada laut. Selain sungai, laut pun bisa tercemar dengan adanya limbah-limbah tersebut.

3.      Batubara
Proses pertambangan batubara ini turut menyumbang pencemaran sumber air. Dalam proses pengolahan batu bara ini ketika batubara dibakar maka akan menyebabkan merkuri yang berada dalam batubara terlepas ke lapisan atmosfer dan merkuri ini akan kembali kepermukaan bumi masuk kedalam tanah yang kemudian akan mencemari sumber-sumber air seperti sungai, danau, rawa dan sumber air lainya. Air yang tercemar merkuri ini berbahaya untuk dikonsumsi dan akan menyebabkan penyakit yang serius apabila dikonsumsi secara terus menerus.

4.      Penggunaaan Bahan Peledak dan Racun Untuk Menangkap Ikan
Meskipun sudah ada larangan dari pemerintah mengenai pengguanaan bahan peledak yang mengandung racun untuk menangkap ikan tetapi pada kenyataannya masih ada orang maupun nelayan yang masih melakukannya demi mendapatkan tangkapan ikan yang instan. Namun dibalik itu semua selain menyebabkan induk dan anak ikan dan penghuni air tersebut, penggunaan bahan peledak yang beracun tersebut dapat mencemari air tersebut.

5.      Limbah Nuklir
Percobaan pelepasan nuklir ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada perairan seperti lautan. Limbah nuklir ini berupa radioaktif yang sangat membahayakan manusia apabila manusia tersebut mengkonsumsi air yang tercemar dari limbah radiokatif nuklir.

6.      Tumpahan Minyak
Tumpahan minyak ini turut menyumbang pencemaran air. Tumpahan minyak ini biasanya berasal dari pengangkutan minyak dengan kapal-kapal besar yang kecelakaan, terbalik maupun tenggelam pada saat mengangkut minyak tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa air dan minyak ini tidak dapat bersatu. Akibatnya minyak ini akan menutupi permukaan air yang akan menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk menembus permukaan air tersebut. Dengan adanya ini, tentu akan menyebabkan ikan dan tumbuhan karang mati karena kesulitan untuk mendapatkan sinar matahari.

7.      Penggunaan Pestisida Berlebih
Penggunaan pestisida secara tidak bijak dapat menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah pencemaran pada air yang berada disekitarnya. Banyak petani yang menggunakan pestisida dan pupuk kima yang menyebabkan air yang keluar dari sawah tersebut mencemari sumber air disekitarnya. Sumber air ini biasany berupa sungai kecil yang akan bermuara pada sungai. Air yang tercemar pestisida ini akan membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi secara terus-menerus. Bagi ekosistem air, pestisida ini dapat meracuni organisme dalam air yang akan menyebabkan banyak pengghuni air tersebut mati.

Daftar Pustaka :
-       www.academia.edu/5350480/Jurnal_Pencemaran_Air (diunduh pada 18/08/2018)
-          http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf (diunduh pada 18/08/2018)
-          Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.