.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Penanggulangan Limbah Melalui Teknologi Hijau


                                                                                                Alfin Yumaela Lestari
                                                                                               @G07-Alfin,@proyek G09

Penanggulangan Limbah Melalui Teknologi Hijau
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis.Dengan kata lain teknologi merupakan penjabaran dan tindak lanjut dari ilmu pengetahuan .Menurut Karyono(2009) bahwa”teknologi masa kini (konvensional) menawarkan kemudahan,kenyamanan dan kecepatan bagi aktivitas manusia.Namun tanpa disadari teknologi tersebut cenderung konsumtif terhadap penggunaan energi fosil.Disisi lainnya melonjaknya konsumsi energy fosil menyebabkan menipisnya cadangan minyak,memicu pemanasan bumi ,perubahan iklim global dan menimbulkan beragam bencana bagi kehidupan manusia.”
Teknologi hijau menawarkan solusi mendasar dalam pengelolaan modern dengan mengeliminasi sumber masalahnya Teknologi hijau ini menekankan pada pencegahan dan pengurangan terjadinya pembentukan polutan serta pencegahan terjadinya pencemaran pada lingkungan (green process).Dengan demikian teknologi hijau dan prinsip ekologi industri melalui pencegahan pencemaran dapat menutup siklus material untuk efisiensi penggunaan material dan energi. Konsep ekologi industri merupakan suatu konsep dan pendekatan yang penting dalam pembangunan industry berkelanjutan.Menurut Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Prof Dr Ing Ir Suprihatin IPU(16/12) bahwa”Sebagaimana teknologi pada umumnya,Inovasi teknologi hijau dapat memiliki tiga makna ,yakni perangkat dan instrumen (tools dan instrument) untuk meningkatkan kemampuan manusia “merekayasa”alam (Proses,produk dan sistem) dan memecahkan masalah praktis serta pengetahuan untuk membuat atau memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia ,teknologi hijau juga memiliki makna sebagai budaya dalam pemahaman tentang dunia dan sistem nilai.”
Dengan semakin banyaknya industri yang berdiri maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan dari industri tersebut.Limbah yang dihasilkan tersebut tidak dapat dipungkiri juga menimbulkan pencemaran lingkungan.Pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah industry saat ini dinilai menjadi persoalan yang serius, tidak hanya terjadi pada skala local namun juga skala regional.Peraturan lingkungan yang ketat membuat penanganan dan pembuangan limbah industri menjadi semakin sulit dan mahal.Oleh karena itu masalah pencemaran lingkungan memerlukan sikap yang dapat mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.
Untuk mwncapai kondisi yang ramah lingkungan dalam suatu industry dapat diterapkan 6 (enam) prinsipdasar yaitu Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Retrieve Energy. Model industry yang ,enerapkan 6 prinsip tersebut dapat berupa nir limbah (zero waste), produksi bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity) atau perusahaan hijau (green company). Model-model tersebut berupaya untuk meningkatkan produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja.
1.       Refine, adalah penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan dibandingka dengan bahan atau proses yang ada saat ini.
2.       Reduce, adalah pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan optimalisasi proses atau operasional menghasilkan limbah yang mengalami pemborosan. Contoh: mengganti keran atau pipa bocor, memasang alat penangkap ceceran/lelehan.
3.       Reuse, adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang berbeda.
4.       Recycle, adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau sumber daya utuk proses yang sama.
5.       Recovery, adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau keperluan lain.
6.       Retrieve Energy, adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar atau dalam arti yang luas adalah penghematan energy dalam proses produksi.


Daftar Pustaka:
5.       Hidayat,Atep Afia., dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta:Pantona Media.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.