PENCEMARAN AIR DAN
STRATEGI PENGGULANGANNYA
@ProyekH04
Oleh
: Ryan Bagas Saputra
ABSTRAK
Pencemaran
lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan
sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidakseimbangan
struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena
perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Dalam usaha merubah lingkungan hidup manusia untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut
pencemaran.
PENDAHULUAN
Menurut
WHO, saat ini terdapat 2 miliar orang yang menyandang risiko menderita penyakit
murus disebabkan oleh air dan makanan. Penyakit ini merupakan penyebab utama
kematian lebih dari 5 juta anak-anak setiap tahun. Sumber-sumber air semakin
dicemari oleh limbah industri yang tidak diolah atau tercemar karena
penggunaannya melebihi kapasitasnya untuk dapat diperbaharui. Kalau kita tidak
mengadakan perubahan radikal dalam cara kita memanfaatkan air, mungkin saja
suatu ketika air tidak lagi dapat digunakan tanpa pengolahan khusus yang
biayanya melewati jangkauan sumber daya ekonomi bagi kebanyakan negara.
LANDASAN TEORI
Sifat Air
Air yang secara kimia, hanya terdiri dari atom H dan
O mempunyai sifat yang unik. Tanpa air tidak akan mungkin terdapat kehidupan.
Air di alam dijumpai dalam tiga bentuk, yakni bentuk padat sebagai es, bentuk
cair sebagai air, dan bentuk gas sebagai uap. Bentuk mana yang akan ditemui,
tergantung keadaan cuaca setempat. Kepadatan (density), seperti halnya bentuk,
juga tergantung pada temperatur dan tekananbarometris (P).
Karakterisrik Air Limbah
Secara
awam air tercemar dapat dilihat dengan mudah, misalnya dari kekeruhan, karena umumnya
orang berpendapat bahwa air murni atau bersih itu jernih dan tidak keruh, atau
dari warnanya yang transparan dan tembus cahaya, atau dari baunya yang
menyengat hidung, atau menimbulkan gatal-gatal pada kulit dan ada juga yang
dapat merasakan dengan lidah, seperti rasa asam dan getir. Dengan demikian,
sebenarnya mudah untuk mengenal pencemaran, oleh karena itu jangan meremehkan
informasi dan keluhan masyarakat tentang pencemaran air. Air tercemar juga
dapat diketahui dari matinya atau terganggunya organisme perairan, baik ikan, tanaman
dan hewan-hewan yang berhubungan dengan air tersebut. Dalam menentukan karakteristik
limbah, parameter-parameter yang dipakai antara lain :
1) Parameter Suhu.
2) Parameter Rasa dan Bau
3) Parameter Warna
4) Parameter Kekeruhan
5) Parameter Padatan
6) Parameter Kondutivitas
7) Parameter pH
8) Parameter Oxidation Reduction Potential(ORP)
9) Parameter Alkalinitas
10) Parameter Asiditas
11) Parameter Kesadahan
12) Parameter Oksigen Terlarut
Definisi Pencemaran air
Dalam
UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP RI No 82 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dimaksud
dengan Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Dari definisi tersebut tersirat bahwa pencemaran
air dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja dari kegiatan manusia
pada suatu perairan yang peruntukkannya sudah jelas. Bagaimana dengan badan air
yang peruntukannya belum jelas? apakah pelaku dapat dituduh sebagai pencemar ?
Air Bersih dan Limbah Cair
Perkotaan
Sumber
air didayagunakan menusia untuk berbagai keperluan. Pendayagunaan air dalam berbagai
bidang budaya, antara lain untuk transportasi, menghasilkan listrik dari energi
potensial pada bendungan, industri dan pariwisata. Perkembangan budaya ini
terjadi akibat peningkatan kebutuhan yang dirasakan manusia dan adanya
interaksi manusia itu sendiri dengan lingkungan air. Peninggalan sejarah telah menunjukkan
bahwa air telah memberi rangsangan bagi perkembangan budaya manusia purba, tampak
pada benda-benda purbakala yang seringkali terdapat pada penggalian berupa
periuk-periuk yang dipakai untuk menyimpan air.
