Feralvin Satria Lanusa Hardjanto
@G11-FERALVIN
@ProyekHG06
Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Salah
satu penyebab adanya kehidupan di bumi adalah karena tersedianya air yang
mendukung kehidupan. Dari informasi yang didapatkan, bahwa faktanya ada sekitar
1,4 triliun kilometer kubik air menutupi bumi (sekitar 71%). Untuk mendukung
kehidupan manusia di muka bumi dibutuhkan sumber air yang bersih.
Namun
pada kenyataannya sering aktivitas manusia dimuka bumi ini mencemari lingkungan
yang menyebabkan air tercemar. Air yang tercemar ini bisa membahayakan
kesehatan manusia dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Dampak
dan penyebab pencemaran air ini perlu untuk diperhatikan agar dimasa yang akan
datang, sumber air bersih ini tidak semakin tercemar. Setidaknya ada 7 faktor
yang dapat mengakibatkan pencemaran air, diantaranya:
1.
Limbah
Industri
Kegiatan manusia yang sudah memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi ini dapat menimbulkan pencemaran air. Seperti yang
terjadi pada limbah industri, apabila industri tersebut tidak membangun
pembuangan limbah yang sesuai dengan standar yang ada pada peraturan pemerintah
mengenai pencemaran lingkungan. Limbah pabrik ini biasanya langsung dibuang
begitu saja ke sungai-sungai sekitar. Limbah-limbah yang dibuang tanpa diolah
terlebih dahulu ini dapat mencemari lingkungan. Warga sekitar yang
memanfaatkan sungai inilah yang akan menerima dampak dari air sungai yang
tercemar limbah industri atau pabrik.
2.
Limbah
Rumah Tangga
Limbah rumah tangga ini seperi kotoran
manusia, air sisa detergen, sampah yang dibuang ke selokan, parit, hingga
sungai. Dengan bertambahnya populasi manusia tentu akan membuat banyaknya
limbah rumah tangga yang dibuang ke aliran-aliran air. Aliran air ini biasanya
berakhir pada sungai, akibatnya sungai menjadi tercemar limbah. Limbah yang
terus menerus dibuang kesungai ini akan terbawa dan bermuara pada laut. Selain
sungai, laut pun bisa tercemar dengan adanya limbah-limbah tersebut.
3.
Batubara
Proses pertambangan batubara ini turut
menyumbang pencemaran sumber air. Dalam proses pengolahan batu bara ini ketika
batubara dibakar maka akan menyebabkan merkuri yang berada dalam batubara
terlepas ke lapisan atmosfer dan merkuri ini akan kembali kepermukaan bumi
masuk kedalam tanah yang kemudian akan mencemari sumber-sumber air seperti
sungai, danau, rawa dan sumber air lainya. Air yang tercemar merkuri ini
berbahaya untuk dikonsumsi dan akan menyebabkan penyakit yang serius apabila
dikonsumsi secara terus menerus.
4.
Penggunaaan
Bahan Peledak dan Racun Untuk Menangkap Ikan
Meskipun sudah ada larangan dari
pemerintah mengenai pengguanaan bahan peledak yang mengandung racun untuk
menangkap ikan tetapi pada kenyataannya masih ada orang maupun nelayan yang
masih melakukannya demi mendapatkan tangkapan ikan yang instan. Namun dibalik
itu semua selain menyebabkan induk dan anak ikan dan penghuni air tersebut,
penggunaan bahan peledak yang beracun tersebut dapat mencemari air tersebut.
5.
Limbah
Nuklir
Percobaan pelepasan nuklir ini dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan pada perairan seperti lautan. Limbah nuklir
ini berupa radioaktif yang sangat membahayakan manusia apabila manusia tersebut
mengkonsumsi air yang tercemar dari limbah radiokatif nuklir.
6.
Tumpahan
Minyak
Tumpahan minyak ini turut menyumbang
pencemaran air. Tumpahan minyak ini biasanya berasal dari pengangkutan minyak
dengan kapal-kapal besar yang kecelakaan, terbalik maupun tenggelam pada saat
mengangkut minyak tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa air dan minyak ini
tidak dapat bersatu. Akibatnya minyak ini akan menutupi permukaan air yang akan
menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk menembus permukaan air tersebut.
Dengan adanya ini, tentu akan menyebabkan ikan dan tumbuhan karang mati karena
kesulitan untuk mendapatkan sinar matahari.
7.
Penggunaan
Pestisida Berlebih
Penggunaan pestisida secara tidak bijak
dapat menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah pencemaran pada air yang
berada disekitarnya. Banyak petani yang menggunakan pestisida dan pupuk kima
yang menyebabkan air yang keluar dari sawah tersebut mencemari sumber air
disekitarnya. Sumber air ini biasany berupa sungai kecil yang akan bermuara
pada sungai. Air yang tercemar pestisida ini akan membahayakan kesehatan
manusia jika dikonsumsi secara terus-menerus. Bagi ekosistem air, pestisida ini
dapat meracuni organisme dalam air yang akan menyebabkan banyak pengghuni air
tersebut mati.
Daftar
Pustaka :
-
https://media.neliti.com/media/publications/173218-ID-analisis-sistem-pengendalian-pencemaran.pdf
(diunduh pada
18/08/2018)
-
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/viewFile/4928/4465
(diunduh pada
18/08/2018)
-
Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia,
Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.