Penyakit dan Air
Beberapa
penyakit yang berhubungan dengan air (Waterborne Deseases) telah dikenal sejak
lama. Pencemaran air minum oleh air limbah dan/atau oleh kotoran manusia
(tinja), yang mengandung organisme yang dapat menimbulkan penyakit, virus,
bakteria patogen dan sebagainya, dapat menyebar dengan cepat ke seluruh sistem
jaringan pelayanan air minum tersebut, serta dapat menyebabkan wabah atau peledakan
jumlah penderita penyakit di suatu wilayah dalam waktu singkat. Penyakit iti
antara lain :
1. Disentri
2. Tipus dan Paratifus
3. Kholera
4. Hepatitis A
5. Poliomelistis Anterior Akut
Strategi Penanggulangan
1. Pengaturan Tata Ruang
2. Aspek Legal : Pembinaan Dan Penegakan Hukum
3. Baku Mutu
4. Perlindungan Sumber Air
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Kelembagaan
7. Kelompok Sadar Lingkungan Dan Lembaga Swadaya
Masyarakat
8. Produksi Bersih
9. Teknologi Pengolahan Limbah
10. Pajak Dan Bank Lingkungan
11. Industri Lingkungan
KESIMPULAN
Kerusakan dan penurunan sumberdaya air terus terjadi
dan semakin parah dari tahun ke tahun. Langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan
sudah banyak dilakukan, namun kerusakan tetap saja berjalan dengan
kecepatanyang tidak terduga. Pencemaran air saat ini terjadi hampir diseluruh
kota besar dunia dan sudah berlangsung ratusan tahun. Pengalaman negara maju
ketika revolusi industri 150 tahun lalu, memberi rasa optimis bahwa masih ada kesempatan
untuk Indonesia memperbaiki pencemaran yang terjadi. Dalam penanggulangan
pencemaran air, perlu dikenali terlebih dahulu sumber pencemaran, material
pencemaran, sifat dan karakter bahan pencemar, kemudian kemudian dilakukan
pengambilan keputusan untuk mengatasi pencemaran. Pencemaran air berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan perairan. Banyak penyakit yang berhubungan
dengan air yang kotor. Perlu dilakukan penggolongan atas kelas sumber air sebagai
langkah pencegahan untuk perlindungan sumber air dari pencemaran dan panduan
bagi penetapan baku mutu air limbah. Penetapan baku mutu air limbah harus
memperhatikan kelas badan air penerima dan tidak semata-mata hanya kepada jenis
industrinya. Dalam pengendalian pencemaran perlu dilakukan perlindungan sumber
air dengan cara menata tata ruang yang berwawasan lingkungan dan dilindungi
oleh undang-undang yang berlaku. Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan dalam rangka
membuat sistem data yang terpadu dan kontinu, guna menunjang penegakan hukum
bagi pelangaran undang-undang. Agar kordinasi kegiatan lingkungan dapat
berjalan baik diperlukan kelembagaan yang mantab dan mampu memantau semua
kegiatan yang berdampak lingkungan dengan dibantu oleh Lembaga Swadaya
Masyarakat. Pembentukan dan pembinaan kelompok sadar lingkungan sangat
diperlukan sebagai contoh nyata pengelolaan lingkungan yang baik untuk setiap wilayah
atau propinsi. Perlu penguasaan teknologi pengolahan limbah untuk mengatasi pencemaran
dengan biaya investasi dan operasional yang murah. Industri lingkungan juga perlu
ditumbuhkan untuk meringankan beban pemerintah dalam mengatasi persoalan lingkungan,
dan guna menunjang biaya investasi perlu diadakan bank lingkungan yang sumber dananya
diambil dari pajak lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiningsih, Dyah. 2013. ANALISIS KUALITAS AIR DAN
STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI BLUKAR KABUPATEN KENDAL.
Herlambang,
Arie. 2006. Pencemaran dan Strategi Penggulangannya. 2(1). 16-29
Hidayat, Alfia & Kholil, Muhammad.
2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau.
Rokhani, Alfi, Suciati. 2015. Pengendalian
Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri Pengelolahan Mie Soun Di Kecamatan
Tulung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.